5 Peristiwa Tergila dalam Sejarah Olimpiade

Ada atlet menendang wajah wasit #Olimpiade2024

Intinya Sih...

  • Olimpiade Musim Panas Paris 1900, kompetisi menembak burung merpati hidup terbanyak diadakan untuk pertama dan terakhir kalinya
  • Pada Olimpiade Musim Panas Seoul 1988, tim tinju Korea Selatan menyerang wasit Selandia Baru setelah petinju Bulgaria menang
  • Pada Olimpiade Musim Panas St Louis 1904, maraton diwarnai kecurangan, pendarahan internal, dan perkelahian

Olimpiade menjadi pesta olahraga internasional yang selalu dinantikan masyarakat dunia. Di momen inilah semua negara bersukacita mendukung para atlet yang mewakili negara masing-masing. 

Selain seru, tidak semua momen Olimpiade berjalan lancar. Terkadang, ada momen-momen tertentu ketika Olimpiade berubah menjadi aksi protes, serangan, atau insiden yang menampilkan kegilaan. Contohnya bisa kamu simak berikut!

1. Olimpiade Paris 1900 mengadakan pertandingan menembak burung merpati terbanyak

5 Peristiwa Tergila dalam Sejarah OlimpiadeOlimpiade Musim Panas 1900 dengan pertandingan menembak merpati, terlihat potret penembak Maurice Fauré (Prancis), Léon de Lunden (Belgia), dan Donald Mackintosh (Australia) (commons.wikimedia.org/Jules Beau)

Olimpiade Musim Panas telah lama menyelenggarakan berbagai cabang olahraga menembak, seperti menggunakan pistol, senapan, bahkan busur panah. Namun, biasanya targetnya bukan makhluk hidup. Sayangnya, pada Olimpiade Musim Panas Paris 1900, ada kompetisi menembak burung merpati hidup terbanyak. Untungnya, pertandingan ini menjadi yang pertama dan juga yang terakhir.

Dilansir Guinness of Records, atlet Belgia, Leon de Lunden, berhasil membawa pulang medali emas setelah sukses menembak 21 burung merpati. Sementara itu, Maurice Faure dari Prancis berhasil menembak 20 burung. Donald Mackintosh dan Crittenden Robinson, atlet asal Amerika Serikat, berada di posisi ketiga dengan masing-masing 18 merpati.

Tentu saja, pertandingan ini menjadi adegan pertumpahan darah yang bikin penonton ngeri. Akibatnya, ada reaksi keras dari banyak pihak, terutama pecinta hewan. Pertandingan ini pun tidak diadakan lagi di Olimpiade berikutnya. Meski begitu, 2 tahun berselang, panitia Olimpiade mengganti merpati hidup dengan merpati yang terbuat dari tanah liat dan masih digunakan hingga saat ini.

Baca Juga: 3 Rekor Buruk Bulu Tangkis Indonesia di Olimpiade Paris 2024

2. Pendukung Korea Selatan menghajar wasit tinju Selandia Baru karena tak terima dengan kekalahan

5 Peristiwa Tergila dalam Sejarah Olimpiadeilustrasi pertandingan tinju (commons.wikimedia.org/leemurry01)

Ada pro dan kontra terkait bertanding di kandang sendiri sebagai perwakilan negara tuan rumah. Nah, biasanya suatu negara akan merasa terhormat jika dipilih sebagai tuan rumah Olimpiade. Akan tetapi, tekanan untuk menang bagi tuan rumah juga sangat besar.

Hal ini pernah terjadi saat pertandingan tinju di Olimpiade Musim Panas Seoul 1988. Pasalnya, setelah petinju Bulgaria, Alexander Hristov, menang dengan skor 4-1 atas tuan rumah, Jong-il Byun, tim tinju Korea Selatan menyerbu ring dan menyerang wasit Selandia Baru yang bernama Keith Walker. Tak hanya itu, para pendukung Korea Selatan juga ikut menyerbu ring hingga terjadi perkelahian. Petugas keamanan segera mengamankan ring setelah Walker dihantam beberapa kali oleh pendukung yang marah. Setelah pertandingan, Walker langsung pulang ke negaranya karena khawatir dengan keselamatannya dirinya.

3. Maraton di Olimpiade Musim Panas St Louis 1904 sangat tidak terduga dan berantakan

5 Peristiwa Tergila dalam Sejarah OlimpiadeTom Hicks, Juara Olimpiade Marathon dan para pendukungnya di ajang maraton Olimpiade St. Louis, 1904. (commons.wikimedia.org/Charles J.P. Lucas)

Maraton di Olimpiade Musim Panas St Louis 1904 sudah diterpa tragedi sejak awal pertandingan dimulai. Pasalnya, banyak peserta bukan atlet maraton yang ikut dalam pertandingan ini. Buruknya lagi, penyelenggara acara sengaja tidak memberikan air minum kepada pelari sebagai bentuk penelitian ilmiah untuk melihat apa yang akan terjadi pada mereka.

Akibatnya, ada seorang pelari yang hampir meninggal karena pendarahan internal. Ia diketahui menghirup debu yang berlebihan hingga lapisan lambungnya pecah. Sementara itu, beberapa pelari lain justru keluar dari lintasan karena dikejar-kejar sekawanan anjing liar.

Muak dengan semua yang terjadi, ditambah menderita kram parah, atlet asal Amerika Serikat, Fred Lorz, tidak mau melanjutkan lari maratonnya dan memilih naik mobil. Ia pun berhasil melaju sangat cepat hingga garis finis. Panitia Olimpiade tidak menyadari bahwa Lorz telah melakukan kecurangan. Tanpa malu, Lorz dengan percaya diri menyatakan bahwa dia adalah pemenangnya.

Dilansir Smithsonian Magazine, penyelenggara Olimpiade akhirnya menyadari dan mendiskualifikasi Fred Lorz. Pemenang sebenarnya jatuh kepada Thomas Hicks. Hicks lari terhuyung-huyung ke garis finis 1 jam berselang setelah waktu finis Lorz. Hicks sendiri dijejali strychnine oleh pelatihnya sebagai stimulan pengganti air.

4. Pelari maraton di Olimpiade Athena 2024 diganggu oleh penonton tak dikenal

5 Peristiwa Tergila dalam Sejarah OlimpiadePelari maraton Vanderlei Cordeiro de Lima berparade dengan bendera Brasil, saat perayaan Hari Kemerdekaan, di Esplanada dos Ministérios. (commons.wikimedia.org/Ricardo Stuckert/PR)

Pada Olimpiade Musim Panas Athena 2004, pelari maraton asal Brasil, Vanderlei de Lima, hampir saja mewujudkan impiannya menang medali emas. Namun, hal itu tidak terjadi. Awalnya, de Lima berhasil memimpin maraton dengan jarak tempuh kurang lebih 6 kilometer. Namun, tiba-tiba ia diserang oleh seorang penonton yang mengenakan kilt bernama Cornelius \"Neil\" Horan. Horan sendiri merupakan mantan seorang pendeta yang punya perilaku buruk, seperti suka mabuk dan mengidap gangguan mental.

Meski begitu, de Lima berhasil menangkis Horan untuk akhirnya menyelesaikan pertandingan. Akan tetapi, ia sudah terlanjur disalip dua kali oleh pelari lain. Ia pun terpaksa menerima medali perunggu. Menariknya Vanderlei de Lima adalah tetap bersuka cita atas medali perunggu yang ia peroleh. Alhasil, penyelenggara Olimpiade lantas memberinya penghargaan khusus karena telah memberikan semangat dan contoh yang baik di ajang Olimpiade.

5. Atlet taekwondo yang menendang wajah wasit di Olimpiade Beijing 2008

5 Peristiwa Tergila dalam Sejarah OlimpiadeDetik-detik sebelum Angel Matos (kanan) menendang wasit berbaju putih di Olimpiade Beijing 2008. (youtube.com/Eurosport France)

Atlet taekwondo asal Kuba bernama Angel Matos sempat viral di Olimpiade Musim Panas Beijing 2008. Pasalnya, selama pertandingan medali perunggu, Matos mengalami cedera kaki dan meminta bantuan medis. Ia diizinkan, tetapi hanya diberi waktu satu menit. Namun, Matos melewati batas waktu yang diberikan sehingga wasit mendiskualifikasinya dan memberikan kemenangan serta medali kepada Arman Chilmanov dari Kazakhstan.

Nah, karena tidak terima, Angel Matos pun jadi sangat marah. Matos menendang kepala wasit asal Swedia bernama Chakir Chelbat. Tindakannya ini tentu saja sangat di luar batas. Akibatnya, Matos tidak diizinkan mengikuti Olimpiade dan Federasi Taekwondo Dunia seumur hidupnya.

6. Burung-burung merpati tidak sengaja terbakar dalam upacara pembukaan Olimpiade Seoul 1988

5 Peristiwa Tergila dalam Sejarah Olimpiadeilustrasi pelepasan burung merpati (pixabay.com/Gerd Altmann)

Memang tidak seperti Olimpiade 1900 yang sengaja membunuh burung-burung merpati sebagai ajang pertandingan, upacara Pembukaan Olimpiade Seoul 1988 justru membunuh burung-burung merpati secara tidak sengaja. Dalam peristiwa yang spektakuler sekaligus menegangkan ini, Korea Selatan menandai momen Olimpiade besar mereka dengan melepaskan sekawanan burung merpati sebagai simbol perdamaian dan harmoni. Sayangnya, burung-burung ini dilepaskan terlalu dekat dengan api Olimpiade. Akibatnya, burung-burung merpati tersebut terbakar hidup-hidup. Momen naas tersebut disiarankan langsung di televisi. Nah, gara-gara kejadian ini pula, akhirnya penggunaan burung merpati mulai dilarang di Olimpiade.

Hal-hal gila bisa terjadi di mana saja, termasuk di ajang Olimpiade. Tak heran jika momen-momen ini menjadi yang sangat dikenang dan tak terlupakan. Nah, kira-kira momen tergila apa yang bakal terjadi pada Olimpiade Paris 2024 ini?

Baca Juga: 8 Fakta Huang Yaqiong, Pebulu Tangkis yang Dilamar di Olimpiade

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya