TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pebulu Tangkis Eropa Terakhir yang Jadi Juara Dunia, Siapa Saja?

Akankah wakil Eropa berjaya di Kejuaraan Dunia 2023?

Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl (extranet.bwf.sport)

Dominasi pemain Asia di setiap turnamen bulu tangkis membuat kiprah dari pemain benua lain menarik untuk disaksikan. Eropa secara konsisten menjadi benua yang berhasil menjadi pesaing terkuat Asia di berbagai turnamen bulu tangkis, termasuk Kejuaraan Dunia.

Pada ajang bergengsi tahunan tersebut, Eropa menjadi benua tersukses kedua setelah Asia. Hingga edisi 2022, ada 18 gelar Juara Dunia yang berhasil diraih Benua Biru ini. Berikut daftar 5 pebulu tangkis Eropa terakhir yang jadi Juara Dunia.

1. Lars Paaske/Jonas Rasmussen (Denmark)

Lars Paaske/Jonas Rasmussen (bwfthomasubercups.bwfbadminton.com)

Ganda putra Lars Paaske/Jonas Rasmussen masuk dalam jajaran lima pebulu tangkis Eropa terakhir yang menjadi Juara Dunia. Ganda putra Denmark ini meraihnya di Kejuaraan Dunia 2003 yang berlangsung di Inggris. Mereka memastikan diri menjadi Juara Dunia selepas memenangkan laga final kontra wakil Indonesia, Sigit Budiarto/Chandra Wijaya, dengan skor 15-7, 13-15, dan 15-13. Hasil ini membuat mereka menjadi satu-satunya wakil Denmark yang berhasil menjadi Juara Dunia kala itu.

Baca Juga: 5 Fakta Jonatan Christie vs Lee Zii Jia di Kejuaraan Dunia 2023

2. Nathan Robertson/Gail Emms (Inggris)

Nathan Robertson/Gail Emms (badmintoneurope.com)

Setelah kesuksesan Paaske/Rasmussen di Kejuaraan Dunia 2003, wakil Eropa gigit jari pada edisi berikutnya yang dilangsungkan pada 2005. Baru pada Kejuaraan Dunia 2007 yang dihelat di Madrid, Spanyol, kembali muncul pemain Eropa yang berhasil menjadi Juara Dunia. Pemain tersebut adalah Nathan Robertson/Gail Emms asal Inggris yang jadi Juara Dunia di sektor ganda campuran. Mereka menjadi Juara Dunia 2007 usai memenangkan laga atas kompatriotnya, Anthony Clark/Donna Kellog, pada babak final dengan skor 21-15 dan 21-12 dalam waktu 35 menit.

3. Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl (Denmark)

Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl (extranet.bwf.sport)

Pada tahun 2009, ganda campuran Eropa kembali membuat gebrakan dengan menjadi Juara Dunia. Kali ini, giliran Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl asal Denmark yang menaiki podium tertinggi Kejuaraan Dunia 2009 yang berlangsung di India. Titel Juara Dunia resmi disandang Laybourn/Juhl setelah menumpas unggulan kedua asal Indonesia, Nova Widianto/Liliyana Natsir, pada partai pamungkas dengan skor 21-13 dan 21-17 dalam durasi 38 menit.

4. Carolina Marin (Spanyol)

Carolina Marin (bwfworldtour.bwfbadminton.com)

Prestasi wakil Eropa di Kejuaraan Dunia terus melandai setelah kemenangan Laybourn/Juhl pada tahun 2009. Baru pada Kejuaraan Dunia 2014 yang berlangsung di Copenhagen, Denmark, Carolina Marin dari Spanyol sukses membuat kejutan besar dengan menjadi Juara Dunia meski hanya diunggulkan di posisi kesembilan. Tunggal putri China, Li Xue Ri, yang saat itu menjadi unggulan pertama dan tengah dalam performa terbaiknya, menjadi korban keganasan Marin pada partai final. Marin sukses mengalahkannya dengan skor 17-21, 21-17, dan 21-18 dalam waktu 79 menit.

Tak berhenti sampai di situ, pada Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta, Marin kembali sukses mengibarkan bendera Spanyol di tatanan paling tinggi. Tiga tahun berselang, Marin kembali menjadi Juara Dunia 2018 yang berlangsung di Nanning, China. Dengan tiga gelar Juara Dunia yang dimilikinya tersebut, Marin masuk dalam salah satu tunggal putri tersukses di Kejuaraan Dunia.

Baca Juga: Jago! Ini 3 Penakluk Viktor Axelsen Sepanjang 2023

Verified Writer

Kelfin GR

Write, Wrote, Written

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya