TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

RI Setop Impor Marshal buat MotoGP Mandalika, Semua Lokal!

Marshal Indonesia belajar dari marshal asing

Marshal MotoGP Mandalika. (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Lombok, IDN Times - Di balik keseruan balapan motor MotoGP Mandalika 2024, ada sosok-sosok marshal yang bekerja keras memastikan ajang itu berjalan dengan baik.
Marshal bertugas membantu pembalap jika terjadi tabrakan, kecelakaan, atau trek yang mengalami masalah.

Selama tiga kali penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Mandalika, baru kali ini seluruh marshal yang bertugas adalah orang Indonesia, khususnya masyarakat Lombok dan sekitarnya.

1. Indonesia tak lagi impor marshal dari Malaysia-Eropa

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono (kiri) dan Direktur Utama ITDC, Ari Respati (kanan). (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Padahal, di dua penyelenggaraan sebelumnya, Indonesia masih mengimpor marshal dari Eropa hingga Malaysia. Begitu juga dengan petugas lain yang bekerja selama persiapan dan pelaksanaan MotoGP Mandalika.

“Kalau kita awal MotoGP ini tiga tahun lalu marshal, facility, support itu semua kita impor dari Eropa, dari Spanyol, dari Malaysia-Sepang. Kali ini kita full SDM lokal, dari Lombok maupun dari Indonesia,” kata Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata InJourney, Maya Watono di Sirkuit Mandalika, Sabtu (28/9/2024).

Maya mengatakan, hal itu merupakan bentuk perbaikan dari sisi sumber daya manusia (SDM) lokal selama penyelenggaraan MotoGP Mandalika. Secara keseluruhan ada lebih dari 2 ribu pekerja lokal yang bertugas selama ajang ini berlangsung tahun ini.

“Mungkin satu hal lagi yang saya note improvement mengenai SDM ya, mengenai lapangan kerja. Kita lihat peningkatan lapangan kerja yang dihasilkan dari MotoGP ini sangat besar,” tutur Maya.

Baca Juga: Pertamina Enduro VR46 Jawab Kans Pembalap Indonesia Mentas di MotoGP

2. Marshal Indonesia belajar dari marshal asing

Umam Alghifari (kiri) dan Muhammad Kholid Rizqi (kanan), marshal di perhelatan MotoGP Mandalika 2024. (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Salah satu marshal asal Lombok, Muhammad Kholid Rizqi (25) mengatakan, telah menjadi marshal sejak penyelenggaraan MotoGP pertama di Sirkuit Mandalika, yakni pada 2022. Namun, pertama kali dirinya menjadi marshal ialah pada 2021, yaitu pada ajang World Superbike Championship (WSBK).

Saat itu, para marshal lokal dilatih terkait pekerjaan di trek, pitlane, dan sebagainya oleh marshal dari luar negeri.

“Kita training marshal dari Sepang awal-awal dulu. Itu mintanya dari Dorna, kita ditraining sama marshal dari Sepang. Kita sebagai marshal dari Lombok perdana dulu, biar ada pembelajaran dari marshal luar biar lebih pekerjaannya efisien, kerja lebih profesional,” kata Kholid kepada IDN Times.

Kholid mengatakan, ada lebih dari 300 marshal yang bertugas di MotoGP Mandalika 2024. Seluruhnya adalah warga Kuta, Praya, Mataram, dan sekitarnya. Menurutnya, chief sector yang melatih marshal baru juga kini sebagian besar berasal dari dalam negeri.

“Ada juga yang tahun ini baru, ditraining dulu sama chief sector. Sebagian chief sector itu lokal, yang dia itu marshal dari awal, dia dipercaya jadi chief sector masing-masing, chief marshal,” ujar dia.

3. Lulus SMA langsung bekerja jadi marshal

Marshal MotoGP Mandalika 2024. (IDN Times/Ilyas Listianto Mujib)

Umam Alghifari (22), salah satu marshal muda dari Lombok mengatakan, untuk pertama kalinya dia menjadi marshal sejak 2021. Kala itu, dia baru saja lulus SMA. Namun, karena tak bisa melanjutkan ke jenjang kuliah, dia pun melamar pekerjaan sebagai marshal.

“Kebetulan saya sudah ikut dari pertama WSBK. Dulu awalnya saya lulus SMA, dan tidak melanjutkan kuliah karena masalah keuangan. Akhirnya setelah tahu ada perekrutan marshal saya coba daftar, dan alhamdulillah sampai sekarang masih bisa bertahan,” kata Umam kepada IDN Times.

Umam hafal betul apa saja tugas marshal. Tugas mereka dibagikan sesuai sektor, ada yang bertugas di trek, memegang bendera atau flag, di sektor keselamatan atau rescue, dan sebagainya.

“Kalau trek itu tugasnya mengevakuasi motor, sama memastikan keselamatan rider untuk kembali melanjutkan balapan,” tutut Umam.

Selanjutnya flag, marshal bertugas mengibarkan bendera saat terjadi kejadian crash untuk mengingatkan pebalap lain berhati-hati dan menurunkan kecepatan.

“Terus untuk yang di pitlane, untuk mempersiapkan balapan, dari mulai start hingga finish. Untuk rescue, itu tugasnya untuk mengangkut motor pebalap yang crash. Dan ada lagi motor taxi, itu tugasnya untuk mengantar rider ke paddock,” kata Umam.

Kholid mengatakan, menjadi marshal memberikan pengalaman mengesankan bagi para warga Lombok.

“Banyak sekali pengalaman yang didapat dari event MotoGP dan sebelumnya. Mulai dari hobi awal trek-trekan di jalan, bisa jadi marshal MotoGP, WSBK, Road Race Asia Talent Cup, banyak sekali ya kita dapat pelajaran dan pengalaman baru,” tutur Kholid.

Baca Juga: Pertamina Enduro VR46 Incar Podium di Balapan Utama MotoGP Indonesia

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya