TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apakah Bumi akan Aman dari Ledakan Supernova?

Ledakan bintang bisa menyebabkan banyak masalah di Bumi

ilustrasi supernova (unsplash.com/Brett Ritchie)

Intinya Sih...

  • Supernova melepaskan energi luar biasa yang bisa berdampak buruk pada Bumi, terutama dalam bentuk sinar-x dan sinar gamma
  • Dampak dari ledakan supernova termasuk kerusakan pada lapisan ozon, penurunan jumlah sinar matahari, serta potensi merusak infrastruktur elektronik di Bumi
  • Risiko dampak langsung dari supernova pada Bumi sangat kecil dalam waktu dekat, dengan memahami jarak aman kita bisa fokus pada tantangan mendesak lainnya

Ledakan supernova adalah salah satu peristiwa paling dahsyat di alam semesta. Ketika sebuah bintang meledak, energi yang dilepaskan bisa mencapai jutaan kali lipat dari energi matahari.

Walaupun terdengar luar biasa, fenomena ini bisa berpotensi berbahaya jika terjadi terlalu dekat dengan Bumi. Lantas, seberapa dekat ledakan supernova bisa berdampak pada kehidupan di planet kita? Simak penjelasannya di bawah ini. 

1. Energi yang dilepaskan

ilustrasi supernova (Pexels.com/Alex Andrews)

Supernova melepaskan energi yang luar biasa besar, terutama dalam bentuk cahaya tampak, sinar-x, dan sinar gamma. Cahaya tampak dari supernova bisa terus bersinar selama beberapa minggu.

Akan tetapi, sinar-x dan sinar gamma yang dihasilkan jauh lebih berbahaya. Atmosfer Bumi bisa menyerap sebagian radiasi ini, namun proses ini bisa mengubah kimiawi udara kita dan membahayakan manusia. 

2. Dampak pada lapisan ozon

Salah satu dampak terbesar dari supernova yang terlalu dekat adalah kerusakan pada lapisan ozon. Sinar gamma dari supernova dapat menghancurkan molekul ozon, yang berfungsi sebagai pelindung Bumi dari sinar ultraviolet matahari.

Tanpa lapisan ozon, sinar UV yang berbahaya dapat mencapai permukaan Bumi. Jika ini terjadi, paparan sinar UV bisa meningkatkan risiko kanker kulit dan mengganggu ekosistem.

3. Pembentukan gas beracun

ilustrasi atmosfer (wikimedia.org/NOAASatellites)

Radiasi tinggi dari supernova dapat memecah molekul nitrogen di atmosfer, yang kemudian dapat bergabung dengan oksigen untuk membentuk nitrogen dioksida. Gas beracun ini bisa menurunkan jumlah sinar matahari yang mencapai permukaan Bumi.

Hal ini mungkin terdengar bagus setelah puluhan tahun terjadinya pemanasan global, namun kejadian seperti ini sebenarnya bisa mengganggu biosfer. Jika ini terjadi, gas tersebut bisa menyebabkan pendinginan global yang drastis dan berpotensi memicu zaman es. 

Baca Juga: Peneliti Ungkap Bahwa Kuda Nill Bisa 'Terbang'

4. Pulsa elektromagnetik

Semburan radiasi yang menghantam udara kita juga dapat menciptakan gelombang besar elektron yang bergerak cepat. Hal ini bisa menghasilkan semburan elektromagnetik (EMP) yang kuat.

Pulsa elektromagnetik atau electromagnetic pulse adalah ledakan pendek radiasi elektromagnetik.

EMP ini dapat merusak infrastruktur elektronik di Bumi, termasuk jaringan listrik dan perangkat elektronik yang penting untuk kehidupan modern. Dampak dari gangguan ini bisa merugikan ekonomi, mengganggu transportasi, komunikasi, dan sistem keamanan.

5. Jarak aman dari supernova

ilustrasi Bumi (pexels.com/Jaymantri)

Penelitian menunjukkan bahwa untuk menyebabkan kerusakan serius di Bumi, supernova harus berada dalam jarak sekitar 160 tahun cahaya. Meskipun ini relatif dekat dalam skala galaksi, kemungkinan supernova terjadi dalam jarak ini selama rentang hidup manusia sangat kecil.

Galaksi Bima Sakti memiliki diameter sekitar 120.000 tahun cahaya. Galaksi kita mengalami satu supernova setiap beberapa dekade, sehingga risiko ini tetap rendah.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya