Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Formula 1 2023 menjadi awal baru bagi tiap tim. Begitu pun bagi Mercedes. Mereka disebut-sebut bisa kembali bersaing dalam perebutan gelar juara dunia Formula 1.
Meski begitu, prediksi tersebut terbilang kurang tepat. Pasalnya, hingga balapan pembuka Formula 1 2023 di GP Bahrain, Minggu (5/3/2023), performa Mercedes masih stagnan. Bahkan, mobil W14 mereka masih kalah jauh dari mobil RB19 Red bull.
1. Ingin membuang mobil Mercedes
bos Mercedes, Toto Wolff (formula1.com) Melihat performa tim yang belum membaik, bos Mercedes, Toto Wolff frustrasi. Ia kurang puas dengan hasil balapan Mercedes di GP Bahrain.
Pasalnya, Lewis Hamilton dan George Russell sama-sama gagal meraih podium. Jarak mereka dengan pemenang balapan, Max Verstappen, juga terpaut cukup jauh—lebih dari 50 detik.
Hasil tersebut membuat Wolff kecewa. Bahkan, pria berusia 51 tahun itu bisa saja membuang mobil Mercedes ke tong sampah.
“Kami bisa saja membuang mobil kami (W14) ke tong sampah. Satu tim (Red Bull) sudah berjarak jauh dari kami. Mereka bermain dengan kompetisi,” ujar Toto Wolff dilansir Crash.
Baca Juga: 6 Sisi Menarik yang Terjadi di Formula 1 GP Bahrain 2023
2. Toto Wolff mengakui mobil Mercedes memang kurang cepat
bos Mercedes, Toto Wolff (formula1.com) Toto Wolff mengakui mobil Mercedes memang kalah dari mobil Red Bull. Ia menyebut mobilnya kurang cepat. Wolff juga mengatakan upaya pengembangan mobil yang dilakukan timnya sama sekali tak bekerja.
“Mobil kami memang lebih ramping, tetapi tak cukup cepat. Tahun lalu, mobil kami terasa lebih baik. Kemudian, kami memulai musim ini dan melihat bahwa tak ada yang bekerja sama sekali,” kata Wolff lagi.
3. Ingin meninggalkan konsep zero sidepod
mobil Formula 1 Mercedes (formula1.com) Toto Wolff menyebut konsep zero sidepod jadi salah satu penyebab menurunnya performa Mercedes. Ia menilai konsep tersebut kurang bekerja dengan baik.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Selain itu, Wolff juga menilai konsep zero sidepod tak memberi perubahan yang signifikan terhadap performa mobil. Oleh karena itu, ia berencana meninggalkan konsep tersebut agar Mercedes bisa kembali tampil kompetitif.
”Kami telah kehilangan 1 tahun untuk pengembangan (mobil). Untuk memiliki kurva pengembangan yang lebih curam, Anda hanya perlu mengambil keputusan ini.
Aston Martin telah mengambil keputusan itu dan mereka berhasil kembali tampil kompetitif. Jadi, jika kami memulai, mungkin kami bisa kembali kuat untuk mengejar Red Bull. Itulah ambisi kami,” ujar Toto Wolff dilansir The Guardian.
4. Kritik pedas dari Lewis Hamilton
pembalap Mercedes, Lewis Hamilton (formula1.com) Performa Mercedes yang belum membaik juga mendapat sorotan dari Lewis Hamilton. Ia memang kerap melontarkan kritik pedas terkait performa tim asal Jerman tersebut.
Hamilton mengeluhkan beberapa kekurangan dari mobil W14 Mercedes kepada kru tim. Namun, ia mengatakan Mercedes sering tak mendengarkan keluhannya. Padahal, ia mengerti betul apa kekurangan dan apa yang perlu diperbaiki dari mobil W14.
“Aku telah mengendarai banyak mobil dalam hidupku. Aku tahu apa yang dibutuhkan dan yang tidak dibutuhkan mobil. Aku pikir ini benar-benar masalah tanggung jawab.
Ini tentang mengetahui dan berkata ‘Ya, kamu tahu? Kami tidak mendengarkanmu.’,” ujar Hamilton dilansir The Guardian.
Baca Juga: Fernando Alonso Senang Bisa Raih Podium Perdana di Formula 1 2023