TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenapa Tidak Ada Ular di Irlandia? Ini Penjelasannya!

Benarkah Irlandia adalah pulau spesial?

tampak dekat ular berwarna hijau (pixabay.com/mike_68-10359383)

Indonesia dikenal punya jumlah ular yang sangat banyak. Ada banyak video dan gambar yang menunjukkan ular di langit-langit rumah atau di dalam toilet, sukses bikin orang-orang parno dan khawatir. Beda dari orang Indonesia, orang Irlandia gak perlu takut ada ular masuk rumah. Pasalnya, pulau Irlandia bebas dari ular. 

Ya, Irlandia sudah lama dikenal sebagai wilayah yang bebas dari ular. Pulau terbesar ketiga di Eropa ini jadi satu dari sedikit wilayah dunia yang tak terjamah oleh hewan melata itu. Lantas, kenapa tidak ada ular di Irlandia? Benarkah ada sosok penting yang membasmi ular dari pulau Irlandia? Simak penjelasannya berikut ini!

1. Pulau Irlandia bebas dari ular

tampak dekat ular yang melingkar (pixabay.com/stufforge-31786227)

Ular bisa ditemukan di banyak wilayah dunia, baik itu di wilayah tropis maupun di wilayah dengan empat musim. Bahkan, reptil ini bisa sampai ada di Lingkar Arktik atau Arctic Circle yang dinginnya bukan main. Namun, Irlandia sudah lama dikenal sebagai wilayah yang bebas dari ular. 

Nigel Monaghan, seorang penjaga atau kurator sejarah alam di Museum Nasional Irlandia di Dublin, sudah meneliti begitu banyak koleksi fosil dan catatan hewan Irlandia lainnya. Namun, tidak pernah ada bukti yang menunjukkan adanya ular di Irlandia, terangnya pada laman National Geographic. Kalau fosil saja tidak ada, ini membuktikan bahwa tidak pernah ada ular di Irlandia.

Lantas, kenapa bisa tidak ada ular di Irlandia? Kalau menurut legenda lokal Irlandia, Santo Patrick pelindung Irlandia merupakan sosok yang bertanggung jawab dalam membasmi ular dari pulau terbesar ketiga di Eropa tersebut. Namun, benarkah demikian?

2. Alasan kenapa tidak ada ular di Irlandia

tampak dekat ular (pixabay.com/ianza-2026973)

Untuk waktu yang sangat lama, Irlandia bukanlah rumah bagi ular. FYI, wilayah Irlandia dulunya bergabung menjadi satu dengan daratan yang luas bersama Inggris dan kawasan Eropa lainnya. Namun, Zaman Es membuat daratan Irlandia jadi tempat yang kelewat dingin. Sebagai hewan berdarah dingin, reptil seperti ular butuh panas dari lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. 

Nah, saat Zaman Es berakhir, gletser mencair. Akibatnya, permukaan laut jadi naik dan menenggelamkan jembatan darat yang menghubungkan Irlandia dengan daratan Eropa pada 8.500 tahun lalu. Putusnya jembatan darat ini juga berarti kalau hewan darat kehilangan akses menuju Irlandia. 

Mencairnya gletser Irlandia terjadi lebih awal dari gletser di Inggris yang bertahan sampai 2.000 tahun berikutnya, ungkap laman Popular Science. Itu sebabnya, hewan-hewan dari Eropa punya lebih banyak waktu untuk menjelajahi Inggris, tapi tidak dengan Irlandia. Beberapa hewan seperti beruang cokelat, babi hutan, dan lynx sempat mencapai Irlandia, tapi lain halnya dengan ular. Apalagi, populasi ular memang cenderung lambat dalam menjajahi daerah baru, jelas Nigel lebih lanjut pada laman National Geographic

Gak cuma itu, Irlandia juga dikelilingi lautan yang lebarnya lebih dari 80 kilometer. Itu jarak yang kelewat jauh untuk ditempuh hewan darat. Dikarenakan beberapa alasan tersebut, Irlandia punya lebih sedikit spesies dibandingkan Inggris yang merupakan tetangganya atau daratan utama Eropa.

Baca Juga: 5 Ular yang Kerap Ditemukan di Dataran Tinggi Indonesia, Beragam!

3. Irlandia cuma punya satu jenis reptil endemis

spesies common lizard atau viviparous lizard (commons.wikimedia.org/Alastair Rae)

Meski ular gak sempat melintasi daratan penghubung ke Irlandia, ada satu reptil yang berhasil melintas. Namanya common lizard atau viviparous lizard (Zootoca vivipara). Menurut keterangan Nigel Monaghan pada National Geographic, reptil asli Irlandia ini diperkirakan tiba di Irlandia dalam kurun waktu 10.000 tahun terakhir. Hal ini membuat common lizard jadi satu-satunya reptil asli Irlandia. 

Mengutip laman Irish Wildlife Trust, reptil ini memiliki panjang sekitar 13 sentimeter dan gemar memangsa invertebrata. Mereka melahirkan anaknya, suatu keunikan di dunia reptil di mana sebagian besar spesiesnya bereproduksi dengan cara bertelur. Common lizard tinggal di rawa, pesisir, padang rumput, dan dataran tinggi. Mereka terlihat paling aktif di bulan April saat musim kawin.

Verified Writer

Ina Suraga

Business inquiries: suraga.ina@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya