TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Misi Budaya China di Asian Games 2022

Hangzhou merupakan salah satu kota tertua di China

Logo Asian Games 2022 (twitter.com/19thAGofficial)

Jakarta, IDN Times - China memiliki misi khusus saat menjadi tuan rumah Asian Games 2022 di Hangzhou. Dalam multievent terbesar Asia edisi ke-19 ini, China berharap bisa menjadi tuan rumah yang baik dan memperkenalkan budayanya kepada seluruh kontingen.

Maklum, karena Hangzhou merupakan salah satu kota bersejarah di China. Hangzhou menjadi salah satu kota paling tua di China yang dibangun semasa Dinasti Qin. Pun, saat ini Hangzhou dikenal sebagai pusat finansial dan perkembangan teknologi di China. Jack Ma, pendiri Alibaba, pun lahir di sini.

“Saya berharap orang-orang dari seluruh dunia dapat bergabung dengan kami untuk menikmati budaya China di Hangzhou," kata pesenam China yang meraih dua emas Olimpiade, Zou Jingyuan, dilansir China Daily.

Baca Juga: Profil Stadion Lotus Hangzhou, Lokasi Pembukaan Asian Games 2022

1. Waktunya dulang pengalaman juga

Kemeriahan Wulin Parade menyambut Asian Games 2022 (hangzhou2022.cn/En)

Selain ingin memperkenalkan budaya, kontingen China juga ingin mengasah pengalaman sejumlah atlet muda di pentas internasional. Pelatih anggar China, Lei Sheng, menyatakan Asian Games akan menjadi momen buatnya serta atlet muda untuk berkembang.

"Ini kali kedua saya berpartisipasi sebagai pelatih. Pastinya, ada pola pikir berbeda. Asian Games menjadi kesempatan buat atlet muda belajar dari kontestan negara lain dan mendulang pengalaman," ujar Lei Sheng.

Baca Juga: Peluang Abraham Damar Tampil di Asian Games 2022 Terbuka

2. Memang banyak wajah baru di kontingen China

Hangzhou Olympic Sports Centre Stadium (hangzhou2022.cn/En)

Sebagai tuan rumah, China mengirim 886 atlet ke Asian Games 2022. Tapi, ada sekitar 630 atlet yang debut di multievent terbesar Asia itu.

Artinya, itu 50 persen lebih dari total kontingen China. Diharapkan, mereka tak tegang dalam mencicipi Asian Games pertamanya.

"Jangan fokus ke hasil, tapi proses lewat kompetisi," ujar Lei Sheng.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya