TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Horor Logistik MotoGP Mandalika dari Misano

Berselang sepekan, MotoGP pindah dari Misano ke Mandalika

MotoGP Mandalika. (dok. InJourney)

Jakarta, IDN Times - Sebuah tantangan muncul jelang MotoGP seri Grand Prix of Indonesia di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, 27 hingga 29 September 2024. Jelang balapan, Departemen Logistik harus berpikir keras karena harus berpindah tempat begitu jauh dan dalam waktu yang singkat.

Seri Mandalika digelar sepekan setelah balapan di Misano, Italia. Sirkuit Marco Simoncelli dengan Pertamina Mandalika, jaraknya sekitar 12.000 kilometer. Perjalanan dengan pesawat, biasanya membutuhkan waktu sekitar 14 hingga 15 jam.

Dengan jarak jauh dan perjalanan berdurasi panjang, maka departemen logistik harus berpikir demi menemukan trik terbaik untuk memastikan kebutuhan spare parts dan lainnya bisa sampai tepat waktu di Indonesia.

Baca Juga: Tarif Hotel Saat MotoGP Mandalika Menggila, ITDC Minta Bantuan Pemda

1. Harus perhitungkan skema pengiriman

MotoGP Mandalika 2023. (IDN Times/Muhammad Nasir))

Departemen Logistik harus menyusun skema dalam pengiriman berbagai barang ke Indonesia. Mereka wajib merencanakan jadwal yang pas untuk mendistribusikan berbagai macam kebutuhan agar para pembalap tak mendapatkan masalah jelang balapan.

Direktur Operasional Dorna, Carles Joba, mengaku pihaknya sudah membuat roadmap untuk melancarkan distribusi logistik usai MotoGP Misano. Termasuk, bernegosiasi dengan otoritas di Indonesia demi memuluskan masuknya logistik MotoGP.

"Kami sudah berunding selama berminggu-minggu dengan pihak berwenang di Indonesia, yang memiliki urutan penerimaan kardus. Semuanya harus diperiksa sebelum kami naik pesawat," kata Jorba dilansir Motorsport.

2. Skemanya sudah ada

Kursi penonton MotoGP Mandalika 2024. (dok. InJourney)

Skema Departemen Logistik dalam mengirimkan barang-barangnya sudah disusun. Mereka akan menggunakan pesawat Boeing 777 dalam prosesnya.

Gelombang pengiriman dimulai pada Senin (23/9/2024) dan diperkirakan tiba keesokan harinya. Kemudian, pengiriman kloter kedua hingga enam, akan berangkat dari Milan pada Selasa (24/9/2024) dan tiba pada Rabu.

"Sesampainya di sana, semuanya akan dibongkar dan diangkut melalui jalan darat, dengan truk-truk kecil. Jalan di pulau ini tidak seperti Milan," kata Jorba.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya