TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dari Energi hingga Kesehatan, Karya Inovatif Pemenang SIC Batch 5

Berhasil menciptakan prototipe berbasis AI dan IoT

ilustrasi inovasi teknologi (unsplash.com/John Schnobrich)

Intinya Sih...

  • Para pemenang SIC Batch 5 berhasil menciptakan prototipe berbasis AI dan IoT untuk solusi sosial, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan.
  • Juara SMA/SMK menciptakan solusi energi listrik dari limbah biomassa, sistem pengawasan kehadiran siswa, dan bantuan bagi penyandang disabilitas visual.
  • Juara universitas menciptakan solusi pendeteksi kantuk pengemudi, deteksi kecelakaan menggunakan IoT, dan kacamata pintar untuk penyandang tuna netra.

Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024 telah berhasil melahirkan para pemenang dari kalangan siswa SMA/SMK dan universitas. Para pemenang ini berhasil menciptakan prototipe berbasis AI dan IoT sebagai solusi atas berbagai permasalahan sosial, pendidikan, kesehatan, serta lingkungan.

Program ini tak hanya berfokus pada pengembangan hard skill, tetapi juga memberikan kesempatan bagi generasi muda untuk berinovasi. Ini juga memberikan kesempatan mereka untuk memecahkan masalah sehari-hari melalui teknologi canggih.

1. Kategori SMA/SMK: Inovasi untuk energi, pendidikan, dan kesehatan

ilustrasi pemanfaatan energi hijau (freepik.com)

Juara pertama dari kategori SMA/SMK diraih oleh tim Mechalvent dari MAN Insan Cendekia Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Mereka menghadirkan solusi inovatif Bioner-S: Smart Biomassa Energy. 

Prototipe ini memanfaatkan teknologi IoT dan AI untuk mengubah limbah biomassa menjadi energi listrik. Ini menjadi upaya sebuah solusi yang mendukung keberlanjutan lingkungan. 

Juara kedua ditempati oleh tim G.O.A.T dari SMA Negeri 1 Malang yang mengusung ide Mripatmu. Ini adalah sistem pengawasan kehadiran siswa berbasis face recognition yang membantu meningkatkan disiplin siswa melalui pemantauan otomatis di sekolah.

Sementara itu, juara ketiga diraih oleh STI SMKN 2 PKU tim 23 dari SMKN 2 Pekanbaru dengan solusi OCR Baca Obat. Inovasi ini membantu penyandang disabilitas visual membaca informasi pada label obat menggunakan teknologi OCR dan AI. 

2. Kategori Universitas: Solusi untuk keselamatan dan mobilitas

Di kategori universitas, juara pertama diraih oleh tim dari Universitas Bina Nusantara dengan ide Daely. Ini adalah sebuah sistem pendeteksi kantuk berbasis AI dan IoT untuk pengemudi.

Solusi ini bertujuan untuk mencegah kecelakaan lalu lintas dengan memantau tingkat kewaspadaan pengemudi dan memberikan peringatan secara otomatis.

Tim dari Universitas Gadjah Mada dan Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta menempati posisi kedua dengan solusi MotoRescue. Inovasi ini memanfaatkan teknologi IoT untuk mendeteksi kecelakaan dan mengirimkan notifikasi darurat ke rumah sakit terdekat. Selain juara kedua, tim ini juga memenangkan People’s Choice Award.

Posisi ketiga ditempati oleh tim dari Universitas Kristen Duta Wacana dan Universitas Negeri Yogyakarta dengan ide Smart Glasses. Ini adalah kacamata pintar berbasis IoT untuk membantu penyandang tuna netra berjalan dengan aman. 

Baca Juga: Mudahnya Kelola Wellness dengan Samsung Galaxy Ecosystem

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya