TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Veddriq Sumbang Emas Olimpiade Pertama di Luar Bulu Tangkis

Terima kasih, Veddriq Leonardo #IndonesiaBangga

Atlet panjat tebing putra Indonesia, Veddriq Leonardo di podium speed putra usai memenangkan medali emas di Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)

Intinya Sih...

  • Veddriq Leonardo memastikan emas pertama dari cabang panjat tebing untuk Indonesia di Olimpiade 2024 Paris.
  • Sejak 1992, bulu tangkis selalu menyumbang medali emas bagi Indonesia, namun prestasi tertinggi kedua cabang olahraga lainnya yakni angkat besi dan panahan hanyalah medali perak.
  • Prestasi Veddriq Leonardo menjadi penyelamat wajah Indonesia di Olimpiade 2024 Paris, yang sebelumnya hanya memiliki satu medali perunggu.

Jakarta, IDN Times - Veddriq Leonardo tak hanya sekadar meraih emas dari Olimpiade 2024 Paris. Atlet panjat tebing putra Indonesia ini juga memastikan emas yang diraihnya menjadi emas pertama dari cabang olahraga selain bulu tangkis untuk Indonesia.

Medali Veddriq menjadi emas pertama skuad Merah Putih di Olimpiade 2024 Paris. Sekaligus menjadi medali kedua untuk Indonesia setelah perunggu dari tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung (bulu tangkis).

1. Biasanya bulu tangkis yang sumbang emas

Greysia Polii dan Apriyani Rahayu (NOC Indonesia)

Sejak Olimpiade 1992 Barcelona, bulu tangkis selalu jadi cabang olahraga yang menyumbang medali emas. Pada 1992, skuad tepok bulu mengawinkan medali emas dari tunggal putri dan tunggal putra lewat Susy Susanti dan Alan Budikusuma.

Pada 1996 Atlanta, bulu tangkis kembali meraih emas lewat ganda putra Rexy Mainaky/Ricky Soebagdja. Tren positif terus berlanjut pada Olimpiade 2000 Sydney lewat ganda putra Tony Gunawan/Candra Wijaya.

Empat tahun kemudian, giliran tunggal putra Taufik Hidayat yang meraih emas dari Olimpiade 2004 Athena. Pada edisi 2008 Beijing, emas dipersembahkan ganda putra, Markis Kido/Hendra Setiawan.

Tren positif bulu tangkis sempat terhenti pada edisi 2012 London. Tradisi emas kemudian kembali dilanjutkan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dari Olimpiade 2016 Rio de Janeiro. Pada edisi 2020 Tokyo lalu, ganda putri Greysia Polii/Apriyani Rahayu meraih emas untuk Indonesia.

Baca Juga: Veddriq Leonardo Raih Emas Olimpiade 2024, Jokowi: Sejarah Indonesia

2. Angkat besi dan panahan juga lumbung medali

Lifter Indonesia, Eko Yuli Irawan raih medali perak di Olimpiade Tokyo 2020 (Dok.NOC Indonesia)

Selain bulu tangkis, ada dua cabang olahraga lainnya yang juga menjadi lumbung medali Indonesia di olimpiade. Kedua cabang olahraga itu adalah angkat besi dan panahan.

Namun, prestasi tertinggi kedua cabang olahraga itu sejauh ini adalah medali perak. Pada Paris 2024, tim panahan Indonesia bahkan harus menerima kenyataan pahit pulang tanpa medali.

Sementara, lifter senior Indonesia Eko Yuli Irawan gagal meraih medali di Olimpiade kelimanya kali ini karena mengalami cedera dan gagal melakukan angkatan clean and jerk dalam tiga kesempatan.

Masih ada peluang untuk angkat besi menambah kolekis medali Indonesia. Sebab, dua lifter Indonesia masih akan bertanding yakni Rizki Juniansyah dan Nurul Akmal.

Baca Juga: Raih emas di Olimpiade Paris, Veddriq: Kado Buat HUT ke-79 RI

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya