TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Performa Ducati di GP Qatar 2022, Punya 8 Pembalap!

Delapan pembalap dengan berbagai torehan

delapan pembalap yang mengisi skuad Ducati pada gelaran MotoGP 2022 (instagram.com/ducaticorse)

Ducati menurunkan delapan pembalap di MotoGP 2022. Lima di antaranya berasal dari Italia. Mereka adalah Francesco Bagnaia, Enea Bastianini, Fabio Di Giannantonio, Marco Bezzecchi, dan Luca Marini.

Tiga pembalap lain datang dari berbagai negara. Johann Zarco dari Prancis, Jorge Martin dari Spanyol, dan Jack Miller dari Australia.

Pada seri pembuka, hanya ada tiga pembalap Ducati yang mampu meraih poin. Pencapaian itu sebenarnya masih jauh dari ekspektasi mereka. Berbekal delapan pembalap, Ducati berharap mencapai hasil positif pada akhir musim.

1. Ducati Lenovo

Francesco Bagnaia dan Jack Miller (instagram.com/ducaticorse)

Ducati Lenovo meraih hasil buruk pada seri perdana MotoGP 2022 karena kedua pembalapnya tidak menyentuh garis finis. Francesco Bagnaia terlibat insiden dengan sesama pembalap Ducati, Jorge Martin, saat balapan menyisakan sebelas lap lagi.

Sementara itu, rekan satu timnya, Jack Miller, memutuskan keluar lintasan akibat kendala perangkat elektronik. Jack Miller dan Francesco Bagnaia mengatakan bahwa balapan di Qatar menyisakan penyesalan.

Bagnaia juga menyebut motor Desmosedici GP22 masih memiliki banyak kekurangan dan harus segera diselesaikan. “Saya di sini bukan test rider, tetapi untuk meraih kemenangan,” ujarnya dikutip dari Motosan.

Baca Juga: Ducati Lenovo Tak Akan Terima Pembalap dari Tim Pabrikan MotoGP Lain

2. Pramac Racing

Johann Zarco dan Jorge Martin (instagram.com/pramacracing)

Kecelakaan yang dialami Jorge Martin dan Francesco Bagnaia terjadi saat Bagnaia hendak menyusul Martin di tikungan. Bagnaia kehilangan daya cengkeram ban depan saat berada di sisi dalam tikungan.

Posisi Martin saat itu tepat berada di sebelah Bagnaia. Ia ikut terjatuh usai terseret. Bagnaia pun meminta maaf kepada Martin. Beruntungnya, kedua pembalap itu tidak mengalami cedera serius.

Berbeda dengan Martin, Johann Zarco mampu menyelesaikan balapan dengan menyentuh garis finis. Ia ada di posisi 8 dan meraih 8 poin. Zarco menilai motornya masih memiliki potensi untuk terus dikembangkan.

3. Gresini Racing

Enea Bastianini dan Fabio Di Giannantonio (instagram.com/gresiniracing)

Gresini Racing merupakan penyelamat Ducati. Tidak ada yang menyangka Enea Bastianini mampu meraih hasil di luar ekspektasi.

Potensinya mampu dimaksimalkan hingga merengkuh kemenangan di posisi pertama dengan waktu tempuh 42 menit 13,198 detik. Saat berduel dengan Pol Espargaro, Bastianini mengambil keuntungan dari kesalahan Espargaro yang melebar ke sisi lintasan.

Rekan satu timnya, Fabio Di Giannantonio, hanya mampu finis di urutan tujuh belas. Giannantonio tertinggal 41,349 detik dari rekan satu timnya yang meraih posisi pertama.

Sebelum Bastianini, Sete Gibernau merupakan pembalap yang mampu mengangkat piala bersama tim Gresini pada 2006. Musim ini, tim Gresini mengulang kembali momen baik itu bersama pembalap berjuluk The Beast.

4. Mooney VR46 Racing Team

Marco Bezzecchi dan Luca Marini (instagram.com/vr46racingteam)

Tim milik Valentino Rossi hanya mampu meraih tiga poin pada seri perdana MotoGP. Poin itu disumbangkan Luca Marini yang finis di urutan tiga belas. Marini mengaku merasakan atmosfer positif saat bekerja bersama tim di paddock.

Sementara itu, rekan satu timnya, Marco Bezzecchi, meraih hasil mengecewakan pada debutnya di kelas utama. Bezzechi mengalami kecelakaan yang membuatnya keluar balapan lebih awal.

Baca Juga: Tragedi Tim Pabrikan Ducati di MotoGP Qatar, Apa yang Salah?

Verified Writer

Rizki Putra Zuwandono

Joy of Creating Something...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya