5 Fakta Ular Hognose, Berpura-pura Mati saat Terancam

Memiliki moncong yang unik

Ular hognose merupakan salah satu spesies ular yang menarik perhatian. Ular ini juga menunjukkan perilaku yang tak biasa jika dibandingkan dengan spesies ular lainnya. Meskipun namanya belum sepopuler beberapa jenis ular lainnya, ular hognose memiliki karakteristik yang membuatnya semakin diminati oleh kalangan penggemar hewan peliharaan eksotis.

Dengan sifatnya yang cenderung jinak dan tampilan moncong yang khas, ular ini sukses mencuri perhatian bagi siapapun. Mulai dari moncongnya yang unik, hingga kemampuannya berpura-pura mati untuk bertahan hidup, Berikut adalah lima fakta ular hognose yang harus kamu ketahui.

1. Memiliki moncong yang unik

5 Fakta Ular Hognose, Berpura-pura Mati saat TerancamUlar Hognose (commons.wikimedia.org/Spineback1)

Ular hognose memiliki ciri khas berupa moncong yang terbalik menyerupai moncong babi. Moncong ini, yang dikenal sebagai sisik rostral, memungkinkan ular hognose menggali tanah dengan mudah. Dengan bantuan moncongnya, ular ini dapat mencari mangsa seperti kodok yang bersembunyi di bawah permukaan tanah dan membuat liang untuk berlindung.

Kemampuan menggali ini bukan hanya penting untuk berburu, tetapi juga menjadi strategi bertahan hidup di habitat aslinya. Dengan menggali, ular hognose dapat bersembunyi dari predator, serta menciptakan tempat aman untuk berhibernasi selama musim dingin. Inilah salah satu alasan mengapa ular hognose sangat adaptif terhadap berbagai kondisi lingkungan.

2. Menunjukkan perilaku dramatis ketika terancam

5 Fakta Ular Hognose, Berpura-pura Mati saat TerancamUlar Hognose (commons.wikimedia.org/Peter Paplanus)

Saat merasa terancam, ular hognose memiliki cara bertahan yang sangat dramatis dan menarik perhatian. Ular ini akan meratakan leher dan mengangkat kepalanya, menyerupai ular kobra untuk menakut-nakuti predator. Taktik ini dilakukan untuk memberi kesan bahwa mereka lebih berbahaya daripada kenyataannya.

Jika ancaman tidak kunjung pergi, ular hognose akan berpura-pura mati. Mereka akan berguling telentang, berhenti bergerak, dan menjulurkan lidah seolah sudah tidak bernyawa. Bahkan, mereka bisa mengeluarkan isi perutnya untuk menambah efek dramatis. Ini merupakan salah satu taktik bertahan yang unik di dunia hewan.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Ular Kisik, Mengeluarkan Bau Busuk saat Disentuh

3. Memiliki bisa ringan yang tidak berbahaya

5 Fakta Ular Hognose, Berpura-pura Mati saat TerancamUlar Hognose (commons.wikimedia.org/Spineback1)

Meskipun ular hognose termasuk dalam golongan ular berbisa, racunnya sangat ringan dan tidak berbahaya bagi manusia. Racun ini terutama digunakan untuk menaklukkan mangsa kecil, seperti kodok atau katak, yang menjadi bagian dari diet utamanya. Saat menggigit mangsa, racun ini membantu melumpuhkannya sebelum dimakan oleh ular.

Namun, ular hognose tidak memiliki taring beralur seperti ular berbisa lainnya, sehingga mereka tidak mampu menyuntikkan racun dengan cara yang efisien. Akibatnya, gigitan ular hognose pada manusia biasanya hanya menyebabkan reaksi ringan seperti pembengkakan atau kemerahan. Jadi, meskipun memiliki bisa, ular ini dianggap aman.

4. Dikenal karena sifat jinaknya

5 Fakta Ular Hognose, Berpura-pura Mati saat TerancamUlar Hognose (commons.wikimedia.org/Peter Paplanus)

Sifat jinak ular hognose menjadi salah satu alasan utama mengapa reptil ini populer di kalangan pecinta hewan peliharaan. Meskipun ular ini menunjukkan perilaku defensif saat merasa terancam, mereka jarang sekali menggigit. Sebaliknya, mereka cenderung memilih metode pertahanan yang lebih pasif, seperti mendesis atau berpura-pura mati.

Karakter jinak ini membuat ular hognose mudah diadaptasi untuk hidup di penangkaran. Mereka dapat terbiasa dengan interaksi manusia dan sering kali tidak menunjukkan tanda-tanda stres saat dipegang. Bagi mereka yang ingin memelihara ular namun khawatir akan gigitan atau agresi, hognose bisa menjadi pilihan yang ideal.

5. Bisa hidup hingga 20 tahun

5 Fakta Ular Hognose, Berpura-pura Mati saat TerancamUlar Hognose (commons.wikimedia.org/Peter Paplanus)

Ular hognose memiliki rentang hidup yang cukup panjang untuk ukuran reptil. Dengan perawatan yang tepat, mereka dapat hidup hingga 20 tahun, terutama spesies hognose Barat. Umur rata-rata ular hognose berkisar antara 15 hingga 18 tahun, tetapi beberapa individu diketahui mampu hidup lebih lama di lingkungan yang ideal.

Untuk memastikan ular hognose dapat hidup lama, penting untuk menyediakan lingkungan yang sesuai, termasuk suhu, kelembapan, dan pola makan yang seimbang. Kualitas perawatan sangat memengaruhi kesehatan ular ini, sehingga pemilik hewan peliharaan harus memahami kebutuhan spesifik ular hognose agar mereka bisa hidup sehat.

Ular hognose adalah salah satu spesies ular yang memiliki banyak karakteristik unik dan menarik. Dari moncongnya yang menyerupai babi hingga perilaku dramatisnya saat terancam, ular ini menawarkan banyak keunikan yang jarang ditemui pada spesies ular lainnya.

Baca Juga: 5 Spesies Ular Derik, Kepalanya Berbentuk Segitiga 

Zaffy Febryan Photo Verified Writer Zaffy Febryan

Bingung mau nulis bio apaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya