TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Aldila Sutjiati, Srikandi Jawara di Thailand Open 2024

Aldila berada di ranking 29 dunia

Aldila Sutjiati meraih gelar di WTA 250 Thailand Open 2024. (Dok. Istimewa)

Jakarta, IDN Times - Petenis Indonesia, Aldila Sutjiadi, keluar sebagai juara WTA 250 Thailand Open 2024. Berikut profil Aldila Sutjiadi yang merupakan petenis putri nomor satu Indonesia yang terus meraih prestasi di kancah dunia. 

Aldila bersama rekan duetnya asal Jepang, Miyu Kato, menjadi juara usai membungkam pasangan China, Jiang Xin Yu/Han Yu Guo dengan skor 6-4, 1-6, 10-7 di Hua Hin, Thailand pada Minggu, 4 Februari 2024.

“Saya sangat senang bisa meraih gelar juara di sini. Pertandingan kemarin sangat sengit, tapi kami terus berjuang dan saling mendukung. Terima kasih kepada Miyu, tim pelatih, dan semua pihak yang telah mendukung kami,” kata Aldia.

Rasanya tak berlebihan jika Aldila dijuluki sebagai Srikandi tenis Indonesia. Terlebih, kiprahnya bersinar tak hanya di level Asia Tenggara saja. Lebih dari itu, di tingkat dunia pun tak perlu diragukan lagi.

Aldila jadi satu-satunya petenis putri Indonesia yang mencatatkan namanya dalam daftar 50 besar ranking tenis dunia di nomor ganda. Berpasangan dengan petenis Jepang, Miyu Kato, dia kini menempati peringkat 29 dunia.

1. Aldila bermain tenis sejak berusia lima tahun

Aldila Sutjiadi (instagram.com/dila11)

Tak mudah bagi Aldila bisa meraih prestas yang banyak hingga saat ini, termasuk memboyong gelar WTA 250 Thailand Open 2024. Banyak kerja keras yang harus dilalui untuk bisa mencapainya sejak kecil.

Petenis 28 tahun itu mulai belajar tenis sejak dini, tepatnya saat berusia lima tahun. Dia terus mengasah kemampuannya untuk mengejar mimpinya jadi petenis dunia.

“Saya sudah kenal tenis sejak kecil kali ya, sejak bayi. Sebab, memang dari orang tua sampai kakak saya juga main tenis. Jadi memang dari kecil aku sudah berada di lingkungan tenis,” ujar Aldila kepada IDN Times. 

“Tetapi, saya baru mulai latihan, nyoba tenis itu umur lima tahun. Itu saya coba ikut kelasnya dan ternyata menyenangkan. Akhirnya dilanjutkan terus,” lanjut dia.

2. Aldila pernah masuk top 50 ITF Junior

Aldila Sutjiadi/Miyu Kato jadi juara di WTA 250 Thailand Open 2024 (instagram.com/thailandopenhh)

Aldila pertama kali mengikuti turnamen junior bernama PERSAMI. Pertandingan dalam ajang ini biasanya digelar setiap Sabtu dan Minggu. Kala itu dia mengikutinya saat umur sembilan tahun. 

“Kalau gak salah dulu saya ikut pertama kali itu pertandingan namanya Jadi awal-awal itu di Jakarta, kalau gak salah di Kemayoran, ada yang mengadakan [turnamen] kayak weekend gitu pertandingan Sabtu-Minggu. Jadi aku sering ikut dan  lama-lama dari situ mulai ikut turnamen nasional,” beber dia.

Aldila kemudian memutuskan jadi atlet saat masuk SMP. Jalan yang diambilnya itu langsung berbuah manis. Dia acap juara di turnamen kelompok U-14 hingga U-16 hingga akhirnya bisa mengikuti turnamen internasional junior juga.

“Saya sempat masuk ke top 50 ITF Junior. Jadi dari situ pun memang kelihatan” kata Aldila.

Aldila menjelma jadi atlet tenis putri terbaik Indonesia. Pada 2012, Aldila menyapu bersih medali emas di PON Riau 2012 untuk nomor tunggal putri, ganda putri, dan beregu. Prestasi tersebut mengantarkan Aldila ke Piala Fed Asia/Oceania 2013, di mana dia membantu Indonesia untuk promosi ke Grup 1.

Baca Juga: [WANSUS] Aldila Sutjiadi, Srikandi Tenis yang Harumkan Nama Indonesia

3. Sempat berpikir untuk berhenti jadi atlet saat kuliah di AS

Saat sibuk menjalani karier profesional sebagai petenis di Indonesia, Aldila kuliah di Universitas of Kentucky lantaran mendapatkan beasiswa. Hal itu sempat membuatnya hampir berhenti dari olahraga yang membesarkannya itu. 

“Saat tahun pertama dan tahun kedua itu saya kayak gak tahu bakal melanjutkan tenis lagi atau enggak,” ujar petenis berusia 28 tahun itu. 

Namun demikian, dia tak menyerah. Terlebih, beasiswa yang didapatkannya itu berkat prestasinya di olahraga tenis. Dia terus berjuang dengan bertanding di turnamen mahasiswa. 

“Jadi, saya mewakilkan universitas di liga mahasiswanya. Itu mengharuskan saya latihannya juga tetap full tiap hari. Tapi, ternyata pas di tahun ketiga akhir, prestasi saya mulai naik,” tuturnya.

Hal itu bahkan membawa Aldila dinobatkan sebagai salah satu remaja paling berprestasi di Amerika Serikat dalam Elite 90 yang digagas The National Collegiate Athletic Associate (NCAA).

Prestasi itu semakin bagus ketika memasuki tahun keempat kuliah. Mendapat masukkan dari pelatihnya, dia pun memutuskan turun di kelas profesional pada 2017, setelah lulus.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya