TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Kegagalan Timnas Basket Putra AS Raih Medali Emas di Olimpiade

Akankah hal itu terulang di Olimpiade 2024 ini? #Olimpiade2024

Pemain Amerika Serikat di Olimpiade 1988. (usab.com)

Timnas Amerika Serikat menjadi favorit untuk meraih medali emas di Olimpiade 2024 cabang olahraga bola basket sektor putra. Wajar saja, Negeri Paman Sam punya rekam jejak yang istimewa. Dari 19 kali keikutsertaan di Olimpiade, Timnas AS berhasil meraih 16 medali emas.

Hanya ada tiga momen saat mereka gagal membawa pulang medali emas. Hal itulah yang akan dikupas lebih dalam lewat artikel berikut ini. Untuk itu, simak terus sampai habis, ya!

1. Amerika Serikat kalah secara menyakitkan pada final Olimpiade 1972 dari Uni Soviet

Pertandingan antara Amerika Serikat melawan Uni Soviet di Olimpiade 1972. (fiba.basketball)

Bermodalkan tujuh medali emas berturut-turut, Timnas Amerika Serikat menatap Olimpiade 1972 dengan penuh percaya diri. Kedigdayaan mereka pun terbukti. Negeri Paman Sam meraih delapan kemenangan dan melaju ke partai final. Timnas AS kemudian menghadapi Uni Soviet yang juga lolos ke final dengan rekor sempurna.

Karena kedua tim punya kekuatan setara, laga berjalan sangat ketat. Skor yang tercipta juga tidak terlalu banyak. Situasi makin menegangkan menjelang akhir laga. Uni Soviet unggul 49-48 saat waktu tersisa 10 detik. Namun, Negeri Paman Sam berhasil menyalip usai pemain mereka dilanggar sehingga mendapat dua tembakan yang mampu dieksekusi dengan baik.

Drama belum berhenti sampai di situ. Terjadi perselisihan soal masalah time out. Uni Soviet beragumen telah meminta time out selepas pemain Timnas AS menyelesaikan tembakan free throw dan waktu menunjukkan angka tiga detik. Namun, wasit baru menghentikan laga setelah bel berbunyi di angka satu detik. Sekretaris FIBA, Jenderal William Jonas, sampai harus turun tangan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dia kemudian memerintahkan agar laga berlanjut dengan sisa waktu tiga detik.

Itu menjadi awal mimpi buruk Timnas AS. Uni Soviet berhasil menambah dua poin lagi lewat lay-up yang dilakukan oleh Sergeu Belov. Uni Soviet pun mengunci kemenangan dengan skor 51-50. Timnas AS sempat mengajukan protes, tetapi keputusan tidak berubah. Uni Soviet meraih medali emas, sedangkan Timnas AS menunjukkan ketidakpuasan dengan medali perak yang diterima.

2. Uni Soviet jadi penghambat, Amerika Serikat hanya raih medali perunggu di Olimpiade 1988

Pemain Amerika Serikat di Olimpiade 1988. (usab.com)

Timnas Amerika Serikat menjalani fase grup Olimliade 1988 dengan impresif. Negeri Paman Sam menyapu bersih lima kemenangan. Bahkan, tiga laga di antaranya berakhir dengan skor mencolok. Timnas AS menggilas Spanyol 97-53, China 108-57, dan Mesir 102-35.

Pada perempat final, Negeri Paman Sam masih begitu dominan. Puerto Rico mereka singkirkan dengan skor 94-57. Ujian sesungguhnya baru terjadi pada semifinal. Timnas AS berjumpa dengan tim yang mengalahkan mereka pada partai final Olimpiade 1972, Uni Soviet. Namun, untuk kedua kalinya, Timnas AS harus mengakui ketangguhan Uni Soviet usai takluk dengan skor 82-76.

Negeri Paman Sam pun gagal melaju ke final. Mereka memperebutkan peringkat ketiga melawan Australia. Untungnya, permainan tim asuhan John Thompson itu tidak menurun. Timnas AS akhirnya memetik kemenangan telak 78-49 atas Australia dan berhak menerima medali perunggu.

Verified Writer

Muhammad Faisal Ramadhan

Abyakta

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya