Cara Menanam Jati Putih dari Semai hingga Menjadi Pohon Besar

Tanaman penghasil kayu bernilai komersial tinggi

Jati putih (Gmelina arborea) merupakan tanaman pohon yang menghasilkan kayu komersial bernilai tinggi. Kayunya sering dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan pembuahan furnitur dengan kualitas nomor satu di antara jenis kayu lainnya.

Tak hanya itu, akar, daun, buah dan kulit pohonnya juga diklaim memiliki banyak manfaat kesehatan. Di antaranya untuk obat pencahar, obat cacing, meningkatkan nafsu makan, meringankan sakit kepala, demam, bisul, serta mengobati kusta. 

Nah, jika kamu berniat membudidayakan tanaman ini, inilah panduan cara menanam jati putih yang bisa kamu terapkan. 

Baca Juga: Cara Menanam Bunga Petunia, Bisa Mekar Lebih Lama

Cara menanam jati putih 

Cara Menanam Jati Putih dari Semai hingga Menjadi Pohon Besartanaman jati putih (pixabay.com/sarangib)

Jati putih tumbuh berupa pepohonan yang bisa mencapai ketinggian hingga 40 meter dan diameter sekitar 220 sentimeter. Ia dapat ditanam di perkebunan atau hutan dengan kondisi tanah subur dan lembap yang memadai. Berikut langkah-langkah menanam jati putih:

  1. Siapkan biji tanaman jati putih yang berkualitas baik. Ia memiliki ciri berwarna kuning atau kering, berbentuk bulat, dan tidak cacat. 
  2. Keluarkan biji dari daging buahnya dan cuci dengan air untuk menghilangkan lendir. Lalu, keringkan di bawah terik matahari kurang lebih 2 sampai 3 hari. Tunggu hingga biji mengering sempurna sebelum digunakan sebagai bibit.
  3. Saat biji telah mengering, rendam dengan air dingin selama 24--48 jam untuk mempercepat perkecambahan.
  4. Siapkan media penyemaian dari campuran tanah, pasir, dan pupuk kandang dalam polybag. Usahakan media semai bersifat ringan dan porous (mudah menyerap air).
  5. Semai bibit ke dalam media dengan kedalaman sekitar 5 sentimeter. Posisikan biji dengan meletakkan bagian yang berongga di bagian bawah. Tutupi tipis dengan tanah.
  6. Lakukan penyiraman untuk memberi kelembapan media. Simpan di tempat terang dan teduh. Hindarkan dari cahaya matahari langsung. 
  7. Setelah penanaman, lakukan perawatan dengan memberinya air pada pagi dan sore hari. Usahakan jangan terlalu basah karena dapat menyebabkan busuk akar.
  8. Bibit biasanya sudah tumbuh dalam waktu 1,5 bulan penanaman. Pada usia sekitar 5 hingga 6 bulan, bibit jati putih siap dipindahkan ke lahan tanam.
  9. Siapkan lahan tanam. Lakukan pengolahan tanah dasar, seperti pencangkulan, pembersihan gulma dan penambahan pupuk sebelum penanaman. Buatlah lubang tanam yang berukuran lebih besar dari ukuran media semai dengan jarak sekitar 2,5 meter.
  10. Masukkan bibit tanaman ke dalam lubang tanam. Lalu, rapatkan tanah disekitarnya dan siram agar tanah lembap. 
  11. Perawatan tanaman jati putih termasuk, penyulaman, penyiangan, dan pemupukan rutin selama masa awal tanam hingga berusia 5 tahun. Setelah itu, dapat dilakukan setiap 3 bulan.
  12. Pohon jati putih biasanya dapat dipanen setelah umur 12 hingga 20 tahun, tergantung kebutuhan. 

Menanam jati putih dari bji berkualitas baik dapat menghasilkan perkecambahan hingga 100 persen. Sebab dalam satu biji, biasanya dapat menghasilkan lebih dari satu tanaman. Berencana menanamnya di kebun rumah? Yuk segera terapkan cara menanam jati putih di atas. 

Baca Juga: Cara Menanam Porang di Lahan Kebun, Prospeknya Menjanjikan!

Dwi wahyu intani Photo Verified Writer Dwi wahyu intani

@intanio99

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Izza Namira

Berita Terkini Lainnya