Sejak MotoGP 2013, Marc Marquez selalu identik dengan Repsol Honda. Sejumlah prestasi berhasil diraih pembalap Spanyol itu bersama mereka. Akan tetapi, kebersamaan selama 11 musim segera berakhir selepas GP Valencia 2023.
Ada banyak kenangan yang menghiasi perjalanan Marc Marquez bersama tim pabrikan asal Jepang tersebut. Perasaan campur aduk dirasakan kakak kandung Alex Marquez itu sebelum berpisah dengan Repsol Honda. Marc Marquez mengakui keputusan untuk hengkang dari Repsol Honda bukanlah hal mudah.
1. Marc Marquez membuktikan kapasitasnya bersama Repsol Honda di MotoGP
Marc Marquez saat merayakan keberhasilan meraih gelar juara MotoGP 2019. (weare93.com) Marc Marquez menjadi sensasi saat dirinya naik ke kelas utama MotoGP pada 2013. Betapa tidak, ia langsung bergabung ke tim pabrikan Honda setelah meraih gelar juara Moto2 2012. Bergabungnya pembalap berjuluk The Baby Alien ke Repsol Honda itu diikuti ekspektasi banyak orang terkait kiprahnya di MotoGP.
Apalagi, Marc Marquez mengisi posisi di tim setelah Casey Stoner menyatakan pensiun dari MotoGP. Sebelumnya, Stoner berhasil mempersembahkan gelar juara pada 2011 bersama Repsol Honda. Tentu, harapan banyak orang terhadap penampilan Marc Marquez makin meningkat, ditambah dengan pencapaian pembalap bernomor motor 93 itu pada kelas 125cc dan Moto2 yang terbilang mentereng.
Tak butuh waktu lama bagi Marc Marquez untuk membuktikan kapasitasnya. Ia langsung merengkuh gelar juara pada musim debutnya di MotoGP. Setelah itu, kemenangan dan gelar juara di kelas utama kembali hadir dalam perjalanan kariernya. Dilansir MotoGP, Marc Marquez mengoleksi 101 podium dengan 59 di antaranya didapat dengan memenangi balapan. Tak hanya itu, sebanyak enam gelar juara MotoGP sukses direngkuh Marc Marquez pada 2013, 2014, 2016, 2017, 2018, dan 2019.
2. Cedera dan performa RC213V menjadi ujian untuk Marc Marquez serta Honda
pembalap Repsol Honda Marc Marquez (motogp.com) Masa indah Marc Marquez bersama Repsol Honda mendapat ujian pada 2020. Marc Marquez harus absen hingga akhir musim MotoGP 2020 akibat cedera pada lengan kanannya akibat kecelakaan di GP Spanyol. Meski kembali mengaspal di GP Portugal 2021, Marc Marquez seolah tak bisa lepas dari bayang-bayang cedera.
Pada 2023, Marc Marquez kembali mengalami cedera usai mengalami kecelakaan dengan Miguel Oliveira saat main race GP Portugal. Ia mengalami cedera pada ibu jari tangan kanan. Akibatnya, ia absen dalam pekan balap GP Argentina, Amerika Serikat, dan Spanyol.
Tak hanya cedera, performa RC213V juga menyulitkan Marc Marquez dalam persaingan menembus barisan depan saat balapan. Pembalap yang kini berusia 30 tahun itu meminta Honda untuk melakukan pembenahan terhadap performa motor dalam beberapa kesempatan. Terlebih, Honda saat ini tertinggal dari pabrikan lainnya, terutama Ducati.
Marc Marquez menyampaikan rasa tidak puas terhadap prototipe RC213V 2024 saat tes di Misano pada 11 September 2023 lalu. Ia menyebut motor Honda masih memiliki masalah yang sama. Marc Marquez mendorong Honda untuk bekerja keras demi mengejar ketertinggalan yang ada saat ini.
"Tentu saja Anda selalu berharap lebih banyak. Namun, itu masih kesan pertama dan ada banyak insinyur baru di garasi. Dengan informasi itu, mereka harus bekerja dan tetap melaju.
Mereka butuh bekerja sebab kami masih tertinggal. Jika itu dasarnya atau motornya, maka kami masih jauh. Kami masih butuh bekerja dan mengubah banyak hal," ujar Marc Marquez dilansir Crash.
Baca Juga: Marc Marquez Butuh Motor Kompetitif untuk Bertarung di MotoGP 2024
3.M arc Marquez mengakui bahwa berpisah dengan Repsol Honda bukanlah keputusan yang mudah
Marc Marquez saat menjalani konferensi pers jelang GP Spanyol 2023. (motogp.com) Perjalanan Marc Marquez dan Repsol Honda sampai juga pada titik akhir. Marc Marquez mengumumkan maksud kepergiannya dari Repsol Honda pada 4 Oktober 2023. Pengumuman itu hadir 3 hari setelah Marc Marquez finis ketiga saat main race GP Jepang.
Marc Marquez baru-baru ini mengakui bahwa itu adalah keputusan sulit dalam kariernya. Sebab, dirinya dan Repsol Honda sudah menjalin kerja sama dalam waktu yang tidak sebentar. Akan tetapi, Marc Marquez ingin mencari tantangan baru dengan menjadi bagian Gresini Racing.
"Memang benar bahwa itu adalah keputusan yang sulit dan berat. Itu adalah keputusan tersulit dalam karierku. Namun, terkadang Anda harus keluar dari zona nyaman dan mencari kesempatan baru.
Aku telah mendorong diriku hingga mencapai batas sepanjang karierku. Aku tak ingin tertinggal dengan rasa ragu tentang hal-hal yang mungkin belum aku lakukan. Aku ingin bisa melakukan apa yang aku rasa aku butuh lakukan saat ini," kata Marc Marquez dikutip Racing News 365.
4. Marc Marquez menyampaikan rasa terima kasih kepada Honda
Marc Marquez berfoto bersama kru Repsol Honda setelah finis ketiga di main race GP Jepang 2023. (motogp.hondaracingcorporation.com) Meski menjadi keputusan sulit, Marc Marquez tak lupa mengapresiasi kerja keras Repsol Honda selama dirinya berada di tim. Perjalanan 11 musim di MotoGP pastinya akan membekas dalam ingatan Marc Marquez. Tak mengherankan jika Marc Marquez menyebut hubungan antara dirinya dan Honda adalah hal yang saling menguntungkan.
"Aku sangat berterima kasih kepada Honda. Mereka memberiku kesempatan untuk debut di MotoGP. Mereka memberiku kesempatan untuk meraih 6 gelar juara dalam 11 tahun.
Itu adalah periode yang sangat sukses. Mereka memberiku banyak hal dan aku pikir diriku memberikan banyak hal juga kepada Honda. Itu adalah hubungan yang saling menguntungkan," ungkap Marc Marquez dikutip Racing News 365.
Marc Marquez akan segera membuka lembaran baru. Gresini Racing menjadi tim berikutnya yang diperkuat Marc Marquez pada MotoGP 2024. Tes di Sirkuit Ricardo Tormo pada 28 November 2023 menjadi momen pertama Marc Marquez menunggangi motor Desmosedici. Meski tak lagi bersama Honda, kiprah Marc Marquez tentu akan dinantikan banyak orang, tak terkecuali pencinta MotoGP.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Waspadai Prank Ban Demi Juara MotoGP 2023
