Apakah Bumi akan Aman dari Ledakan Supernova?

Ledakan bintang bisa menyebabkan banyak masalah di Bumi

Intinya Sih...

  • Supernova melepaskan energi luar biasa yang bisa berdampak buruk pada Bumi, terutama dalam bentuk sinar-x dan sinar gamma
  • Dampak dari ledakan supernova termasuk kerusakan pada lapisan ozon, penurunan jumlah sinar matahari, serta potensi merusak infrastruktur elektronik di Bumi
  • Risiko dampak langsung dari supernova pada Bumi sangat kecil dalam waktu dekat, dengan memahami jarak aman kita bisa fokus pada tantangan mendesak lainnya

Ledakan supernova adalah salah satu peristiwa paling dahsyat di alam semesta. Ketika sebuah bintang meledak, energi yang dilepaskan bisa mencapai jutaan kali lipat dari energi matahari.

Walaupun terdengar luar biasa, fenomena ini bisa berpotensi berbahaya jika terjadi terlalu dekat dengan Bumi. Lantas, seberapa dekat ledakan supernova bisa berdampak pada kehidupan di planet kita? Simak penjelasannya di bawah ini. 

1. Energi yang dilepaskan

Apakah Bumi akan Aman dari Ledakan Supernova?ilustrasi supernova (Pexels.com/Alex Andrews)

Supernova melepaskan energi yang luar biasa besar, terutama dalam bentuk cahaya tampak, sinar-x, dan sinar gamma. Cahaya tampak dari supernova bisa terus bersinar selama beberapa minggu.

Akan tetapi, sinar-x dan sinar gamma yang dihasilkan jauh lebih berbahaya. Atmosfer Bumi bisa menyerap sebagian radiasi ini, namun proses ini bisa mengubah kimiawi udara kita dan membahayakan manusia. 

2. Dampak pada lapisan ozon

Salah satu dampak terbesar dari supernova yang terlalu dekat adalah kerusakan pada lapisan ozon. Sinar gamma dari supernova dapat menghancurkan molekul ozon, yang berfungsi sebagai pelindung Bumi dari sinar ultraviolet matahari.

Tanpa lapisan ozon, sinar UV yang berbahaya dapat mencapai permukaan Bumi. Jika ini terjadi, paparan sinar UV bisa meningkatkan risiko kanker kulit dan mengganggu ekosistem.

3. Pembentukan gas beracun

Apakah Bumi akan Aman dari Ledakan Supernova?ilustrasi atmosfer (wikimedia.org/NOAASatellites)

Radiasi tinggi dari supernova dapat memecah molekul nitrogen di atmosfer, yang kemudian dapat bergabung dengan oksigen untuk membentuk nitrogen dioksida. Gas beracun ini bisa menurunkan jumlah sinar matahari yang mencapai permukaan Bumi.

Hal ini mungkin terdengar bagus setelah puluhan tahun terjadinya pemanasan global, namun kejadian seperti ini sebenarnya bisa mengganggu biosfer. Jika ini terjadi, gas tersebut bisa menyebabkan pendinginan global yang drastis dan berpotensi memicu zaman es. 

Baca Juga: Peneliti Ungkap Bahwa Kuda Nill Bisa 'Terbang'

4. Pulsa elektromagnetik

Semburan radiasi yang menghantam udara kita juga dapat menciptakan gelombang besar elektron yang bergerak cepat. Hal ini bisa menghasilkan semburan elektromagnetik (EMP) yang kuat.

Pulsa elektromagnetik atau electromagnetic pulse adalah ledakan pendek radiasi elektromagnetik.

EMP ini dapat merusak infrastruktur elektronik di Bumi, termasuk jaringan listrik dan perangkat elektronik yang penting untuk kehidupan modern. Dampak dari gangguan ini bisa merugikan ekonomi, mengganggu transportasi, komunikasi, dan sistem keamanan.

5. Jarak aman dari supernova

Apakah Bumi akan Aman dari Ledakan Supernova?ilustrasi Bumi (pexels.com/Jaymantri)

Penelitian menunjukkan bahwa untuk menyebabkan kerusakan serius di Bumi, supernova harus berada dalam jarak sekitar 160 tahun cahaya. Meskipun ini relatif dekat dalam skala galaksi, kemungkinan supernova terjadi dalam jarak ini selama rentang hidup manusia sangat kecil.

Galaksi Bima Sakti memiliki diameter sekitar 120.000 tahun cahaya. Galaksi kita mengalami satu supernova setiap beberapa dekade, sehingga risiko ini tetap rendah.

6. Kandidat supernova terdekat

Dua bintang yang menjadi perhatian adalah Spica dan IK Pegasi. Spica, yang berjarak 250 tahun cahaya, terlalu jauh untuk membahayakan kita meskipun meledak. IK Pegasi, pada jarak 150 tahun cahaya, berpotensi lebih berbahaya.

Namun, ledakan supernova dari IK Pegasi kemungkinan baru terjadi jutaan tahun mendatang, saat sistem bintang ini sudah bergerak lebih jauh dari Bumi. Jadi, bisa dipastikan bahwa kita tetap aman dari ledakan supernova. 

 


Meskipun supernova berpotensi menjadi ancaman, penelitian menunjukkan bahwa risiko dampak langsung pada Bumi sangat kecil dalam waktu dekat. Dengan memahami jarak aman, kita bisa tetap tenang dan fokus pada tantangan-tantangan yang lebih mendesak saat ini. 

Baca Juga: NASA akan Tempatkan 'Bintang Baru' di Angkasa

Referensi

Wonnacott, D., B. J. Kellett, and D. J. Stickland. “IK Peg - a nearby, short-period, Sirius-like system.” Monthly Notices of the Royal Astronomical Society 262, no. 2 (May 15, 1993): 277–84.
Brunton, Ian R., Connor O’Mahoney, Brian D. Fields, Adrian L. Melott, and Brian C. Thomas. “X-Ray-luminous Supernovae: Threats to Terrestrial Biospheres.” Astrophysical Journal/the Astrophysical Journal 947, no. 2 (April 1, 2023): 42.
Britannica. Diakses pada Juli 2024. Spica.

Topik:

  • Achmad Fatkhur Rozi
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya