3 Fenomena Langit Oktober 2024, Ada Gerhana Matahari Cincin

Langit malam akan diwarnai hujan meteor

Intinya Sih...

  • Gerhana matahari cincin terjadi pada 2 Oktober 2024 di Amerika Selatan dan Samudra Atlantik, meninggalkan cincin cahaya di sekitar bulan.
  • Hujan meteor Draconid diperkirakan mencapai puncaknya pada malam 7 Oktober 2024, berasal dari sisa-sisa debu komet 21P/Giacobini-Zinner.
  • Hujan meteor Orionid akan mencapai intensitas tertinggi pada malam 21 hingga 22 Oktober 2024, menghasilkan sekitar 20 meteor per jam dengan kecepatan tinggi.

Bulan Oktober 2024 akan menjadi bulan yang sangat menarik bagi para penggemar astronomi. Tiga fenomena langit yang menakjubkan akan menghiasi langit, memberikan kesempatan luar biasa untuk menyaksikan keajaiban alam semesta. 

Bagi para pecinta langit dan astronom amatir, ini adalah kesempatan yang sempurna untuk menyaksikan beberapa fenomena langit yang jarang terjadi. Melansir laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), berikut 3 fenomena langit Oktober 2024. 

1. Gerhana matahari cincin (2 Oktober 2024)

3 Fenomena Langit Oktober 2024, Ada Gerhana Matahari Cincinilustrasi gerhana bulan (pexels.com/Kelly)

Pada tanggal 2 Oktober 2024, dunia akan menyaksikan fenomena gerhana matahari cincin, atau yang juga dikenal sebagai “ring of fire.”

Gerhana ini terjadi ketika bulan berada di titik terjauh dari bumi (apogee) dan tidak sepenuhnya menutupi matahari. Fenomena ini meninggalkan cincin cahaya terang di sekitar siluet bulan.

Menurut laporan NASA, jalur gerhana ini akan melintasi sebagian wilayah Amerika Selatan dan Samudra Atlantik. Meskipun tidak semua orang bisa menyaksikannya langsung, bagi yang berada di area yang tepat, pemandangan ini akan terlihat seperti cincin emas melingkari bulan gelap.

2. Hujan meteor Draconid (7 Oktober 2024)

Hanya lima hari setelah gerhana matahari cincin, langit akan dihiasi oleh hujan meteor Draconid. Hujan meteor ini diperkirakan mencapai puncaknya pada malam tanggal 7 Oktober 2024.

Hujan meteor ini berasal dari sisa-sisa debu yang ditinggalkan oleh komet 21P/Giacobini-Zinner. Meskipun hujan meteor Draconid tidak selalu memiliki banyak meteor per jam, terkadang ia bisa meledak menjadi pertunjukan spektakuler dengan ratusan meteor per jam. 

Baca Juga: SpaceX Milik Elon Musk Jalankan Misi Penyelamatan Astronot NASA

3. Hujan Meteor Orionid (21-22 Oktober 2024)

3 Fenomena Langit Oktober 2024, Ada Gerhana Matahari Cincinilustrasi hujan meteor (pexels.com/Frank Cone)

Puncak hujan meteor berikutnya yang akan menutup bulan Oktober adalah hujan meteor Orionid. Menurut laporan BRIN, hujan meteor ini akan mencapai intensitas tertinggi pada malam tanggal 21 hingga 22 Oktober 2024.

Hujan meteor ini terkenal karena sisa-sisa debu komet Halley, salah satu komet paling legendaris dalam sejarah astronomi. Orionid adalah salah satu hujan meteor paling dinantikan setiap tahunnya karena menghasilkan sekitar 20 meteor per jam dengan kecepatan tinggi. 

 

Bulan Oktober 2024 menawarkan serangkaian fenomena astronomi yang menakjubkan. Fenomena-fenomena ini bisa memperkaya pengetahuan kita tentang alam semesta dan mengingatkan kita akan keindahan langit malam. 

Baca Juga: Asteroid yang Ditabrak NASA Bisa sebabkan Hujan Meteor Buatan Manusia

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya