Apa yang Dimaksud Pereaksi Pembatas? Ini Pengertian dan Contohnya
Pelajaran penting di kimia, nih!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kimia adalah salah satu cabang ilmu sains yang memiliki banyak terapan di dunia nyata. Ilmuwan-ilmuwan di bidang kimia tidak hanya bekerja di laboratorium saja, tapi juga di dunia medis dan industri besar untuk bekerja sama dengan ahli sains lainnya. Nah, salah satu pembahasan penting dalam ilmu kimia adalah pereaksi pembatas.
Apa itu pereaksi pembatas dalam kimia? Apa saja contohnya? Agar tidak terlalu bingung, kamu bisa baca artikel ini dengan santai, oke!
Baca Juga: Belajar Sains: Mengenal Sudut Pembatas Kuadran dalam Matematika
1. Pengertian dan contoh pereaksi pembatas dalam ilmu kimia
Menurut laman Chemistry Learner, reaksi pembatas bisa diartikan sebagai zat atau enzim yang sudah habis seluruhnya dalam suatu reaksi kimia. Dengan kata lain, pereaksi pembatas menjadi faktor yang membatasi reaksi kimia tertentu. Anggap saja ada zat A dan B menjadi satu dan bereaksi secara kimia, jika salah satu zat tersebut sudah habis terlebih dahulu, maka reaksi kimia juga akan berakhir.
Nah, zat yang habis tersebut dianggap sebagai faktor pembatas alias unsur pereaksi pembatas dalam kimia. Kenapa bisa begini? Karena dengan habisnya zat A, misalnya, maka akan menimbulkan zat sisa bernama B yang tidak lagi dapat melakukan reaksi secara utuh. Dalam hal ini, zat A disebut pereaksi pembatas dan zat B disebut sebagai zat sisa.
Editor’s picks
Contoh sederhananya, jika kita berikan 1 mol hidrogen dan 1 mol oksigen dalam reaksi: 2 H2 + O2 --> 2 H2O, maka yang menjadi pereaksi atau reaktan pembatasnya adalah hidrogen karena reaksi memakai hidrogen dua kali lebih cepat dibandingkan dengan oksigen. Adapun, zat sisanya adalah oksigen.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.