TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Kegagalan Tim Basket Amerika Serikat Meraih Emas Olimpiade

Tim terbaik juga pernah kalah #Olimpiade2024

Amerika Serikat gagal meraih medali emas di Olimpiade 2004. (fiba.basketball)

Sejak basket pertama kali masuk ke Olimpiade pada 1936, Amerika Serikat menjadi tim yang paling dominan. Mereka mampu meraih 16 medali emas dari total 20 medali emas. Mereka bahkan hanya sekali gagal meraih medali, yakni ketika memboikot Olimpiade 1980 Moscow.

Meski memiliki rekor yang begitu impresif, Amerika Serikat bukannya tanpa celah. Mereka juga pernah gagal membawa pulang medali emas. Berikut tiga kegagalan Amerika Serikat meraih medali emas di Olimpiade.

1. Final penuh kontroversi menggagalkan Amerika Serikat meraih emas pada 1972

Amerika Serikat kalah dari Uni Soviet pada final Olimpiade 1972. (olympics.com)

Amerika Serikat memiliki rekor yang sangat baik sebelum Olimpiade 1972 Munich. Mereka selalu meraih emas dalam tujuh edisi Olimpiade sebelumnya. Amerika Serikat bahkan tak terkalahkan dalam 63 pertandingan yang mereka jalani.

Rekor apik tersebut akhirnya berakhir ketika menghadapi Uni Soviet pada partai final. Sejak awal pertandingan, Amerika Serikat kesulitan keluar dari dominasi Uni Soviet. Mereka bahkan selalu dalam keadaan tertinggal.

Baru pada menit-menit akhir Amerika Serikat mulai bangkit. Ketika kedudukan 49-48 bagi keunggulan Uni Soviet, Doug Collins dilanggar oleh salah satu pemain Uni Soviet. Dengan menyisakan tiga detik, Collins mampu mengonversi dua lemparan bebas menjadi poin untuk membuat Amerika Serikat berbalik unggul 50-49.

Saat itu, menurut peraturan dari FIBA, sebuah tim tak diperbolehkan mengambil time out setelah lemparan bebas kedua. Alhasil, Uni Soviet harus memulai serangan dari babak sendiri. Namun, pelatih Uni Soviet bersikeras meminta time out sehingga wasit pun menghentikan pertandingan dan memaksa Uni Soviet kembali melakukan inbound.

Setelah pertandingan dilanjutkan, Uni Soviet gagal mencetak poin dan pemain Amerika Serikat sudah melakukan selebrasi kemenangan. Namun, di sinilah drama dimulai. Setelah dicek, jam yang digunakan tak menunjukkan waktu yang sesuai. Alhasil, wasit memutuskan untuk mengulang inbound kembali.

Pada pengulangan ini, Ivan Edeshko mengirimkan umpan jauh langsung ke bawah ring Amerika Serikat. Umpan tersebut berhasil dikonversi oleh Aleksander Belov menjadi poin untuk membuat kedudukan menjadi 51-50 bagi Uni Soviet. Para pemain Amerika Serikat pun terlihat syok oleh apa yang baru saja terjadi.

Meski sempat melakukan protes, hasil dari pertandingan tersebut tetap tak berubah. Sebagai bentuk kekecewaan, para pemain Amerika Serikat menolak untuk membawa pulang medali perak yang mereka raih. Kekalahan ini jelas mengejutkan karena menjadi kekalahan pertama Amerika Serikat di Olimpiade.

2. Uni Soviet kembali taklukkan Amerika Serikat pada 1988

Amerika Serikat kalah dari Uni Soviet pada semifinal Olimpiade 1988. (fiba.basketball)

Setelah gagal meraih medali emas pada 1972, Amerika Serikat kembali mendapat medali emas pada 1976. Namun, saat itu Amerika Serikat tak bertemu Uni Soviet yang takluk dari Yugoslavia pada semifinal. Kedua tim juga tak saling jumpa karena Amerika Serikat memboikot Olimpiade 1980 Moscow dan Uni Soviet membalas dengan memboikot Olimpiade 1984 Los Angeles.

Amerika Serikat dan Uni Soviet baru bertemu kembali pada semifinal Olimpiade Seoul 1988. Amerika Serikat yang bertekad untuk membalas dendam justru kembali takluk di tangan Uni Soviet dengan skor 82-76. Berbeda dengan yang terjadi di Munich, kali itu tak ada kontroversi yang terjadi.

Uni Soviet berhasil meraih medali emas usai menaklukan Yugoslavia dengan skor 76-63. Sementara itu, Amerika Serikat masih berhasil membawa pulang medali perunggu setelah mengalahkan Australia dengan skor 78-49. Raihan medali perunggu merupakan hasil terburuk Amerika Serikat di Olimpiade.

Verified Writer

Genady Althaf

Menulis hal yang berhubungan dengan sport

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya