5 Fakta Florence Nightingale, Wanita yang Menerangi Dunia Keperawatan

Lebih dari sekadar perawat

Florence Nightingale adalah sosok legendaris yang membawa perubahan besar dalam dunia keperawatan dan kesehatan. Sebagai pelopor keperawatan modern, kontribusinya tidak hanya mengubah cara perawatan pasien, tetapi juga membangun dasar bagi praktik keperawatan yang lebih humanis dan efektif.

Meskipun banyak yang mengenalnya sebagai The Lady with the Lamp perjalanan hidup dan pencapaiannya lebih dari sekadar julukan heroik itu. Dari nama unik yang ia miliki hingga penghargaan bergengsi yang diterimanya, berikut adalah lima fakta menarik tentang Florence Nightingale yang patut diketahui.

1. Diberi nama sesuai dengan kota kelahirannya

5 Fakta Florence Nightingale, Wanita yang Menerangi Dunia KeperawatanFlorence Nightingale (commons.wikimedia.org/Wellcome Images)

Florence Nightingale dinamai sesuai dengan kota Florence, Italia, tempat ia dilahirkan pada 12 Mei 1820. Keputusan ini dibuat oleh orang tuanya, yang saat itu sedang berada di Florence selama bulan madu yang panjang. Keluarga Nightingale adalah keluarga Inggris yang kaya dan memiliki kedudukan sosial tinggi, sehingga sering melakukan perjalanan ke luar negeri.

Nama Florence menjadi simbol kuat bagi Nightingale, tidak hanya sebagai identitasnya tetapi juga sebagai awal dari perjalanan panjangnya menuju perubahan dunia keperawatan. Meskipun berasal dari keluarga kaya, Florence menolak kemewahan dan memilih jalan yang dianggap tidak lazim bagi wanita pada masanya, yaitu menjadi seorang perawat.

Baca Juga: 5 Ilmuwan Perempuan dengan Penemuan Penting di Abad 20

2. Ditentang orang tua karena ingin menjadi perawat

5 Fakta Florence Nightingale, Wanita yang Menerangi Dunia KeperawatanFlorence Nightingale (commons.wikimedia.org/Wellcome Images)

Kehendak Florence untuk menjadi perawat tidak didukung oleh keluarganya. Orang tuanya menganggap keperawatan sebagai profesi yang rendah dan tidak pantas bagi seorang wanita dengan status sosial seperti dirinya.

Pada abad ke-19, keperawatan bukanlah profesi yang dihormati, dan hal ini membuat orang tua Nightingale berharap ia akan memilih jalur kehidupan yang lebih sesuai dengan kelas sosial mereka, seperti menikah dengan pria terpandang. Namun, keinginan Florence untuk membantu orang-orang yang sakit dan terluka lebih kuat daripada tentangan tersebut.

Pada tahun 1844, ia mengumumkan keputusannya untuk menjadi perawat secara resmi, dan akhirnya mendapatkan izin dari ayahnya untuk berlatih di Jerman. Melawan ekspektasi masyarakat dan keluarganya, Florence terus berjuang untuk memperjuangkan mimpinya.

3. Memiliki julukan The Lady with the Lamp

5 Fakta Florence Nightingale, Wanita yang Menerangi Dunia KeperawatanFlorence Nightingale (commons.wikimedia.org/Wellcome Images)

Selama Perang Krimea, Florence Nightingale mendapatkan julukan The Lady with the Lamp. Julukan ini muncul karena kebiasaannya yang rutin melakukan inspeksi malam di bangsal rumah sakit sambil membawa lampu, memastikan kondisi para tentara yang terluka. Ia sering berjalan sendirian di lorong-lorong gelap, memberikan perawatan kepada para tentara.

Julukan ini pertama kali dipopulerkan oleh surat kabar The Times yang menggambarkan Nightingale sebagai sosok penyelamat. Kehadirannya di malam hari, dengan lampu di tangan, menjadi simbol belas kasih dan ketulusan hatinya. Citra ini begitu kuat sehingga bahkan hingga hari ini menjadi lambang dari dedikasi tanpa pamrih seorang perawat terhadap pasiennya.

4. Menerbitkan sebuah teks untuk keperawatan

5 Fakta Florence Nightingale, Wanita yang Menerangi Dunia KeperawatanFlorence Nightingale (commons.wikimedia.org/Wellcome Images)

Florence Nightingale juga dikenal sebagai penulis teks fundamental dalam dunia keperawatan. Pada tahun 1859, ia menerbitkan buku Notes on Nursing: What It Is, and What It Is Not, yang menjadi pedoman penting bagi para perawat, terutama wanita yang merawat anggota keluarganya di rumah.

Dalam buku ini, Nightingale menekankan pentingnya kebersihan, ventilasi, nutrisi, dan lingkungan yang baik untuk mempercepat penyembuhan pasien. Buku ini menjadi dasar dari praktik keperawatan modern dan terus digunakan hingga saat ini.

Nightingale percaya bahwa keperawatan tidak hanya tentang pemberian obat, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan yang mendukung proses penyembuhan. Melalui karya ini, Nightingale meletakkan fondasi bagi profesi keperawatan sebagai bidang yang profesional.

5. Wanita pertama yang meneria Order of Merit

5 Fakta Florence Nightingale, Wanita yang Menerangi Dunia KeperawatanFlorence Nightingale (commons.wikimedia.org/Jess.sweeney)

Florence adalah wanita pertama yang dianugerahi Order of Merit, sebuah penghargaan dari Kerajaan Inggris yang diberikan kepada individu dengan prestasi luar biasa dalam bidang seni, ilmu pengetahuan, atau pelayanan publik. Penghargaan ini diberikan kepada Nightingale pada tahun 1907 sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam dunia keperawatan.

Penganugerahan Order of Merit kepada Florence Nightingale bukan hanya mengakui karyanya dalam meningkatkan kualitas keperawatan, tetapi juga perannya dalam mengubah infrastruktur kesehatan. Melalui dedikasinya selama Perang Krimea dan karyanya di bidang statistik kesehatan, Nightingale menunjukkan betapa pentingnya perawatan yang berkualitas.

Florence Nightingale bukan hanya sekadar perawat, tetapi juga seorang pionir yang merevolusi dunia kesehatan melalui dedikasi, kepedulian, dan reformasinya. Dari menentang tradisi keluarganya hingga menjadi wanita pertama yang menerima Order of Merit, perjalanan hidupnya penuh dengan keberanian dan ketekunan.

Baca Juga: 5 Karya Sastra Indonesia tentang Perempuan yang Wajib Dibaca

Zaffy Febryan Photo Verified Writer Zaffy Febryan

Bingung mau nulis bio apaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya