TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

IBL: Tundukkan Bima Perkasa, Satria Muda Kunci Satu Tiket di Semifinal

Triple-double David Seagers tak mampu antarkan BPJ menang

Dok. IBL

Jakarta, IDN Times - Satria Muda berhasil meraih kemenangan atas Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja 85-76 dalam pertandingan kedua babak play-off IBL Pertamax 2018/2019, Sabtu (2/3). Kemenangan itu sekaligus membawa Satria Muda berhasil melaju ke babak semifinal.

"Puji Tuhan maju ke semifinal. Perolehan angka naik-turun tapi anak anak tetap bertarung sampai akhir. Kita bisa stop lawan sampai akhir gim," kata pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh.

Baca Juga: IBL: Kalahkan Pelita Jaya, Prawira Belum Tentu Lolos Play-Off

1. Satria Muda tampil lebih baik di babak play-off

Dok. IBL

Yobel mengakui timnya tampil baik dalam dua laga yang digelar di babak play-off yang dihelat di Hi Test Arena Batam, Kepulauan Riau. Padahal, di fase sebelumnya, anak-anak Satria Muda memiliki sedikit masalah jika sudah bertanding di pertengahan laga. "Di babak reguler, Satria Muda biasanya bermasalah pada pertengahan hingga akhir. Kali ini ada hal bagus di Batam, anak anak terus bertahan sampai akhir," ujar dia.

2. Arki sebut Satria Muda unggul pengalaman

Dok. IBL

Namun, Yobel merasa timnya sudah tak lagi membuat masalah yang sama di babak play-off ini. Bahkan, ia menilai Satria Muda tampil lebih kuat, terutama di pertandingan kedua melawan Bank BPD DIY Bima Perkasa Jogja.

"Secara tim memang tampil lebih kuat. Lawan hanya memainkan tujuh pemain. Strategi kami memang memaksa mereka bermain ketat sehingga bisa ambil di kuarter terakhir," bebernya.

Sementara, pemain senior Satria Muda, Arki Wisnu, mengakui timnya unggul karena memiliki pengalaman yang jauh lebih baik. Hal itu lah yang membuat timnya mampu mengatasi tekanan walau perolehan poin sempat tipis marginnya.

3. Kedalaman skuat Satria Muda lebih baik dari BPJ

Dok. IBL

Pelatih Bima Perkasa, Raoul Miguel Hadinoto, dengan sportif mengakui keunggulan Satria Muda. Ia merasa kedalaman skuat Satria Muda lebih baik jika dibandingkan dengan timnya dalam duel kali ini.

"Kontribusi bench kami sangat kurang, sementara bench player SM bisa membuat 17 angka," kata pria yang kerap disapa Ebos tersebut.

Namun, Yanuar Dwi Priasmoro menganggap timnya gagal memanfaatkan momentum di kuarter akhir. "Ada momentum yang tak bisa kami maksimalkan. Kehilangan Galank Gunawan yang fouled out cukup berpengaruh," kata Yanuar.

"Galang fouled out ketika laga tersisa delapan menit. Ia yang paling bisa menjaga Lowhorn," sambung kapten BPJ tersebut.

Baca Juga: IBL: Poin Sempat Terkejar, NSH Tetap Bisa Kalahkan Satria Muda

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya