TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Warna Akan Terlihat Berbeda saat Gerhana Matahari Total Berlangsung

Warna biru atau ungu akan terlihat lebih dominan

Ilustrasi gerhana matahari (unsplash.com/Jongsun Lee)

Intinya Sih...

  • Warna biru dan ungu dominan selama gerhana matahari total
  • Efek Purkinje menyebabkan perubahan persepsi warna manusia akibat pencahayaan yang berubah-ubah
  • Pengaruh efek Purkinje terhadap penglihatan hewan, seperti burung dan anjing

Saat gerhana matahari total terjadi, masyarakat mungkin akan melihat beberapa hal aneh. Walaupun peristiwa utama terjadi di langit, namun dunia mungkin terlihat sedikit berbeda di lapangan.

Selama beberapa menit, saat bulan menghalangi sinar matahari, warna akan memudar menjadi abu-abu keperakan. Biasanya warna merah cerah akan tampak gelap atau bahkan hitam, sedangkan biru dan hijau akan menonjol. Fenomena ini disebabkan oleh efek Purkinje. 

Efek Purkinje saat gerhana matahari total

ilustrasi gerhana matahari (pexels.com/Drew Rae)

Efek Purkinje merupakan perubahan persepsi warna manusia terhadap objek pada kondisi pencahayaan yang berubah-ubah. Contohnya saat transisi dari siang hari ke senja atau malam hari. 

Ketika cahaya matahari berkurang drastis selama gerhana, mata manusia mulai menyesuaikan diri dengan kondisi pencahayaan yang berubah. Ini memengaruhi cara kita melihat warna.

Efek Purkinje menyebabkan warna biru dan ungu menjadi lebih dominan dalam pandangan kita. Hal ini sehingga memberikan kesan langit dan objek di sekitar kita tampak berwarna biru, ungu, atau hijau selama gerhana matahari total.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya