TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Penggawa Repsol Honda Uji Beberapa Komponen Baru di Sepang

Luca Marini dan Joan Mir suka dengan motor Honda RC213V 2024

garasi Repsol Honda (instagram.com/hrc_motogp)

Intinya Sih...

  • Luca Marini dan Joan Mir puas dengan performa motor Honda RC213V 2024.
  • Marini mengakui potensi besar motor, meski catatan waktu belum memukau.
  • Joan Mir optimis dengan kemajuan Honda, namun, perlu mencari solusi aerodinamis.

Tes shakedown MotoGP 2024 yang berlangsung di Sirkuit Sepang, Malaysia, pada 1—3 Februari 2024 telah rampung. Gelaran ini terbilang cukup ramai dibandingkan beberapa tahun ke belakang. Honda menurunkan semua pembalapnya, yaitu Luca Marini, Joan Mir, Johann Zarco, dan Takaaki Nakagami. Selain mereka, Stefan Bradl selaku test rider Honda pun turun mengaspal. 

Kehadiran mereka berlima membuat garasi semakin ramai. Mereka tak mau menyianyiakan kesempatan yang mereka miliki setelah berstatus sebagai pabrikan konsesi musim 2024. Hal ini dilakukan agar pengembangan motor RC213V berjalan searah dan optimal. 

Menurut siniar MotoGP, para pembalap Honda cukup senang dengan performa motor terbaru. Luca Marini dan Joan Mir pun memberikan respon positif pada motor yang mereka kendarai sepanjang tes. Berikut cerita Marini dan Mir seputar tes shakedown MotoGP 2024. 

1. Luca Marini terkesima dengan motor Honda RC213V

potret Luca Marini (instagram.com/hrc_motogp)

Luca Marini mulai mengaspal pada hari kedua dan ketiga tes shakedown MotoGP 2024. Sebagai penggawa anyar Repsol Honda, Marini cukup puas dengan kinerja motor yang ia pakai sepanjang tes. Honda menjejali Marini berbagai komponen anyar, seperti mesin, aerodinamis, dan elektronik.

Memang, Marini menyelesaikan tes dengan catatan waktu yang tidak begitu memukau. Namun, tujuan utama mereka adalah untuk memahami arah pengembangan motor. Ia mengakui bahwa potensi motor RC213V sangat besar. Oleh karena itu, analisis terhadap data yang mereka hasilkan perlu disikapi dengan cepat. 

Prototipe RC213V sangat berbeda dengan motor sebelumnya. Para pembalap tentu punya preferensi masing-masing terhadap motor mereka. Namun, Luca Marini cukup senang karena semua pembalap punya penilaian yang searah dan tidak membuat insinyur kebingungan. 

“Revolusi Honda sangat nyata. Tapi, kita perlu waktu untuk itu. Ducati dan KTM sudah mengerjakan hal ini beberapa tahun ke belakang sementara kami baru memulai hari ini,” kata Marini dikutip Speedweek

Baca Juga: Luca Marini Ungkap Peran Valentino Rossi atas Keputusan Pindah Honda

2. Ekspektasi Joan Mir kepada Honda sangat tinggi

potret Joan Mir (instagram.com/hrc_motogp)

Tak hanya Marini, Joan Mir pun optimis dengan performa motor Honda RC213V. Ia menjajal beberapa komponen baru Honda. Meski begitu, tak dimungkiri jika mereka perlu mencari solusi dari berbagai kendala yang masih menghantui, salah satunya aerodinamis. 

Ia mengatakan bahwa aerodinamis masih menjadi titik kelemahan tim Honda jika dibandingkan beberapa tim Eropa, seperti Ducati, KTM, dan Aprilia. Patut diakui bahwa perkembangan motor pabrikan Eropa di bidang aerodinamis sangat progresif. Namun, Mir cukup optimis Honda dapat membawakan paket terbaik untuknya. 

“Honda bekerja keras dan memberikan aku banyak suku cadang di Sepang. Itu yang aku minta kepada mereka. Aku tahun apa yang dapat dilakukan oleh Honda dan saya melihat perubahan itu. Hal ini memberikan motivasi dan kepercayaan diri kepada saya musim ini,” lanjut Mir. 

Verified Writer

Rizki Putra Zuwandono

Joy of Creating Something. Jika ada pertanyaan: rizkizuwandono@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya