TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

PBSI Bakal Bangun Sport Center Berstandar BWF

Jadi fasilitas penunjang prestasi atlet

Konferensi pers Ketua Umum PP PBSI, Fadil Imran bersama Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo dan perwakilan Kementerian PUPR (dok.Istimewa)

Intinya Sih...

  • PBSI akan membangun sport center sebagai fasilitas penunjang atlet bulu tangkis menuju Olimpiade 2028 Los Angeles.
  • Menpora Dito Ariotedjo memastikan sport center tersebut akan memenuhi standar BWF dan dilengkapi dengan sport science.

Jakarta, IDN Times - Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) akan membangun sport center sebagai fasilitas yang akan melengkapi atlet Indonesia menuju Olimpiade 2028 Los Angeles mendatang.

Pembangunan sport center ini akan bekerja sama dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembangunan sport center khusus bulu tangkis akan segera dimulai.

1. Bakal ikuti standar BWF

Jonatan Christie gugur di fase grup Olimpiade 2024 Paris (dok.NOC Indonesia/Naif Muhammad Al’as/Canon Indonesia)

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo memastikan sport center khusus bulu tangkis akan dibangun memenuhi standar Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF). Bahkan, bukan tak mungkin melebihi standar tersebut.

"Tadi memang kita sudah memutuskan untuk sport center tersebut minimal itu standar BWF.  Tapi kalau bisa kita di atas standar BWF," ujar Dito dalam konferensi pers bersama Ketua Umum PP PBSI, Fadil Imran dan perwakilan Kementerian PUPR, Zulfikar, Kamis (22/8/2024).

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 Jadi Momen PBSI untuk Lakukan Perbaikan

2. Dilengkapi sport science

Ilustrasi Bulu Tangkis (Instagram.com/bwf.official)

Fasilitas baru untuk bulu tangkis yang akan dibangun ini akan dilengkapi dengan sport sciene. Harapannya, aspek kebugaran, teknis, dan kesehatan para atlet akan dapat diukur secara akurat dan kuantitatif.

"Prinsipnya kami Kemenpora ingin mendukung bagaimana menyiapkan atlet badminton yang lebih komperhensif dan juga lebih lengkap," ujar Dito.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya