5 Fakta Menarik Gregor Mendel, Dikenal sebagai Bapak Genetika Modern

Menjadi pionir dalam bidang genetika

Gregor Mendel mungkin tidak langsung terkenal di zamannya, tetapi kontribusinya terhadap ilmu genetika telah mengubah cara kita memahami pewarisan sifat. Lahir pada 20 Juli 1822, Mendel memulai hidup sebagai seorang petani sederhana di Austria, namun berkat ketekunan dan kecerdasan, ia menemukan prinsip penting yang mengarahkan jalan bagi genetika modern.

Meski banyak karyanya tidak diakui selama hidupnya, penelitian Mendel dengan tanaman kacang polong menciptakan fondasi yang kokoh bagi ilmu biologi yang kita kenal saat ini. Pada ulasan ini, terdapat lima fakta menarik tentang kehidupan Gregor Mendel, termasuk perjuangannya dalam mengatasi kesulitan keuangan hingga ketertarikannya pada lebah.

1. Menghadapi kesulitan finansial selama belajar

5 Fakta Menarik Gregor Mendel, Dikenal sebagai Bapak Genetika ModernGregor Mendel (commons.wikimedia.org/Wellcome Images)

Gregor Mendel lahir dalam keluarga yang terbatas secara ekonomi, dan ini sangat memengaruhi pendidikan serta karier awalnya. Ketika berusia 11 tahun, Mendel dikirim ke sekolah menengah di Troppau, di mana keluarganya harus berjuang keras untuk membiayai pendidikannya.

Keadaan semakin sulit ketika ayahnya mengalami kecelakaan, menyebabkan Mendel harus mencari cara untuk mendukung pendidikannya sendiri. Ia bekerja sebagai guru privat, tetapi beban mental dan fisik akibat tekanan keuangan menyebabkan depresi yang membuatnya beberapa kali harus menghentikan studinya.

Namun, masa-masa sulit ini tidak menghentikannya. Mendel berhasil melanjutkan studinya setelah bergabung dengan ordo Augustinian di Biara St. Thomas, Brno. Di sana, beban keuangannya mulai berkurang, dan ia memperoleh akses ke pendidikan yang lebih baik serta lingkungan intelektual yang mendukung.

Baca Juga: 5 Ilmuwan Perempuan dengan Penemuan Penting di Abad 20

2. Memiliki hasrat beternak lebah sejak usia muda

5 Fakta Menarik Gregor Mendel, Dikenal sebagai Bapak Genetika ModernGregor Mendel (commons.wikimedia.org/Jaroslav A. Polák)

Selain fokus pada tanaman, Gregor Mendel memiliki hasrat lain yang mungkin kurang dikenal, yaitu beternak lebah. Sejak usia muda, Mendel menunjukkan minat yang mendalam terhadap alam dan kehidupan hewan, terutama lebah. Di biara, ia sering terlibat dalam eksperimen beternak lebah dan bahkan menjadi anggota aktif dalam Asosiasi Peternak Lebah Moravia.

Ketertarikannya pada lebah terus berlanjut hingga ia menemukan metode baru untuk menahan lebah selama musim dingin, sebuah inovasi yang membantu menjaga kelangsungan koloni di masa sulit. Meski percobaan dengan lebahnya tidak memberikan hasil yang signifikan seperti penelitiannya dengan tanaman kacang, hal ini menunjukkan betapa luas minat ilmiah Mendel.

3. Pernah bereksperimen dengan kacang polong

5 Fakta Menarik Gregor Mendel, Dikenal sebagai Bapak Genetika ModernGregor Mendel (commons.wikimedia.org/T. Kebert)

Percobaan Mendel yang paling terkenal adalah eksperimen yang ia lakukan dengan tanaman kacang polong. Selama tujuh tahun, dari tahun 1856 hingga 1863, Mendel menanam sekitar 28.000 tanaman di taman biara. Ia mempelajari karakteristik spesifik, dengan fokus utama pada bagaimana sifat-sifat tersebut diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Dengan teknik penyerbukan silang, ia mampu mengidentifikasi pola-pola pewarisan yang mengarah pada hukum hereditas yang kini dikenal sebagai Hukum Segregasi dan Hukum Asortasi Independen. Hasil dari percobaan ini luar biasa, karena Mendel menyimpulkan bahwa sifat-sifat tertentu bersifat dominan, sementara yang lainnya resesif.

4. Menjadi kepala biara pada tahun 1868

5 Fakta Menarik Gregor Mendel, Dikenal sebagai Bapak Genetika ModernGregor Mendel (commons.wikimedia.org/Wellcome Images)

Karier Gregor Mendel tidak hanya terbatas pada sains, ia juga memainkan peran penting dalam komunitas religiusnya. Pada tahun 1868, Mendel diangkat menjadi kepala biara St. Thomas di Brno. Meskipun ini merupakan pencapaian besar dalam hidupnya, posisi ini juga membawa tantangan tersendiri.

Tugas-tugas administratif dan tanggung jawab sipil yang datang dengan jabatan ini membuat Mendel memiliki waktu yang jauh lebih sedikit untuk melanjutkan penelitian eksperimentalnya. Namun, meski kesibukan baru ini membatasi penelitian praktisnya, Mendel tetap optimis tentang pentingnya kontribusinya terhadap sains.

5. Selama hidupnya, sebagian karyanya tidak diakui

5 Fakta Menarik Gregor Mendel, Dikenal sebagai Bapak Genetika ModernGregor Mendel (commons.wikimedia.org/Marco Almbauer)

Tragisnya, Gregor Mendel tidak mendapatkan pengakuan yang layak semasa hidupnya. Meskipun hasil eksperimennya dengan kacang polong diterbitkan pada tahun 1866, karyanya diabaikan oleh mayoritas komunitas ilmiah saat itu. Banyak ilmuwan yang gagal memahami atau menghargai pentingnya temuan Mendel terkait hukum pewarisan.

Kontribusi besar Mendel dalam genetika baru ditemukan kembali pada tahun 1900 oleh tiga ilmuwan, yaitu Hugo de Vries, Karl Correns, dan Erich von Tschermak, yang secara independen menemukan hukum hereditas yang sama. Hanya setelah penemuan ulang ini, nama Gregor Mendel mendapatkan tempat yang pantas dalam sejarah ilmu pengetahuan.

Gregor Mendel adalah sosok yang luar biasa dalam sejarah sains, meskipun kontribusinya baru diakui setelah kematiannya. Melalui eksperimen sederhana dengan tanaman kacang polong, ia menemukan prinsip-prinsip dasar pewarisan yang menjadi fondasi genetika modern.

Baca Juga: 7 Kasus Medis Paling Aneh di Dunia, Bikin Bingung  Ilmuwan

Zaffy Febryan Photo Verified Writer Zaffy Febryan

Bingung mau nulis bio apaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya