TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Profil Carlos Yulo, Pesenam Filipina yang Raih Emas Olimpiade

Cetak sejarah baru untuk Filipina #Olimpiade2024

Carlos Edriel Poquiz Yulo, atlet senam Filipina (instagram.com/olympic.ph)

Filipina sukses menjadi negara Asia Tenggara pertama yang meraih medali di Olimpiade 2024 Paris. Prestasi tersebut ditorehkan Carlos Yulo dari cabang olahraga senam. Ia berhasil menunjukkan penampilan yang memukau di nomor senam lantai putra.

Selain meraih emas, Carlos Yulo juga mengukir sejumlah sejarah baru. Ia menjadi pesenam Filipina pertama yang meraih medali emas di Olimpiade. Punya segudang prestasi, berikut profil Carlos Yulo yang bisa kamu simak.

1. Carlos Yulo, pesenam Filipina yang penuh prestasi

Carlos Edriel Poquiz Yulo, atlet senam Filipina (instagram.com/c_edrielzxs)

Carlos Edriel Yulo lahir di Manila pada 16 Februari 2000. Ia mulai menekuni olahraga senam sejak usia 7 tahun. Sang kakek menjadi sosok yang berjasa, yang telah mengenalkan Carlos Yulo kepada dunia senam. Berkat ketekunannya, ia kini sukses menjadi pesenam pria terbaik di Filipina dan berhasil mendulang segudang prestasi.

Pada 2022, Carlos Yulo diberi penghargaan Most Valuable Player (MVP) sebagai Pesenam Terbaik dari Asosiasi Senam Filipina. Pesenam yang kini berusia 24 tahun itu berjaya di Kejuaraan Dunia. Saat ini, ia sendiri sudah mengumpulkan enam medali Kejuaraan Dunia dengan 2 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Carlos Yulo juga telah meraih sejumlah gelar juara di berbagai ajang bergengsi, seperti Kejuaraan Asia dan SEA Games. Teranyar, ia meraih emas di Olimpiade 2024.

Baca Juga: Cerita Sky Brown, Skateboarder Muda asal Inggris di Olimpiade

2. Berlatih di Jepang selama 7 tahun

Carlos Edriel Poquiz Yulo, atlet senam Filipina (instagram.com/c_edrielzxs)

Carlos Yulo memutuskan pindah ke Jepang pada 2017. Di sana ia berlatih bersama pelatih bernama Munehiro Kugimiya. Program tersebut didukung Asosiasi Senam Filipina dan Asosiasi Senam Jepang. Meski sempat mengalami kendala bahasa, Carlos Yulo bisa beradaptasi dan berlatih dengan baik di Negeri Sakura. Ia juga menempuh studi bahasa Jepang di Universitas Teikyo. 

Usai 7 tahun menimba ilmu di Jepang, Carlos Yulo berpisah dengan pelatihnya. Ia kembali ke Filipina jelang Kejuaraan Dunia 2023. Di negaranya, ia fokus membagikan ilmu, pengalaman, dan motivasi kepada pesenam Filipina lainnya. Ia pernah mengalami beberapa cedera, seperti cedera tendon pergelangan kaki, cedera siku kiri, cedera dada, dan pergelangan kaki terkilir saat latihan, tetapi itu tidak memutus motivasinya untuk menjadi yang terbaik.

Verified Writer

Dewi Andini

living, loving, laughing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya