Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
MotoGP 2024 akan menjadi musim terakhir Aleix Espargaro berlaga di ajang Grand Prix. Secara spesial, ia sengaja memilih Sirkuit Catalunya sebagai tempatnya mengumumkan niat pensiun. Bukan tanpa sebab, Spaniard memang seolah punya ikatan emosional dengan sirkuit ini.
Sebagai pembalap kelahiran Grannolers, seri Catalunya merupakan balapan kandang bagi Espargaro. Bukan itu saja, paling tidak, ada empat alasan lainnya kenapa Sirkuit Catalunya begitu berarti bagi rider berusia 34 tahun tersebut. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini!
1. Sirkuit Catalunya adalah tempat Aleix Espargaro tumbuh besar
Aleix Espargaro dan Pol Espargaro hadir di Sirkuit Catalunya pada 2006. (motogp.com) Lahir di Grannolers pada 30 Juli 1989, Aleix Espargaro akrab dengan dunia balap sejak kecil. Salah satunya berkat lokasi hidupnya yang begitu dekat dengan lingkungan sirkuit. Jarak Granollers memang hanya sekitar 6 km dari Sirkuit Catalunya yang terletak di Montmelo. Ketika masih kecil, Aleix dan adiknya, Pol Espargaro, dapat mendengar suara raungan motor balap dari sekolah mereka.
2. Di sinilah pertama kalinya Aleix Espargaro merebut podium di ajang Grand Prix
potret Aleix Espargaro (motogp.com) Sirkuit Catalunya pun punya sejarah manis bagi Aleix Espargaro. Di sinilah ia merebut podium pertamanya di ajang Grand Prix, tepatnya di kelas Moto2 pada 2011. Kala itu, ia berseragam tim Pons HP 40. Espargaro merebut podium ke-3 di belakang Stefan Bradl yang menang dan Marc Marquez yang runner-up.
Hasil balap ini membuka peluang kembali mengaspal di kelas MotoGP. Untuk musim 2012, ia akhirnya naik ke kelas premier setelah bergabung dengan tim Aspar yang mengendarai motor kategori CRT. Dari sini, pamor Aleix Espargaro sebagai pembalap yang piawai mengembangkan motor mulai terbentuk.
Baca Juga: Aleix Espargaro Pensiun dari MotoGP Selepas Musim 2024
3. Sirkuit Catalunya jadi trek saat Aleix Espargaro merebut pole position pertama di kelas MotoGP
Aleix Espargaro menggeber Suzuki GSX-RR. (motogp.com) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Usai berlaga bersama tim Aspar, Aleix Espargaro dipinang tim pabrikan Suzuki. Saat itu, tim asal Jepang tersebut baru comeback ke MotoGP. Espargaro berseragam biru selama 2 musim pada 2015 dan 2016.
Bersama tim Suzuki inilah Espargaro merebut pole position pertamanya di kelas premier. Momen bersejarah itu terjadi di Sirkuit Catalunya pada 2015. Ia mencetak putaran lap tercepat dengan keunggulan 0,083 detik dari rekan setimnya kala itu, Maverick Vinales. Sayangnya, ia gagal finis pada sesi balap.
Espargaro menghabiskan 2 musim bersama Suzuki. Ia termasuk berjasa mengembangkan GSX-RR menjadi motor pemenang. Setelahnya, ia menjadi pembalap andalan tim Aprilia hingga menjadi kapten tim pabrikan Noale sejak 2017.
4. Sirkuit Catalunya tempat bersejarah bagi Aprilia ketika merebut posisi finis P1 dan P2 di MotoGP
Aleix Espargaro dan Maverick Vinales merayakan kemenangan di Catalunya dengan bertukar motor. (motogp.com) Perjuangan Aleix Espargaro di Aprilia tak mudah. Butuh waktu hingga 7 tahun baginya untuk merebut kemenangan pertama. Baru pada seri Argentina musim 2022 ia menjadi kampiun.
Setahun berikutnya, pada 2023, momen bersejarah lainnya lahir di Sirkuit Catalunya. Sejak digelarnya MotoGP, baru pada musim tersebut Aprilia bisa merebut posisi kampiun dan runner-up sekaligus. Aleix Espargaro dan Maverick Vinales mencetak milestone baru bagi pabrikan Noale.
