3 Negara Tuan Rumah Olimpiade yang Sudah Hilang dari Peta

Ada torehan prestasi hingga tragedi berdarah #Olimpiade2024

Paris menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Panas ke-33. Nah, Paris sendiri sudah tiga kali menjadi tuan rumah Olimpiade setelah sebelumnya sukses digelar pada 1900 dan 1924.

Dilansir laman Olympics, hingga 2024, Olimpiade telah diselenggarakan di 23 kota dan 20 negara. Sementara itu, Olimpiade Musim Dingin diadakan di 21 kota dan 13 negara. Dari daftar tersebut, uniknya ada tiga negara yang pernah menggelar Olimpiade kini sudah lenyap dari peta sebab alasan yang beragam. Negara mana saja yang dimaksud?

1. Olimpiade Musim Panas 1972 di Munich, Jerman Barat

3 Negara Tuan Rumah Olimpiade yang Sudah Hilang dari PetaAtlet-atlet Rumania pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas 1972 di Jerman Barat. (commons.wikimedia.org/Radu Cristescu)

Olimpiade Musim Panas 1972 di Munich, Jerman Barat, diingat karena dua hal. Ada hal yang baik dan ada hal tragis. Hal yang baik terjadi ketika perenang Amerika Serikat bernama Mark Spitz memenangi medali emas ketujuhnya di Olimpiade ini. Nah, rekor ini bertahan hingga 2008 sebelum dipecahkan oleh Michael Phelps yang membawa pulang medali emas kedelapannya di Olimpiade Musim Panas Beijing 2008.

Namun, peristiwa tragis dari Olimpiade 1972 ini terjadi karena insiden mengerikan di mana anggota yang diduga kelompok militan Palestina yang dikenal sebagai Black September membobol sebuah apartemen tempat para atlet Israel menginap, sebagaimana yang dijelaskan Britannica. Kelompok ini menyandera sembilan atlet Israel untuk dihabisi nyawanya. Namun, ada satu atlet yang selamat, yakni Shaul Ladany, atlet cabor jalan cepat. Ia berhasil menyelamatkan diri dan segera diterbangkan ke London.

Negara tuan rumah Olimpiade, Jerman Barat, yang secara resmi dikenal sebagai Republik Federal Jerman, dibentuk setelah Perang Dunia II ketika Jerman terbagi menjadi dua negara yang berbeda. Lalu, selama lebih dari 40 tahun lamanya hingga runtuhnya Uni Soviet, Jerman Barat dan Jerman Timur akhirnya bersatu kembali menjadi satu negara yang kita kenal hingga sekarang.

Baca Juga: 8 Venue Estetik di Olimpiade 2024, Menyatu dengan Landmark Kota

2. Olimpiade Musim Panas 1980 di Moskow, Uni Soviet

3 Negara Tuan Rumah Olimpiade yang Sudah Hilang dari PetaUpacara pembukaan Olimpiade 1980upacara pembukaan Olimpiade 1980 di Moskow, Uni Soviet (commons.wikimedia.org/Sergey Guneev/Сергей Гунеев)

Olimpiade merupakan acara yang sangat bergengsi. Itulah sebabnya, tak jarang politik terlibat. Hal ini yang terjadi pada Olimpiade Musim Dingin 1980 di Lake Placid dan Olimpiade Musim Panas 1980 di Moskow yang berlangsung selama puncak Perang Dingin.

Nah, pada tiap pertandingan yang mempertemukan Amerika Serikat dan Uni Soviet selalu berlangsung sengit dan penuh kontroversi. Dilansir Olympics, Presiden AS pada saat itu, Jimmy Carter, memboikot Olimpiade Musim Panas 1980 di Moskow sebagai cara untuk mengutuk keputusan Uni Soviet yang menginvasi Afghanistan pada akhir 1979. Negara-negara lain juga mendukung pemboikotan tersebut, tetapi tetap mengizinkan atlet dari negara mereka untuk datang ke pertandingan.

Akibat pemboikotan ini, Uni Soviet pun balas dendam dengan memboikot Olimpiade Musim Panas di Los Angeles pada 1984 dengan alasan khawatir tentang keselamatan atlet mereka. Namun, pada Hari Natal 1991, Uni Soviet bubar. Sebagai gantinya, muncul negara-negara baru.

3. Olimpiade Musim Dingin 1984 di Sarajevo

3 Negara Tuan Rumah Olimpiade yang Sudah Hilang dari PetaPemenang Medali Perunggu dari Kejuaraan Bobsleigh Eropa, pada Olimpiade Musim Dingin 1984 di Trebevic, Yugoslavia. (commons.wikimedia.org/Panitia Penyelenggara Olimpiade Musim Dingin XVI, Yugoslavia/Ivan Terzić)

Angin berganti, giliran pada Olimpiade Musim Panas 1984 di Los Angeles, Amerika Serikat, menjadi pusat perhatian karena diboikot Uni Soviet. Pada awal tahun itu, atlet dunia justru berkumpul di Sarajevo, Yugoslavia, untuk Olimpiade Musim Dingin 1984. Olimpiade Sarajevo ini berlangsung tanpa hambatan. Namun, tidak ada seorang pun yang menyangka bahwa 8 tahun berselang, negara Yugoslavia mengalami kehancuran akibat peperangan.

Uni Soviet memimpin perolehan medali di Olimpiade Musim Dingin 1984 dengan 25 medali, sementara Republik Demokratik Jerman, atau yang dikenal sebagai Jerman Timur, memenangi medali emas terbanyak dengan 9 medali dan total perolehan medali sebanyak 24. Amerika Serikat berada di urutan kelima dalam perolehan 8 medali. Di sisi lain, Finlandia memperoleh 13 medali dan Norwegia 9 medali.

Setelah menjadi tuan rumah Olimpiade, Yugoslavia mengalami gempuran perang. Di tengah ketegangan ekonomi di Yugoslavia, negara Slovenia dan Kroasia memisahkan diri. Hal ini menyebabkan negara-negara lain melakukan hal yang sama dan diikuti oleh perang saudara dan kampanye pembersihan etnis Serbia. Pada 2003, beberapa wilayah Yugoslavia berganti nama menjadi Serbia dan Montenegro, sebagaimana yang dikutip Britannica.

Memang tak ada yang tahu nasib suatu negara di kemudian hari. Di samping kesuksesan suatu negara menjadi tuan rumah Olimpiade, siapa sangka di kemudian hari, negara ini menghilang dari peta karena peristiwa sejarah yang terjadi. Nah, pada 2024 ini, Prancis sedang disorot dunia karena menjadi tuan rumah Olimpiade. Apakah Olimpiade Paris 2024 bakal punya kisah uniknya sendiri? 

Baca Juga: 9 Mitos tentang Olimpiade, Banyak Kesalahpahaman 

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya