TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Taufik Hidayat Bela Raihan Satu Perunggu Bulu Tangkis Indonesia

Jadi pelajaran untuk tim Adhoc PBSI

Legenda bulu tangkis Indonesia, Taufik Hidayat. IDN Times/Khusnul Hasana

Intinya Sih...

  • Taufik Hidayat angkat bicara soal hasil Tim Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade 2024 Paris
  • Tim Adhoc PBSI memiliki waktu persiapan yang pendek, menyebabkan tekanan tinggi bagi atlet
  • Taufik memberikan masukan kepada Ketua Umum PBSI untuk meningkatkan performa bulu tangkis Indonesia menuju Olimpiade 2028

Jakarta, IDN Times - Legenda tunggal putra Indonesia, Taufik Hidayat, angkat bicara soal hasil yang diraih Tim Bulu Tangkis di Olimpiade 2024 Paris. Menurut Taufik, beban yang diemban Tim Bulu Tangkis Indonesia tak mudah 

Bagi Taufik Hidayat, bermain di Olimpiade bukan pekerjaan yang mudah. Peraih medali emas Olimpiade 2004 Athena ini mengatakan persiapan atlet tak bisa instan untuk tampil di panggung Olimpiade.

"Olimpiade ini gak segampang yang dikira orang. Kita masuk saja sudah bagus, apalagi untuk mendapat medali. Apalagi medali emas," kata Taufik dalam konferensi pers di PBSI pada Kamis (15/8/2024).

1. Tidak bisa instan

Pelatih tunggal putra, Irwansyah Bersama Anthony Sinisuka Ginting saat pemusatan Latihan (TC) jelang Olimpiade 2024 Paris (dok. PP PBSI)

Taufik mengakui waktu yang dimiliki Tim Adhoc PBSI untuk mempersiapkan atlet ke Olimpiade terbilang pendek. Apalagi, menurutnya Tim Adhoc dibentuk di masa krusial, hanya beberapa bulan sebelum Olimpiade 2024 digulirkan. Padahal, membentuk atlet tak bisa instan.

"Kalau kemarin dibilang Tim Adhoc waktunya pendek, ya kami bersyukur lah. Memang, punya waktunya segitu. Tapi, ya itu olahraga. Gak bisa instan. Kami butuh waktu panjang," kata Taufik.

Baca Juga: Viral! Atlet Senam China Jualan Mie Usai Raih Perak Olimpiade 2024

2. Tunggal putra sebenarnya siap

Jonatan Christie gugur di fase grup Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)

Taufik merasa sebenarnya sektor tunggal putra yang diisi Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie, sudah siap bersaing. Tapi, menurut Taufik, situasi dan atmosfernya berubah, membuat keduanya mendapatkan tekanan tertentu.

"Sampai latihan terakhir, saya sangat yakin sekali sama mereka. Tapi jujur, di lapangan mungkin dari suasananya, atmosfer, mentalnya. Memang gak gampang main di Olimpiade ini. Tekanannya juga sangat tinggi," kata Taufik.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya