TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Menpora Kasih Nilai 8,5 untuk PON Aceh-Sumut 2024

Menpora sudah siap "dirujak" netizen

Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya Sih...

  • Menteri Pemuda dan Olahraga memberi nilai 8,5 untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
  • Dito Ariotedjo menyadari penilaiannya bisa "dirujak" netizen, meski menilai penyelenggaraan PON memberi dampak baik.

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo memberi nilai baik untuk pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara (Sumut) 2024. Menurut Dito, PON Aceh-Sumut 2024 berjalan dengan baik.

"Jadi saya memberi nilai untuk PON kali ini adalah 8,5, dan 1,5-nya kita nilai setelah closing ceremony. Kalau sempurna ya berarti 10," kata Menpora Dito dalam konferensi pers pada Jumat (20/9/2024).

1. Yakin bakal dirujak netizen

Jumpa pers hasil Rakor Tingkat Menteri Tentang Persiapan PON di Aceh dan Sumatera Utara di Kemenko PMK, Selasa (14/5/2024). (IDN Times/Tino)

Dito menyadari, penilaiannya terhadap penyelenggaraan PON Aceh-Sumut 2024 sangat mungkin "dirujak" atau ditanggapi keras oleh netizen alias warganet.

"Saya harus akui walaupun ini pasti akan dilihat netizen dan 'dirujak' seluruh masyarakat, tapi saya telah keliling hampir di berbagai venue di Aceh dan juga di Sumut," kata Dito.

Dia menilai, meski dengan kompleksitas yang sangat tinggi di tengah banyaknya permasalahan, Dito meyakini penyelenggaraan PON Aceh-Sumut memberi dampak baik untuk atlet dan kontingen yang hadir secara langsung.

"Bahwa PON ini cukup baik, dan baik. Bahkan saya sampaikan, banyak sekali venue-venue yang indah dan sangat baik," kata Dito.

Baca Juga: Penutupan PON 2024, Warga Teriak Booo Ketika Nama Menpora Dito Disebut

2. Banyak catatan, tapi memberi warisan

Menpora tinjau venue voli PON 2024 (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Dito tak memungkiri banyak ketidaksempurnaan dalam penyelenggaraan PON Aceh-Sumut 2024, termasuk soal kesiapan sejumlah venue yang ramai diperbincangkan masyarakat.

"Memang catatan banyak yang harus kita benahi," ujar Dito.

Selain itu, Dito menyadari venue yang sudah terbangun menjadi warisan penting untuk daerah Sumatera Utara dan Aceh.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya