TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rekap Wakil Indonesia di 16 Besar Japan Open 2024

Tersisa tiga wakil ke babak perempat final

Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto (pbsi.id)

Intinya Sih...

  • Hanya 3 wakil Indonesia berhasil ke babak perempat final Japan Open 2024, semuanya dari sektor ganda putra.
  • Tunggal putra dan tunggal putri Indonesia tak memiliki wakil tersisa setelah Chico Aura Dwi Wardoyo dan Ester Nurumi Tri Wardoyo kalah di babak 16 besar.

Jakarta, IDN Times - Babak 16 besar Japan Open 2024 berakhir sudah. Tujuh wakil Merah Putih menuntaskan tugas bertanding di turnamen BWF Super 750 tersebut.

Namun, hanya tersisa tiga wakil yang berhasil menembus babak perempat final. Seluruhnya berasal dari sektor ganda putra.

1. Wakil tunggal habis

Chico Aura Dwi Wardoyo dan Ester Nurumi Tri Wardoyo menembus babak 16 besar di Japan Open 2024 (dok.PP PSBI)

Tunggal putra dan tunggal putri tak lagi memiliki wakil tersisa di Japan Open 2024. Chico Aura Dwi Wardoyo kalah dua game langsung melawan tunggal putra Prancis, Alex Lanier dengan skor 14-21, 13-21.

Sementara, tunggal putri muda Indonesia, Ester Nurumi Tri Wardoyo sempat memberi harapan. Ester berhasil memenangkan laga sengit di game pertama melawan wakil Thailand, Supanida Katethong dengan skor 21-19.

Namun, Ester tak beruktik dan kalah telak 9-21, 7-21 di game kedua dan ketiga. Hasil ini memastikan Ester harus angkat koper lebih awal dari Japan Open 2024.

Baca Juga: Chico Aura Ngaku Didikte Lawan di Japan Open 2024

2. Rehan/Lisa tumbang

Ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati di Japan Open 2024 (dok.PP PSBI)

Wakil ganda campuran Indonesia, Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati  tumbang di babak 16 besar Japan Open 2024. Rehan/Lisa kalah rubber game melawan pasangan Hong Kong, Tang Chun Man/Tse Ying Suet  dengan skor 21-17, 10-21, 12-21.

Rehan/Lisa menyesal karena tak dapat memenangkan pertandingan. Mereka mengaku terlalu terburu-buru dalam menjalani laga.

"Bola yang gampang malah ingin cepat-cepat mematikan dan akhirnya mati sendiri. Bola-bola no lob-nya juga sering salah dan banyak membuang poin. Bola-bola bawah kami juga masih sering mati sendiri," kata Rehan dalam keterangan tertulis.

Baca Juga: Rehan/Lisa Kalah dari Ganda Campuran Ranking Satu Dunia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya