TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apriyani Lebih Religius Jelang Mentas di Olimpiade 2024

Jaga fokus dengan kurangi media sosial

Atlet Ganda putri Indonesia, Apriyani Rahayu saat acara peluncuran buku biografi berjudul “Menembus Garis Batas” di Jakarta, Sabtu (29/6/2024) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Jakarta, IDN Times - Atlet ganda putri, Apriyani Rahayu optimistis menatap Olimpiade 2024 Paris. Dia merasa, persiapan kali ini jauh lebih baik dibandingkan dengan ajang serupa di edisi sebelumnya. 

Bersama pasangannya Siti Fadia Silva Ramadhanti, dia telah memantapkan hati tampil maksimal di ajang bergengsi itu. Terlebih, Apriyani/Fadia sudah mendapat berbagai pelajaran saat mempersiapkan diri. 

Namun, Apriyani mengatakan meskipun sudah melakukan persiapan dengan baik, Olimpiade kali ini bakal berbeda. Menurutnya, saat itu ajang tersebut digelar saat Pandemik COVID-19.

"Sangat berbeda ya. Kemarin ada COVID-19, sekarang tidak. Beda pressure-nya juga," ujar Apriyani, saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Sabtu (29/6/2024).

1. Apriyani optimistis dapat mencapai hasil terbaik

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti di Uber Cup 2024 melawan tim beregu putri Uganda (dok. PP PBSI)

Apriyani menilai, situasi saat ini memberinya kesempatan sepenuhnya fokus pada persiapan fisik dan mental tanpa distraksi, tak seperti pandemik yang sempat melumpuhkan kegiatan olahraga.

Menilik kondisi ini, Apriyani/Fadia optimistis dapat mencapai hasil terbaik di Olimpiade 2024.

“Banyak hal-hal yang Apri juga pelajari. Sekiranya dapat hasil terbaik, kami juga berkaca selama enam bulan kemarin gak ada prestasi sama sekali aku dan Fadia. Sekiranya bisa berjalan dengan baik,” kata dia.

Baca Juga: Makan Enak dan Tidur Masih Jadi Cara Healing Apriyani/Fadia

2. Jaga fokus dengan kurangi media sosial

Greysia Polii/Apriyani Rahayu (bwfworldtour.bwfbadminton.com)

Menjaga fokus dalam persiapan bukanlah hal yang mudah, terutama di era digital saat ini. Namun, Apriyani berkomitmen mengurangi penggunaan media sosial dan lebih banyak menghabiskan waktu untuk berdoa dan berlatih. 

“Kalau aku lebih banyak berdoa dan aku memang jarang sekali pegang handphone karena latihannya sudah sangat capek sekali. Jadi handphone taro, kalaupun ada hal-hal penting, mungkin orang tua, baru (pegang handphone). Temen udah aku kurangi," bebernya.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya