TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fenomena Langit Juni 2024, Ada Titik Balik Matahari

Bulan baru akan terjadi di awal Juni

ilustrasi fenomena langit (pexels.com/Daria Rohova)

Intinya Sih...

  • Fase Bulan baru terjadi pada 6 Juni, membuat langit gelap total dan memberikan kesempatan untuk astrofotografi Deep Sky.
  • Titik balik Matahari terjadi pada 20 Juni, menandai hari terpanjang di belahan bumi utara dan hari terpendek di selatan.
  • Bulan purnama akan terjadi pada 22 Juni, memungkinkan pengamat Bumi melihat permukaan Bulan secara utuh dan kawah-kawahnya menggunakan teleskop.

Bulan keenam tahun ini akan diramaikan dengan beberapa fenomena yang akan menghiasi langit Juni. Tak hanya memberikan keindahan visual, fenomena langit ini juga mengundang kita untuk memahami lebih dalam tentang rahasia langit yang tak terbatas.

Sebagai pengamat langit, bulan ini menawarkan kesempatan langka untuk menyaksikan keindahan alam semesta yang menakjubkan. Berikut 3 fenomena langit di bulan Juni 2024.

1. Bulan baru 6 Juni

ilustrasi langit malam (pexels.com/Vlad Bagacian)

Dilansir laman Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), fase Bulan baru akan terjadi pada tanggal 6 Juni. Ini merupakan fenomena di mana Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Selama fase ini, Bulan tidak akan terkena cahaya Matahari sehingga langit akan terlihat gelap total.

Ini waktu yang tepat bagi kamu untuk melakukan pengamatan. Kamu bisa memanfaatkan waktu ini untuk melakukan astrofotografi Deep Sky atau Bima Sakti. Dengan tidak adanya cahaya Bulan, kamu memiliki kesempatan lebih besar untuk melihat planet-planet dengan lebih jelas.

2. Titik balik Matahari 20 Juni

ilustrasi Matahari (pixabay.com/jrm-photo)

Titik balik Matahari, atau solstis, adalah momen dalam setahun ketika Matahari mencapai posisi paling utara atau paling selatan relatif terhadap ekuator langit. Fenomena ini akan terjadi pada tanggal 20 Juni. 

Titik balik matahari menjadi penanda hari terpanjang dalam setahun di belahan bumi utara dan hari terpendek di belahan bumi selatan.

Pada titik balik ini, sumbu rotasi Bumi akan miring paling ekstrem ke arah Matahari atau menjauh darinya, menyebabkan perbedaan durasi siang dan malam yang signifikan. Titik balik Matahari memiliki pengaruh penting terhadap musim dan berbagai kebudayaan di seluruh dunia. Sering kali fenomena ini diperingati dalam berbagai festival dan tradisi.

Baca Juga: Di Mana Ujung Tata Surya? Ini Teori Menurut NASA

3. Bulan purnama 22 Juni

ilustrasi Bulan (unsplash.com/Mike Petrucci)

Bulan Juni 2024 akan ditutup dengan Bulan purnama yang akan terjadi pada 22. Pada fase ini, permukaan Bulan akan terlihat seutuhnya oleh pengamat Bumi karena diterangi oleh cahaya Matahari.

Ini menjadi waktu yang tepat untuk mengamati Bulan. Kamu bisa melihat kawah-kawahnya Bulan menggunakan teleskop.

 

 

 

Itu lah 3 Fenomena langit pada bulan Juni 2024 yang bisa kamu saksikan. Fenomena tersebut cocok buat kamu yang suka astronomi atau astrofotografi

Baca Juga: 5 Eksperimen NASA untuk Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya