TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Balapan Formula 1 Ini Bukti Ferrari Juga Punya Strategi Berkelas

Hal ini belum tampak di Formula 1 2022

Maurizio Arrivabene dan Sebastian Vettel (formula1.com)

Ferrari sebenarnya punya mobil yang cukup mumpuni untuk memenangi setiap balapan di Formula 1 2022. Namun, untuk sementara ini mereka tertinggal cukup jauh dari Red Bull, baik di klasemen konstruktor maupun pembalap.

Salah satu faktor yang membuat Ferrari tertinggal adalah strategi buruk yang kerap mereka terapkan dalam beberapa balapan. GP Monako dan Hungaria merupakan contoh ketika Ferrari membuang kemenangan yang sudah ada di depan mata lewat strategi buruk mereka.

Padahal, dalam sejarahnya, Ferrari punya beberapa momen saat mereka menunjukkan strategi brilian untuk memenangi balapan. Berikut kelima balapan Formula 1 yang menunjukkan strategi berkelas Ferrari setidaknya dalam sedekade terakhir.

1. Kalahkan Mercedes dengan undercut di GP Australia 2018

Sebastian Vettel menjuarai GP Australia 2018 (twitter.com/F1)

Pada GP Asutralia 2018, Lewis Hamilton meraih pole position diikuti duo Ferrari, Kimi Raikkonen dan Sebastian Vettel. Pembalap Mercedes itu pun langsung memimpin jalannya balapan usai bendera start dikibarkan.

Di sinilah Ferrari menunjukkan kepintarannya dengan menginstruksikan Kimi Raikkonen masuk pit lebih dulu atau undercut. Di sisi lain, Ferrari tetap mebiarkan Sebastian Vettel bertahan di lintasan.

Mercedes kemudian terpancing dengan memasukkan Hamilton ke pit. Beberapa saat kemudian, safety car masuk yang membuat Vettel mendapat pit stop secara gratis. Alhasil, pembalap asal Jerman tersebut mampu keluar di depan Hamilton dan sukses menjadi pemenang.

Baca Juga: Damon Hill Pertanyakan Strategi Aneh Ferrari saat F1 GP Prancis

2. GP Bahrain 2017 tunjukkan agresivitas Ferrari bisa raih kemenangan

Potret Sebastian Vettel saat menjuarai GP Bahrain 2017. (twitter.com/F1)

Pada 2017, Ferrari sebetulnya punya mobil yang cukup kompetitif untuk melawan Mercedes. Namun, Mercedes punya keunggulan dalam top speed yang bikin Ferrari kesulitan, bahkan dengan teknologi DRS (Drag Reduction System) sekalipun.

Ketika balapan di GP Bahrain, Vettel tertahan Valtteri Bottas di urutan kedua, sementara Hamilton berada tepat di belakangnya. Ferrari pun tampil agresif dengan memasukkan Vettel ke pit di lap kesembilan.

Strategi tersebut berhasil dan membuat Vettel mendapat udara yang bersih hingga akhirnya menjadi pemenang. Ini menunjukkan bahwa Ferrari bisa melakukan strategi agresif yang efektif. 

3. GP Malaysia 2015 tunjukkan bagaimana kecerdikan Ferrari dan Vettel dalam menjaga ban

Sebastian Vettel menjuarai GP Malaysia 2015 (formula1.com)

Sebastian Vettel baru melakoni balapan keduanya bersama Ferrari di GP Malaysia 2015. Pada sesi kualifikasi, Vettel sukses membawa mobilnya menempati posisi kedua di tengah hujan yang mengguyur Sirkuit Sepang.

Pada saat balapan, peningkgatan temperatur membuat ban lebih cepat mengalami degradasi. Safety car kemudian masuk ke lintasan menyusul kecelakaan yang menimpa Marcus Ericsson.

Di saat Mercedes memasukkan Hamilton ke pit untuk mengganti bannya, Ferrari justru tetap membiarkan Vettel di lintasan. Di sinilah Vettel menunjukkan kemampuannya dalam menjaga ban hingga akhirnya meraih kemenangan.

4. Fernando Alonso rajai GP Malaysia 2012 di cuaca yang tak menentu

Fernando Alonso menjuarai GP Malaysia 2012 (fia.com)

Ferrari juga menunjukkan jika mereka bisa menang di tengah cuaca yang berubah-ubah. Hal itu mereka tunjukkan pada seri Formula 1 GP malaysia 2012. Padahal, musim itu Ferrari punya mobil yang jauh dari kata kompetitif.

Namun, kombinasi jitu dari Ferrari dan Fernando Alonso mampu menaklukan Sirkuit Sepang dengan mudah. Ferrari tahu kapan mereka perlu berganti ke ban intermediate dan kembali ke ban slick pada saat yang tepat.

Baca Juga: Charles Leclerc Bingung dengan Strategi Ferrari Saat F1 GP Hungaria

Verified Writer

Genady Althaf

berbagi dengan menulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya