Cara Menanam Daun Bawang yang Mudah, Ikuti 5 Langkahnya!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanpa adanya irisan daun bawang, gurihnya martabak telur akan berkurang. Daun bawang sering digunakan untuk penyedap makanan. Beberapa di antaranya adalah sayur sop, gorengan, hingga bubur ayam.
Tumbuhan dengan nama ilmiah Allium sp. ini memiliki pelepah daun berwarna hijau memanjang, pipih, dan berujung umbi warna putih. Ciri aroma daun bawang yang khas menambah cita rasa masakan lebih wangi.
Bagaimana cara menanam daun bawang? Yuk, ikuti langkah-langkah mudahnya berikut ini!
1. Cari bibit yang sehat
Daun bawang bisa diperbanyak dengan biji dan metode setek tunas. Biji ditaburkan pada tanah yang gembur, selanjutnya ditutup dengan tanah tipis-tipis. Setelah rutin disiram, tunas akan tumbuh seminggu kemudian. Penggunaan biji sebagai bibit memakan waktu pertumbuhan, sehingga banyak petani memakai metode setek tunas.
Bibit daun bawang tersedia di toko pertanian. Jika ada daun bawang sisa memasak dalam kondisi sehat di rumah, kamu bisa menanamnya. Persiapan bibit setek tunas dengan cara mencari daun bawang yang sehat, lalu pisahkan anakan dari indukan. Ciri-ciri bibit bagus adalah tidak terserang hama, tumbuh subur, serta tidak kurus.
2. Pemilihan media tanam
Daun bawang sering dibudidayakan pada lahan yang luas. Tanah lapang memerlukan persiapan yang lebih banyak sebelum penanaman. Pembuatan bedengan, pemberian pupuk kandang, serta pengaturan jarak tanam penting dilakukan.
Bedengan lahan memiliki ukuran lebar 1 m, tinggi 30 cm, dan jarak bedengan sebesar 30 cm. Sementar itu, jarak tanam daun bawang adalah 20 cm x 25 cm.
Apabila lahan di tempat tinggalmu sempit, ada cara untuk menyiasatinya. Tanaman ini tetap bisa ditanam di polybag atau pot. Ukuran pot ideal untuk menanam daun bawang adalah dengan tinggi 20 cm dan lebar 10—15 cm. Masukkan tanah dan pupuk kandang ke dalam tempat tanam menggunakan perbandingan 1:1.
Editor’s picks
Baca Juga: Cara Menanam Lidah Mertua di Dalam dan Luar Ruangan, Mudah!
3. Tanam bibit yang dipilih
Sebelum ditanam, potong bibit dengan ukuran 5—7 cm dari akar. Pangkas akar yang rimbun sampai tersisa 2—3 cm saja.
Selanjutnya, lubangi tanah, tanam bibit secara tegak lurus, serta padatkan tanah untuk menguatkan tanaman. Rajinlah menyiram tanaman pada pagi dan sore hari supaya daun bawang tumbuh subur.
4. Perawatan daun bawang
Bersihkan rumput-rumput yang tumbuh di sekitar media tanam. Daun bawang dapat diberikan pupuk setelah tiga minggu penanaman. Musuh utama tanaman ini adalah ulat dan hama yang merusak batang tanaman. Pencegahan hama dan penyakit memakai insektisida yang disemprotkan saat daun bawang berusia 15 hari.
5. Waktunya panen
Waktu yang ditunggu telah tiba, tanamanmu siap untuk dipanen. Setelah usia 2 bulan, daun bawang bisa dijadikan campuran bahan dapur. Kamu dapat memanennya dengan cara memotong atau mencabutnya sampai akar. Bersihkan daun bawang dari akar dan bagian busuk.
Cara menanam daun bawang tidak rumit. Waktu panennya yang singkat cocok untuk pemula. Apa kamu tertarik menanamnya di rumah?
Baca Juga: Cara Menanam Sawi Putih untuk Budi Daya Rumahan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.