4 Fenomena Langit Juli 2024, Ada Hujan Meteor Delta Aquariid

Akan ada elongasi Merkurius

Intinya Sih...

  • Bulan Baru akan terjadi pada tanggal 5 Juli, saat bulan berada di antara Bumi dan Matahari sehingga sisi bulan yang menghadap Bumi tidak terlihat.
  • Pada tanggal 21 Juli, Bulan akan mencapai fase purnama atau Bulan Purnama, yang dikenal dengan sebutan "Buck Moon" karena waktu di mana tanduk rusa jantan mulai tumbuh.
  • Pada tanggal 22 Juli, Merkurius akan mencapai elongasi timur maksimum, yaitu titik terjauh dari Matahari yang terlihat dari Bumi di langit malam.

Bulan ketujuh tahun ini akan diramaikan dengan beberapa fenomena yang akan menghiasi langit Juli. Tak hanya memberikan keindahan visual, fenomena langit ini juga mengundang kita untuk memahami lebih dalam tentang rahasia langit yang tak terbatas.

Bagi para pecinta langit dan astronom amatir, ini adalah kesempatan yang sempurna untuk menyaksikan beberapa fenomena langit yang jarang terjadi. Berikut 4 fenomena langit di Juli 2024.

1. Bulan Baru (5 Juli)

4 Fenomena Langit Juli 2024, Ada Hujan Meteor Delta Aquariidilustrasi seseorang sedang mengamati langit (pexels.com/Skyler Ewing)

Dilansir laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kita akan menyaksikan Bulan Baru pada tanggal 5 Juli. Ini merupakan fenomena saat bulan berada di antara Bumi dan Matahari sehingga sisi bulan yang menghadap Bumi tidak terlihat.

Ini adalah waktu yang ideal untuk melakukan pengamatan astronomi karena cahaya bulan tidak akan mengganggu pandangan terhadap bintang dan objek langit lainnya. Bagi yang memiliki teleskop, ini adalah kesempatan bagus untuk mengamati planet-planet dan galaksi yang jauh dengan lebih jelas.

2. Bulan Purnama (21 Juli)

Beberapa minggu setelah Bulan Baru, Bulan akan mencapai fase purnama pada tanggal 21 Juli. Bulan Purnama kali ini dikenal dengan sebutan “Buck Moon” oleh penduduk asli Amerika karena ini adalah waktu di mana tanduk rusa jantan mulai tumbuh penuh.

Bulan Purnama selalu menjadi pemandangan yang spektakuler, memancarkan cahaya yang cukup terang untuk menerangi malam. Ini juga waktu yang baik untuk melakukan fotografi malam dan menikmati pemandangan bulan yang besar dan bercahaya.

Baca Juga: NASA akan Tempatkan 'Bintang Baru' di Angkasa

3. Elongasi Timur Maksimum Merkurius (22 Juli)

4 Fenomena Langit Juli 2024, Ada Hujan Meteor Delta Aquariidilustrasi planet Merkurius (dok. NASA)

Pada tanggal 22 Juli, Merkurius akan mencapai elongasi timur maksimum, yaitu titik terjauh dari Matahari yang terlihat dari Bumi di langit malam. Ini adalah waktu terbaik untuk mengamati Merkurius karena akan berada di posisi tertinggi di atas cakrawala saat senja.

Mengamati planet terkecil di tata surya kita ini selalu menantang, tetapi pada elongasi maksimum, Merkurius akan lebih mudah ditemukan. Pastikan kamu memiliki langit yang cerah dan pemandangan yang bebas dari penghalang untuk mendapatkan hasil terbaik.

4. Hujan Meteor Delta Aquriids (28-29 Juli)

Puncak hujan meteor Delta Aquariids akan terjadi pada malam tanggal 28 hingga dini hari tanggal 29 Juli. Hujan meteor ini terkenal dengan meteor-meteor yang terlihat cepat dan terang, sering kali meninggalkan jejak yang panjang.

Untuk pengalaman terbaik, carilah lokasi yang jauh dari polusi cahaya dan gunakan teleskop jika kamu ingin melihat fenomena ini denga lebih jelas. 

 

 


Bulan Juli 2024 akan menjadi bulan yang menarik bagi para pengamat langit dengan berbagai fenomena. Mulai dari Bulan Baru hingga hujan meteor Delta Aquariids, setiap peristiwa ini memiliki keindahan dan keajaiban tersendiri.

Baca Juga: Di Mana Ujung Tata Surya? Ini Teori Menurut NASA

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya