Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jakarta, IDN Times - Gregoria Mariska Tunjung mengamankan perunggu di Olimpiade 2024 Paris. Ini dipastikan setelah calon lawannya, Carolina Marin (Spanyol), memutuskan mundur dari turnamen karena mengalami cedera di lutut kanannya.
Perunggu yang diraih Gregoria menambah catatan keberhasilan tunggal putri Indonesia tiap lolos ke semifinal Olimpiade. Sudah empat kali lolos tunggal putri Indonesia ke semifinal Olimpiade dan selalu berhasil mengunci medali.
1. Dimulai Susy Susanti
Susy Susanti raih emas di Olimpiade 1992 Barcelona (https://olympics.bwfbadminton.com/galleries/) Susy Susanti menjadi awal cerita keberhasilan tunggal putri di Olimpiade. Pertama kali dipertandingkan di Barcelona 1992, Susy sukses menembus semifinal.
Tak hanya itu, Susy bahkan mengantongi emas pertama untuk Indonesia dari panggung Olimpiade. Di final, Susy menang 5-11, 11-5, 11-3 atas wakil Korea Selatan, Bang Soo Hyun.
Baca Juga: BWF Resmi Umumkan Gregoria Raih Perunggu Olimpiade 2024
2. Sebanyak dua medali tunggal putri dari Atlanta
Logo Olimpiade (unsplash.com/Dave Kim) Pada Olimpiade 1996, tunggal putri Indonesia membawa pulang dua medali. Mia Audina Tjiptawan dan Susy melaju ke semifinal.
Kala itu, Mia sukses melaju ke partai final. Sayangnya, Mia kalah dari Bang Soo Hyun dengan skor 6-11, 7-11 dan harus berpuas pula dengan perak.
Sementara, Susy keok 9-11, 8-11 dari Bang Soo Hyun di semifinal. Susy kemudian sukses meraih perunggu usai menaklukkan wakil Korea Selatan lainnya, Marr Jihyun, dengan skor 11-4, 11-1.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: Gregoria Mariska Dipastikan Raih Perunggu Olimpiade 2024
3. Maria Kristin meneruskan
Maria Kristin Yulianti meraih medali perunggu dari Olimpiade 2008 Beijing (https://olympics.bwfbadminton.com/galleries/) Tunggal putri sempat puasa medali selama dua edisi Olimpiade. Hingga akhirnya, pada Olimpiade 2008 Beijing, Maria Kristin Yulianti, mengakhiri puasa panjang tunggal putri Indonesia.
Maria Kristin tumbang 15-21, 15-21 di semifinal melawan wakil China, Zhang Ning. Namun, asanya terjaga untuk menyumbang medali demi Merah Putih.
Dalam laga perebutan perunggu, Maria Kristin menang atas wakil China lainnya, Lu Lan, dengan skor 11-21, 21-13, 21-15.