Apa Sih yang Bisa Kamu Hasilkan dari Berpikir Fleksibel?
Otak kita selalu lebih baik dari komputer
Dengan kemajuan zaman di segala sektor yang makin melesat dan persaingan kapabilitas perorangan yang makin menjadi-jadi, kemampuan seseorang untuk berpikir fleksibel makin dibutuhkan. Dengan berpikir fleksibel, seseorang dapat menghasilkan pemikiran kreatif dan terbuka. Yang tentunya semakin membuka kesempatan untuk idenya diterima lebih banyak orang. Namun para ahli menemukan fakta bahwa berpikir fleksibel itu gak semudah yang dibicarakan. Kenapa? Dilansir dari Scientific American, berikut ini penjelasan lengkapnya!
1. Di era saat ini, kemampuan berpikir fleksibel itu menjadi hal yang sangat penting
Argumen ini diberikan oleh penulis buku best seller berjudul “Elastic”, Leonard mlodinow, yang meneliti perubahan besar dalam fase kehidupan dan bagaimana cara berpikir terbaik yang paling mampu menyesuaikannya. Kita semua sebenarnya memiliki semua yang dibutuhkan untuk berpikir fleksibel/elastis. Bahkan lebih dari yang kita sangka. Sebenarnya memanfaatkannya hanya soal menyadari keahlian yang dibutuhkan dan mengembangkannya.
Berpikir rasional/logis adalah bentuk analisis yang bisa dijelaskan dengan algoritma, yang biasa digunakan berbagai sistem komputer. Sementara berpikir fleksibel tidak bisa dijelaskan dengan itu. Pikiran kita telah berevolusi sedemikian rupa sehingga kita mampu menghadapi tantangan sehari-hari.
Pikiran sudah sejak lama telah melebihi kemampuan pemrosesan informasi komputer dan harusnya terus seperti itu. Bentuk pemikiran itu adalah pemikiran yang orisinil, non-linear dan bersudut pandang general maupun spesifik sesuai kondisinya. Pikiran logis memungkinkan kita untuk berkendara dari rumah ke pasar melalui jalur yang paling efisien, tapi pemikiran fleksibel lah yang memungkinkan kita untuk menjalaninya secara otomatis.
Baca juga: Jika Kamu Jawab 'Sering' pada 6 Pertanyaan Ini, Berarti Kamu Kena ADHD
Baca juga: Setelah Terbiasa Begadang, Melakukan Sebaliknya Justru Membahayakan