Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tikus sering dijadikan sebagai objek percobaan dalam sebuah penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan. Tentunya, penggunaan tikus sebagai objek percobaan dilakukan untuk menciptakan inovasi dalam hal ilmiah.
Akan tetapi, mengapa harus tikus? Untuk lebih jelasnya, simak informasi berikut ini!
Baca Juga: Apakah Hewan Berkaki Tiga Ada? Ini Jawaban dan Penjelasannya
1. Struktur genetik yang mudah dipahami
ilustrasi genetik (pixabay.com/TheDigitalArtist) Perubahan pada struktur anatomi, fisiologi, dan genetika pada tikus saat percobaan lebih mudah dipahami oleh para peneliti karena mereka memiliki sifat inbred satu sama lain. Sifat ini merupakan kesamaan genetik yang identik antara satu tikus dengan yang lain. Kemiripan inilah yang menyebabkan tikus cenderung menunjukkan gejala yang sama meskipun menggunakan jenis tikus yang berbeda.
Baca Juga: 15 Inspirasi Hewan Nyata dari Karakter SpongeBob SquarePants
2. Karakteristik tubuh tikus mirip dengan manusia
Tikus adalah hewan mamalia yang memiliki kemiripan dengan manusia, baik secara genetik maupun karakteristik biologisnya. Selain itu, Foundation for Biomedical Research (FBR) mengungkapkan bahwa 95 persen hewan yang dijadikan objek percobaan adalah tikus.
Baca Juga: 5 Fakta Babi Hutan, Salah Satu Spesies Hewan Invasif
4. Memiliki tingkat reproduksi tinggi
unsplash.com/Ranjith Jaya Tikus memiliki proses reproduksi yang tidak terlalu lama. Selain itu, jangka waktu hidup mereka hanya berkisar dua hingga tiga tahun saja. Hal ini lah yang membuat tikus sering dijadikan objek percobaan penelitian oleh ilmuwan.
5. Salah satu yang paling tidak terancam punah
Tingkat reproduksi yang sangat tinggi membuat hewan yang satu ini tidak pernah dinyatakan terancam punah. Hal ini karena tikus betina bisa menghasilkan 5-10 bayi tikus sekali melahirkan. Tidak hanya itu saja, tikus juga dapat langsung hamil kembali setelah 7 hari melahirkan.
6. Harga tikus sangat murah
ilustrasi rat race (unsplash.com/Henry Lai) Hewan pengerat yang satu ini ternyata memiliki harga jual yang tergolong murah. Untuk itu, tikus dijadikan objek percobaan untuk menghemat biaya penelitian yang dibutuhkan. Selain itu, tikus juga bisa dibeli dalam jumlah yang banyak.