TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

4 Finishing Skill untuk Pemain Basket Berpostur Kecil

Kecil bukan berarti tidak dapat bersaing

Kyrie Irving (nba.com)

Dalam bermain bola basket, pemain dituntut untuk memiliki beraneka ragam keterampilan agar dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Keterampilan tersebut mencakup kemampuan dribel, menembak, mengumpan, dan sejumlah keterampilan lainnya. Terutama bagi pemain yang berpostur tubuh kecil, diperlukan keterampilan di atas rata-rata agar dapat bersaing dengan pemain lainnya.

Jika kita perhatikan dengan teliti, maka pemain-pemain NBA yang berpostur tubuh kecil memiliki finishing skill andalan untuk menghadapi lawan-lawan yang lebih tinggi. Finishing skill adalah kemampuan atau keterampilan mencetak poin saat berada dalam posisi yang dekat dengan keranjang. Oleh karena itu, artikel ini akan mengulas finishing skill apa saja yang wajib dimiliki pemain berpostur tubuh kecil.

1. Floater senjata andalan point guard

Floater sangat diperlukan dalam permainan basket, terutama bagi pemain berpostur tubuh kecil. Floater adalah tembakan pendek yang dilepaskan pemain saat berada di dekat keranjang, tetapi tidak sedekat jarak lay-up. Teknik ini, selain sangat berguna untuk menghindari blok dari pemain bertahan yang lebih tinggi, juga memungkinkan pemain untuk mencetak poin dari berbagai posisi di bawah keranjang.

Saat melakukan teknik floater, pemain harus memberikan sentuhan yang lembut pada bola dengan mengandalkan pergelangan tangan dan jari-jari. Bola dibuat melayang dengan kontrol dan kecepatan yang tepat. Untuk meningkatkan kemampuan ini, membutuhkan latihan dan percobaan berulang-ulang agar memiliki akurasi yang tinggi.

Baca Juga: 3 Pemain Legendaris dari NBA Draft 1960, Ada yang Jadi Logo NBA

2. Up and under lay-up untuk pemain gesit

Teknik ini, selain sangat efektif mengecoh pemain bertahan, juga sangat terlihat keren di mata para penonton. Banyak pemain NBA yang lincah sering kali memakai teknik ini saat mencetak skor, seperti Kyrie Irving, Derrick Rose, Ja Morant, dan masih banyak lagi. Sebaiknya, pemain mempelajari teknik ini setelah teknik lay-up.

Teknik up and under lay-up ini adalah teknik yang diawali dengan melompat setinggi mungkin, seolah olah akan melakukan lay-up. Ketika pemain bertahan terkecoh dan melompat untuk menghalangi tembakan, pemain menahan tembakannya dan memutar bola hampir 360 derajat untuk menambah tenaga kepada tembakannya. Teknik ini tergolong cukup sulit untuk dikuasai, sehingga membutuhkan latihan yang konsisten untuk menguasainya.

3. Euro step jadi teknik sederhana

Euro step merupakan teknik yang terlihat sangat sederhana, tetapi sangat efektif untuk mencetak skor. Euro step adalah gerakan untuk mengecoh lawan yang bertujuan untuk dapat melakukan lay-up dalam posisi nyaman. James Harden dan Giannis Antetokounmpo merupakan salah satu pemain yang sering menggunakan teknik ini.

Euro step dimulai dengan mengambil langkah pertama seolah-olah menuju ke arah samping. Pemain kemudian dengan cepat mengambil langkah kedua ke arah yang berlawan dengan jarak langkah yang lebih besar. Penting untuk melindungi bola dengan baik saat melakukan euro step untuk mencegah bola tidak dicuri lawan.

Baca Juga: 4 Jebolan NBA G League Ignite yang Terpilih pada NBA Draft 2023

Writer

ervin daulay

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya