5 Kontroversi Terheboh Olimpiade 2024, Masih Hangat!

Dari upacara pembukaan hingga isu transgender #Olimpiade2024

Intinya Sih...

  • Olimpiade 2024 di Paris, Prancis, resmi dibuka pada Jumat (26/07/2024) dan berlangsung hingga Minggu (11/08/2024).
  • Upacara pembukaan menampilkan pertunjukan yang menyerupai lukisan "The Last Supper" karya Leonardo da Vinci, yang menuai kontroversi di media sosial.
  • Prancis melarang atlet Prancis mengenakan jilbab atau penutup kepala yang mengandung unsur keagamaan di semua tingkatan olahraga.

Olimpiade 2024 di Paris, Prancis, resmi dibuka sejak, Jumat (26/07/2024). Pesta olahrga ini akan berlangsung hingga, Minggu (11/08/2024). Selama berlangsung, cukup banyak momen heboh yang telah terjadi pada Olimpiade 2024 sehingga memicu kontroversi dan perdebatan publik, khususnya di media sosial.

Isu-isu dan kontroversi paling menarik apa saja yang telah mencuat dari hajatan Olimpiade 2024? Mana yang paling menggugahmu untuk turut berkomentar?

1. Aksi di upacara pembukaan Olimpiade 2024 yang diduga menyinggung agama tertentu

5 Kontroversi Terheboh Olimpiade 2024, Masih Hangat!potret Barbara Butch dengan kostumnya di pembukaan Olimpiade Paris 2024 (instagram.com/barbarabutch)

Upacara pembukaan menandai dimulainya Olimpiade 2024. Acara tersebut menampilkan pertunjukan yang bisa dibilang menggemparkan banyak orang. Selama pertunjukan, para penari tampil di sisi meja. Lalu, di hadapan mereka, muncul seorang aktor dan penyanyi Prancis bernama Philippe Katerine yang tubuhnya dicat biru berkilauan.

Awalnya, media sosial dibuat gaduh karena ada beberapa tokoh politik konservatif dan pemuka agama Kristen yang menafsirkan penampilan ini sebagai olok-olokan terhadap Yesus Kristus lantaran penampilan ini menyerupai adegan dalam lukisan "The Last Supper" karya Leonardo da Vinci. Lukisan ini sendiri dianggap sangat suci bagi umat Kristen karena mengisahkan tentang 12 nabi dan Yesus Kristus itu sendiri. Nah, menurut pengakuan Thomas Jolly, Direktur Artistik Olimpiade Paris 2024, Philippe Katerine sebenarnya berperan sebagai Dewa Yunani Dionysus atau dewa kesuburan, anggur, dan kesenangan Yunani. Thomas Jolly juga menepis kritikan warganet yang menafsirkan penampilan itu terinspirasi dari "The Last Supper" karya Leonardo da Vinci. Jolly menegaskan bahwa pertunjukan yang disebut Festivity ini terinspirasi dari perayaan besar pagan yang berhubungan dengan dewa-dewa Olympus dan dibuat bukan untuk memecah belah, tetapi lebih fokus dengan keberagaman dan toleransi.

Dilansir Deadline, beberapa pengamat membenarkan pernyataan Thomas Jolly. Pasalnya, mereka menduga bahwa Festivity ini terinspirasi dari lukisan "The Feast of the Gods" karya pelukis Belanda abad ke-17, Jan van Bijlert. Jadi, bukan "The Last Supper" seperti yang dituduhkan selama ini.

Namun, Juru bicara Olimpiade Paris 2024, Anne Descamps, tetap meminta maaf dan menjelaskan tidak ada niat untuk menyinggung siapa pun pada upacara pembukaan Olimpiiade. "Jelas tidak pernah ada niat untuk menunjukkan rasa tidak hormat kepada kelompok agama mana pun," katanya pada konferensi pers sebagaimana dilansir Yahoo News. "Sebaliknya, saya pikir Thomas Jolly ingin mencoba merayakan toleransi masyarakat."

Baca Juga: 5 Pebasket Pria dengan Torehan Poin Terbanyak di Olimpiade

2. Isu yang menyebut bahwa penampilan band metal Gojira dianggap sebagai simbol satanisme

5 Kontroversi Terheboh Olimpiade 2024, Masih Hangat!penampilan band Gojira di upacara pembukaan Olimpiade Paris 2024 (instagram.com/gojimitch)

Band heavy metal asal Prancis, Gojira, membawakan lagu kebangsaan Prancis pada abad ke-19, "Ah! Ça Ira" dalam upacara pembukaan Paris 2024. Penampilannya sangat keras karena aransemen musik metal yang menggebu ditambah dengan munculnya efek api dan asap merah. Tak hanya itu, saat awal penampilan band ini juga muncul sosok perempuan yang memparodikan Marie Antoinette dengan memegang kepalanya yang terpenggal.

Meski banyak yang memuji produksi tersebut, ramai isu yang menyebut bahwa penampilan Gojira adalah simbol satanik. Satu di antaranya adalah Riley Gaines yang merupakan pembawa acara podcast Outkick's Gaines for Girls. Selain itu, ada influencer yang merupakan mantan kickboxer asal Prancis, Andrew Tate, yang punya pendapatnya sendiri terkait penampilan ini. "Para pemuja setan mengendalikan barat dan mereka menunjukkan kepada Anda bahwa mereka menyembah iblis," tulisnya di X, yang sebelumnya bernama Twitter. "Itu bukan teori konspirasi. Mereka benar-benar menunjukkannya kepada Anda. Apakah Anda tidak bisa melihat?"

Vokalis Gojira, Joe Duplantier, menertawakan tuduhan tersebut. Ia meluruskan bahwa penampilan bandnya merujuk pada sejarah Prancis, yang pada waktu itu agama mengalami chaos selama Revolusi Prancis medio akhir 1700-an. "Itu sama sekali bukan itu," katanya kepada Rolling Stone. "Ini sejarah Prancis. Ini pesona Prancis, Anda tahu, orang-orang yang dipenggal, anggur merah, dan darah di mana-mana, ini romantis, ini normal. Tidak ada satanisme." Di sisi lain, Gojira sendiri merupakan band metal pertama yang tampil dalam acara Olimpiade. 

3. Atlet Prancis dilarang berhijab

5 Kontroversi Terheboh Olimpiade 2024, Masih Hangat!potret Tina Rahimi (instagram.com/tinarahimii_)

Jika dugaan penistaan ​​agama menjadi salah satu bentuk kontroversi pada Olimpiade 2024, pakaian dan busana pun menjadi sasaran berikutnya. Khususnya, Prancis melarang atlet Prancis (tetapi tidak dari negara lain) mengenakan jilbab atau penutup kepala yang mengandung unsur keagamaan di semua tingkatan olahraga, entah itu amatir, muda, profesional, dan tentu saja Olimpiade. Meski tidak ada undang-undangnya, federasi olahraga di Prancis memberlakukan larangan tersebut. Amélie Oudéa-Castéra, Menteri Olahraga Prancis, pada September 2023 mengatakan bahwa putusan tersebut terkait dengan ideologi politik sekuler di Prancis yang melarang unsur keagamaan dalam olahraga.

Sayangnya, banyak atlet dari Prancis maupun negara lain yang menentang keputusan tersebut, terutama saat dimulainya Olimpiade 2024. Aturan ini digoreng banyak pihak yang tidak menyetujuinya. Meski hanya berlaku bagi atlet dari warga negara Prancis, tetapi atlet dari negara lain merasa tidak setuju.

"Perempuan memiliki hak untuk memilih cara berpakaian," tulis petinju Australia bernama Tina Rahimi di Instagram-nya. "Dengan atau tanpa jilbab. Saya memilih untuk mengenakan jilbab sebagai bagian dari agama saya dan saya bangga melakukannya."

Meski demikian, Komite Olimpiade Internasional (IOC) mendukung keputusan Prancis. IOC dengan tegas menyatakan, "Kebebasan beragama ditafsirkan dengan cara yang berbeda oleh berbagai negara." Terkait komentar tersebut, organisasi Amnesty International mengecam IOC dan meminta IOC untuk membatalkan keputusannya.

4. Pakaian olahraga yang terlalu seksi

5 Kontroversi Terheboh Olimpiade 2024, Masih Hangat!atlet Amerika dengan pakaian olahraga Nike (instagram.com/athiiing)

Sebelum Olimpiade Paris 2024 berlangsung, pakaian olahraga resmi Nike untuk atlet atletik Tim AS dikecam karena terlalu terbuka dan seksi. Di Instagram, atlet atletik AS, Lauren Freshmen, dan juara Olimpiade lompat galah, Katie Moon, menentang pakaian olahraga tersebut. Bahkan, menurut Katie Moon, kenyamanan atlet lebih penting ketimbang fashion. Jaime Schultz, seorang profesor kinesiologi dan penulis buku Regulating Bodies: Elite Sport Policies and Their Unintended Consequences, berpendapat bahwa desain pakaian olahraga seperti itu diseksualisasikan untuk menarik perhatian penonton dan menghasilkan lebih banyak uang. "Atlet perempuan di Olimpiade memiliki daya tariknya tersendiri. Federasi dan merek olahraga ingin mencoba menghasilkan uang dari itu, di situlah aspek seksualisasi muncul," katanya kepada Women's Health.

5. Isu dua orang atlet Olimpiade Paris 2024 yang diduga transgender karena pernah gagal dalam tes

5 Kontroversi Terheboh Olimpiade 2024, Masih Hangat!Imane Khelif dan Lin Yu‑ting (instagram.com/imane_khelifinstagram.com/boxing_ting)

Dilansir NBC News, Imane Khelif dari Aljazair dan Lin Yu‑ting dari Taiwan gagal dalam tes kelayakan gender untuk Kejuaraan Tinju Dunia Perempuan di New Delhi pada 2023 lalu sehingga mereka harus diskualifikasi. Akan tetapi, mereka diizinkan untuk bertarung dalam pertandingan 66 kilogram putri dan 57 kilogram putri di Olimpiade Paris 2024. Lin sendiri pernah meraih medali emas dunia sebanyak dua kali. Lin memenangi kelas bantam di New Delhi, India, pada 2018 dan kompetisi kelas bulu di Istanbul pada 2022. Sementara itu, Khelif memenangi medali perak di light welterweight.

Umar Kremlev, Presiden The International Boxing Association (IBA), mengatakan kepada The Russian News Agency TASS pada 2023 bahwa tes DNA kedua atlet ini memiliki kadar testosteron yang tinggi dan terdeteksi kromosom XY yang biasanya dimiliki oleh laki-laki. Baru-baru ini, dalam pertandingan di Olimpiade Paris 2024, nama Imane Khelif kembali panas setelah berhasil mengalahkan lawan pertamanya, Angela Carini dari Italia, hanya dalam waktu 48 detik. Khelif pun berhasil melaju ke babak perempat final.  

Selama ini, Khelif dan Lin memang selalu berkompetisi sebagai perempuan. Isu bertebaran di media sosial mengatakan bahwa mereka adalah petinju transgender yang terlahir sebagai laki-laki. Meski begitu, Khelif dan Lin tidak mengaku sebagai transgender.

Di samping itu, pembawa berita dan reporter olahraga LBCI Lebanon, Rayane Moussallem, berkomentar di X dengan menulis bahwa, "Khelif bukan laki-laki biologis. Dia adalah perempuan yang memiliki kadar testosteron tinggi dan didiskualifikasi dari kejuaraan dunia tahun lalu karena kekhawatiran mengenai hal itu dan gagal memenuhi kriteria kelayakan. Dia tidak memiliki kromosom XY, kromosomnya XX."

Kontroversi memang seakan tak pernah luput hadir di momen-momen besar event olahraga, tak terkecuali Olimpiade 2024. Mau tak mau, di sisi lain kontroversi juga menjadi daya tarik sendiri yang membuat event seperti Olimpiade selalu dinantikan.

Baca Juga: 5 Peristiwa Tergila dalam Sejarah Olimpiade

Amelia Solekha Photo Verified Writer Amelia Solekha

Write to communicate

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya