4 Negara Ini Memakai Kalender Sendiri, Beda Sistem Penanggalan

Ada negara yang kalendernya masih menjalani tahun 2016!

Kalender sangat membantu dalam menentukan dan membagi masa dan waktu. Sistem penanggalan atau kalender yang diterima dan digunakan di seluruh dunia secara umum adalah kalender Gregoria. Namun, ada empat negara di dunia yang tidak menggunakan kalender Gregoria.

Negara-negara tersebut menggunakan kalender versi mereka sendiri, dengan sistem penanggalan yang berbeda-beda. Apa saja negara yang dimaksud? Berikut pembahasan selengkapnya. 

1. Nepal

4 Negara Ini Memakai Kalender Sendiri, Beda Sistem Penanggalanpotret negara Nepal (pexels.com/James Wheeler)

Nepal memiliki kalender tersendiri yang disebut Bikram Sambat. Kalender nasional Nepal ini memiliki perhitungan waktu yang jauh lebih awal dari kalender Gregoria. Penanggalan kalender ini 56 tahun dan 8 bulan lebih awal dari kalender Gregoria. Hal ini berarti di tahun 2024 kalender Gregoria, Bikram Sambat telah memasuki tahun 2081. Warga Nepal merayakan tahun baru pada bulan April, sekitar tanggal 14 di kalender Gregoria. 

Sebelum Bikram Sambat, Nepal menggunakan kalender lain sebagai kalender nasional. Kalender tersebut adalah kalender Nepal Sambat. Kalender ini dibentuk pada 20 Oktober 879. Walau tak lagi menjadi kalender nasional, Nepal Sambat masih digunakan dalam penanggalan upacara dan perayaan kultural masyarakat Nepal.

2. Ethiopia

4 Negara Ini Memakai Kalender Sendiri, Beda Sistem Penanggalanpotret bendera Ethiopia (pexels.com/Kelly)

Kalender yang digunakan di Ethiopia memiliki kemiripan dengan sistem kalender kuno Koptik. Kalender yang disebut sebagai Ge’ez ini memilik penanggalan yang lebih muda 7--8 tahun dari kalender Gregoria. Hal ini disebabkan adanya perbedaan dalam menghitung dan menentukan hari kelahiran Yesus. Bagi masyarakat Ethiopia, tahun baru dimulai pada 11 September di kalender Gregoria. Hal ini berarti, pada bulan Juni 2024, kalender Ethopia masih menjalani tahun 2016.   

Kalender Ge’ez membagi masa satu tahun ke dalam dua belas bulan, dimana setiap bulan terdiri atas 30  hari. Selain itu, agar sesuai dengan siklus tahun matahari, di akhir kalender terdapat 5 hari tambahan yang terkadang disebut sebagai bulan ke-13. Mirip seperti kabisat kalender Gregoria, setiap 4 tahun, bulan ke-13 pada kalender Ethiopia bertambah 1 hari, menjadi 6 hari.  

Baca Juga: 3 Negara Tuan Rumah yang Pernah Juara Euro, Jerman Menyusul?

3. Iran

4 Negara Ini Memakai Kalender Sendiri, Beda Sistem PenanggalanIlustrasi bendera Iran (unsplash.com)

Iran menggunakan kalender Persia sebagai kalender nasional. Dilansir ThoughtCo, hal ini tidak mengherankan, mengingat Persia merupakan nama yang digunakan untuk menyebut negara Timur Tengah tersebut, sebelum akhirnya dikenal dengan nama Iran pada tahun 1935. Kalender Persia yang juga disebut kalender Hijriah solar ini, diakui sebagai salah satu sistem penanggalan yang paling akurat di dunia. 

Kalender Hijriah solar memiliki masa 365 hari dalam setahun, yang dibagi ke dalam 12 bulan. Pada tahun kabisat, kalender ini memiliki 366 hari, di mana hari tambahan ada pada bulan terakhir, yaitu Esfand. Dalam menentukan ada 29 atau 30 hari pada bulan Esfand, tidak didasarkan pada perhitungan matematika, melainkan pada jumlah hari antara dua ekuinoks vernal. 

Di tahun 2024 kalender Gregoria, kalender Hijriah solar berada pada tahun 1403.  Sebelumnya, kalender ini menjalankan tahun kabisat atau leap year-nya tahun 1399. Tahun kabisat kalender berikutnya dimulai pada tahun ini, tepatnya mulai 20 Maret 2024--20 Maret 2025.   

4. Afghanistan

4 Negara Ini Memakai Kalender Sendiri, Beda Sistem Penanggalanilustrasi bendera Afghanistan (unsplash.com/Unsplash+)

Afghanistan menggunakan kalender Hijriah solar yang juga digunakan Iran. Karena menggunakan sistem kalender yang sama dengan Iran, saat ini Afghanistan juga menjalani tahun 1403. Walau sama-sama menggunakan sistem kalender Persia, kalender Iran dan Afghanistan memiliki nama-nama bulan yang berbeda. 

Kalender Hijriah solar yang digunakan Iran dan Afghanistan berbeda dengan kalender Hijriah islam. Kalender Hijriah solar dan kalender Hijriah islam dimulai berdasarkan migrasi nabi Muhammad ke Medina pada tahun 622 Masehi. Walau memiliki awal yang sama, keduanya memiliki sistem penanggalan yang berbeda. Sistem penanggalan kalender Hijriah solar didasarkan pada pengamatan astronomi, sementara kalender Hijriah islam merupakan kalender lunar, yang didasarkan pada perhitungan fase bulan. 

Kalender Gregoria merupakan kalender umum yang diakui dan digunakan di seluruh dunia. Namun, ada empat negara di dunia yang tidak menggunakan kalender Gregoria. Menurutmu, dari empat negara tersebut, sistem kalender mana yang paling menarik?

Baca Juga: 5 Negara dengan Tradisi dan Perayaan Idul Adha yang Menarik

MONICA GRACIA R P Photo Verified Writer MONICA GRACIA R P

@itsmonica92

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya