TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

KOI Luncurkan National Olympic Academy, Apa Itu?

Kerja sama dengan Kemendikbud

Komite Olimpiade Indonesia meluncurkan program National Olympic Academy (NOA) of Indonesia (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Jakarta, IDN Times - Komite Olimpiade Indonesia (KOI) meluncurkan program baru, National Olympic Academy of Indonesia, pada Senin (18/9/2023). Program ini bertujuan untuk menjadi wadah menyebarkan semangat olimpiade bagi seluruh masyarakat Indonesia lewat misi pendidikan.

"Ini produk baru dan akan jadi alat utama kami dalam sosialisasi nilai olimpianisme kepada masyarakat Indonesia," ujar Ketua KOI, Raja Sapta Oktohari, ditemui pada Senin (18/9/2023) di kawasan Senayan, Jakarta.

Baca Juga: Potensi Timnas Basket Amerika Serikat di Olimpiade 2024

1. Bukan cuma ada di Indonesia

Ilustrasi logo Olimpiade. (Pixabay.com/diego_torres)

Indonesia bukan satu-satunya negara di dunia yang mendirikan NOA. Sejumlah negara telah mendirikan NOA jauh sebelum Indonesia. Namun, kolaborasi antar NOA di kawasan Asia diharapkan mampu berjalan lancar guna menunjang pengembangan yang lebih baik.

"Negara lain juga sudah membuatnya. Cuma, kami sekarang kan berafiliasinya langsung di Yunani. Tapi, kami yang Asia membuat lagi, karena semakin banyak asosiasi, kian cepat bisa mengembangkan diri," ujar Direktur NOA Indonesia, Rafiq Radinal, pada kesempatan yang sama.

KOI menyadari pemahaman terhadap nilai-nilai olimpik sangat luas. Tapi, yang utama adalah untuk menggugah lebih banyak lagi masyarakat Indonesia dalam menghargai proses dan nilai-nilai Olimpiade, yakni keunggulan, respect rasa hormat, dan persahabatan.

2. Bekerja sama dengan Kemendikbud

Komite Olimpiade Indonesia meluncurkan program National Olympic Academy (NOA) of Indonesia (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Guna melancarkan misi pendidikan dalam menyebarkan nilai olimpianisme, NOA Indonesia nantinya akan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan.

Dalam menjalankan edukasi tersebut, NOA memiliki program tahunan seperti Olympic Talk Series, menggelar sertifikasi coaching clinic terkait Olympic Values, mengadakan aktivasi interaktif Olympism di Hari Olimpiade, hingga menawarkan beasiswa berupa Olympic Studies serta pertukaran ilmu di NOA negara lain, hingga IOA Session.

Adapun penerima manfaat dari NOA ini adalah cabang olahraga (atlet dan tim pendukung seperti pelatih, manajer, dokter dan lainnya), mahasiswa Indonesia, serta masyarakat yang diharapkan dapat menyebarkan semangat Olympism lebih luas lagi.

"Ini sifatnya akademi. Sehingga, NOA juga memerlukan peran Kemendikbud untuk menjangkau lebih banyak masyarakat Indonesia yang mau terlibat dalam proses pembinaan prestasi dan perjuangan," kata Okto.

Baca Juga: Ketua KOI Ajak Pengusaha Bantu Danai Olahraga

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya