TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Serba-Serbi F1 GP China, Kembali Gelar Balapan pada 2024!

Lewis Hamilton punya rekor mentereng

salah satu tampilan Shanghai International Circuit (formula1.com)

Formula 1 2024 memasuki seri kelima akhir pekan ini. GP China menjadi tuan rumah untuk pekan balap yang berlangsung pada 19–21 April 2024. Ini menjadi kali pertama negeri Tirai Bambu masuk kalender Formula 1 setelah absen dalam empat edisi sebelumnya.

Ada sejumlah hal menarik berkaitan dengan GP China. Salah satunya adalah GP China adalah 1 dari 6 seri balap yang berstatus sebagai tuan rumah sprint race pada 2024. Lalu, adakah fakta unik lainnya seputar GP China? Simak ulasannya berikut ini!

1. GP China telah menggelar 16 balapan Formula 1 sejak 2004

salah satu sudut Shanghai International Circuit (formula1.com)

GP China telah masuk kalender Formula 1 sejak 2004. Sebanyak 16 seri balap sudah digelar di Shanghai International Circuit hingga 2019. Tahun ini adalah penyelenggaraan GP China yang ke-17 kalinya di sirkuit tersebut.

Melansir Autosport, Shanghai International Circuit memiliki kontrak dengan Formula 1 untuk melangsungkan balapan hingga 2025. Kontrak tersebut sudah diperpanjang sejak November 2021. Perpanjangan kontrak antara pihak Formula 1 dan penyelenggara GP China menjadi penegasan bahwa negara tersebut merupakan pasar penting untuk Formula 1. Apalagi, saat ini terdapat pembalap China yang berkompetisi di kejuaraan, yakni Zhou Guanyu.

Baca Juga: McLaren Tak Mau Sesumbar Jelang Formula 1 GP China 2024

2. Lewis Hamilton menorehkan rekor mentereng di GP China

Lewis Hamilton saat berada di podium GP China 2019. (formula1.com)

GP China memberikan kesan tersendiri untuk Lewis Hamilton. Betapa tidak, pembalap asal Inggris itu mampu menorehkan rekor mentereng saat beradu cepat di Shanghai International Circuit. Hamilton tercatat sebagai pembalap dengan kemenangan paling banyak di GP China.

Hamilton sukses finis terdepan pada 2008, 2011, 2014, 2015, 2017, dan 2019. Selain itu, Hamilton juga menjadi pembalap yang paling sering meraih pole position di GP China. Pembalap bernomor mobil 44 itu telah memulai balapan dari posisi terdepan sebanyak 6 kali.

3. Mercedes tampil dominan dalam lima edisi terakhir di GP China

Lewis Hamilton saat melintasi garis finis sebagai pemenang GP China 2019. (formula1.com)

Mercedes menampilkan dominasi mereka dalam lima balapan terakhir di GP China. Tim yang dipimpin Toto Wolff itu sukses mengemas 4 kemenangan dengan 2 di antaranya diraih Lewis Hamilton pada 2015 dan 2017. Sementara itu, Nico Rosberg finis terdepan pada 2016 dan Valtteri Bottas naik podium tertinggi pada 2019.

Tak hanya kemenangan, Mercedes juga tampil oke dalam lima sesi kualifikasi terakhir di GP China. Mereka meraih 4 pole position dengan 3 di antaranya ditorehkan Lewis Hamilton pada 2015, 2017, dan 2019. Sebanyak satu pole position mampu diperoleh Nico Rosberg pada 2016.

4. Pirelli membawa paket ban yang lebih lunak di GP China ketimbang saat GP Jepang

infografis alokasi ban dan karakteristik Shanghai International Circuit untuk GP China 2024. (formula1.com)

Pirelli akan membawa paket ban yang lebih lunak di GP China dibandingkan saat GP Jepang. Nantinya, Pirelli akan menyediakan ban C2 (hard), C3 (medium), dan C4 (soft) untuk tim dan pembalap saat pekan balap dalam kondisi kering. Namun, jumlah alokasi ban yang diberikan pada balapan kali ini tak sebanyak seperti biasanya.

Hal itu karena format pekan balap dengan sprint race dilangsungkan di GP China. Alhasil, Pirelli mengalokasikan 12 set ban kering untuk setiap pembalap. Rinciannya, 2 set untuk ban hard, 4 set untuk medium, dan 6 set untuk soft. Sementara itu, jumlah alokasi ban basah tetap sama, yaitu 5 set ban intermediate dan 2 set ban extreme wet.

Pirelli melalui rilisan resmi menyebut bahwa taktik dua kali pit stop umumnya dipakai oleh tim di GP China. Hal itu dipengaruhi karena adanya sejumlah titik yang memungkinkan pembalap melakukan overtaking, seperti di tikungan 14, trek lurus sebelum tikungan pertama, dan tikungan 6. Strategi undercut pit stop umumnya sangat efektif untuk diterapkan selama balapan di GP China.

Verified Writer

Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Sering menulis seputar Formula 1 dan MotoGP. Cuap-cuap juga di IDN Live.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya