TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Saptoyogo Melawan Keraguan dan Raih Perak Paralimpiade 2024

Sempat down sebelum pertandingan

Saptoyogo Purnomo meraih medali perak dari cabang olahraga para atletik nomor 100 meter T37 di Paralimpiade 2024 Paris (dok.NPC Indonesia)

Jakarta, IDN Times - Atlet para atletik Indonesia, Saptoyogo Purnomo, mempersembahkan medali perak untuk Indonesia di Paralimpiade Paris 2024. Saptoyogo finis dengan catatan waktu 11,26 detik pada partai final nomor 100 meter putra klasifikasi T37, Sabtu (31/8/2024) dini hari WIB.

Medali ini jadi yang pertama buat Indonesia di Parlimpiade 2024. Saptoyogo yang ditargetkan meraih perunggu, tampil melampaui ekspektasi.

Tak hanya meraih perak, Saptoyogo juga memecahkan rekor Asia yang dibuatnya sendiri pada Asian Para Games 2022 dengan catatan waktu 11,28 detik. Ternyata, di balik kesuksesannya, ada cerita yang menyelimuti Saptoyogo dan membuatnya nyaris saja kesulitan sendiri.

1. Sempat ragu sebelum bertanding

Saptoyogo Purnomo meraih medali perak dari cabang olahraga para atletik nomor 100 meter T37 di Paralimpiade 2024 Paris (dok.NPC Indonesia)

Saptoyogo mengaku sempat ragu-ragu menjalani Paralimpiade 2024. Sebab, Saptoyogo tidak mengetahui catatan waktu terbaik para lawannya, sehingga kesulitan membaca peta persaingan.

"Sempat down karena ada lawan-lawan yang baru dan tidak tahu catatan waktu terbaik mereka. Tapi, saya menguatkan tekad untuk harus melakukan yang terbaik agar bisa meraih medali ini," kata Saptoyogo usai pertandingan.

Baca Juga: Saptoyogo Raih Perak dari Paralimpiade 2024

2. Tak sangka bisa pecah rekor pribadi

Saptoyogo Purnomo meraih medali perak dari cabang olahraga para atletik nomor 100 meter T37 di Paralimpiade 2024 Paris (dok.NPC Indonesia)

Hujan yang mengguyur Stade de France juga sempat membuat Saptoyogo merasa khawatir saat menjalani balapan. Tapi, pada akhirnya Saptoyogo malah mencetak rekor pribadi di atas lintasan.

"Saya tidak menyangka bisa pecah rekor pribadi karena situasinya hujan. Saat hujan bisa tidak maksimal karena bisa memengaruhi otot di kaki atau tangan. Jadi saya hanya optimistis untuk meraih medali," kata Saptoyogo.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya