5 Fakta Ernest Rutherford, Berperan Menciptakan Istilah Alfa dan Beta

Dianugerahi Nobel Kimia

Ernest Rutherford, sering disebut sebagai bapak fisika nuklir, adalah ilmuwan yang meninggalkan jejak mendalam dalam dunia sains dengan penemuan-penemuannya yang revolusioner. Dikenal karena kontribusinya yang sangat penting dalam memahami struktur atom dan radioaktivitas, Rutherford memainkan peran kunci dalam berbagai terobosan ilmiah.

Dari pencapaian akademis awal yang mengesankan hingga kontribusinya dalam perang dunia, perjalanan ilmiah Rutherford penuh dengan inovasi dan dedikasi. Simak bagaimana ia menggagas istilah radiasi yang masih digunakan hingga saat ini, serta bagaimana karyanya berdampak pada pengembangan teknologi militer dan ilmu pengetahuan secara keseluruhan.

1. Memenangkan beasiswa yang bergensi

5 Fakta Ernest Rutherford, Berperan Menciptakan Istilah Alfa dan BetaErnest Rutherford (commons.wikimedia.org/Materialscientist)

Ernest Rutherford memulai perjalanan akademisnya dengan cara yang sangat mengesankan. Setelah menonjol di Nelson Collegiate School, ia menerima beasiswa ke Canterbury College pada tahun 1890, bagian dari Universitas Selandia Baru. Beasiswa ini memberi Rutherford akses ke pendidikan yang lebih tinggi dan membuka jalan untuk studi lanjutnya.

Pada tahun 1895, Rutherford dianugerahi Beasiswa Penelitian 1851 oleh Komisi Kerajaan untuk Pameran 1851. Beasiswa ini sangat signifikan karena memungkinkan Rutherford untuk belajar di Laboratorium Cavendish di Universitas Cambridge. Di sini, ia bekerja di bawah bimbingan J.J. Thomson, seorang pionir dalam radiasi elektromagnetik.

2. Berperan penting menciptakan istilah alfa dan beta

5 Fakta Ernest Rutherford, Berperan Menciptakan Istilah Alfa dan BetaErnest Rutherford (commons.wikimedia.org/https://pixel17.com)

Pada tahun 1899, Ernest Rutherford membuat terobosan besar dalam bidang radioaktivitas dengan menciptakan istilah "alfa" dan "beta" untuk menggambarkan berbagai jenis radiasi. Dalam penelitiannya tentang emisi bahan radioaktif seperti uranium dan thorium, Rutherford mengidentifikasi dua jenis radiasi utama.

Radiasi alfa, yang dikenal karena kemampuannya yang terbatas untuk menembus material, bisa diserap dengan mudah oleh lembaran logam tipis. Sebaliknya, radiasi beta memiliki kemampuan menembus yang lebih dalam melalui material.

Penemuan ini tidak hanya menetapkan terminologi penting dalam studi radioaktivitas tetapi juga memberikan dasar bagi perkembangan selanjutnya dalam fisika nuklir. Rutherford kemudian mengidentifikasi radiasi ketiga, yang disebut sinar gamma, melengkapi sistem klasifikasi radiasi yang hingga kini menjadi landasan penelitian lebih lanjut dalam sains nuklir.

Baca Juga: 7 Kasus Medis Paling Aneh di Dunia, Bikin Bingung  Ilmuwan

3. Menjadi pemimpin eksperimen Geifer-Marsden

5 Fakta Ernest Rutherford, Berperan Menciptakan Istilah Alfa dan BetaErnest Rutherford (commons.wikimedia.org/https://pixel17.com)

Eksperimen Geiger-Marsden, yang juga dikenal sebagai eksperimen lembaran emas, adalah salah satu kontribusi paling terkenal dari Ernest Rutherford. Dilakukan pada tahun 1909 di Universitas Manchester, eksperimen ini dipimpin oleh Rutherford dengan asistensi Hans Geiger dan Ernest Marsden.

Tujuan dari eksperimen ini adalah untuk menyelidiki struktur atom dengan mempelajari bagaimana partikel alfa tersebar ketika diarahkan pada lembaran emas tipis. Hasil eksperimen tersebut sangat mengejutkan dan melawan teori atom plum pudding yang saat itu populer.

Rutherford dan timnya menemukan bahwa sebagian besar partikel alfa mengalami hamburan pada sudut besar, yang menunjukkan adanya inti padat di pusat atom yang mengandung sebagian besar massa dan muatan positif. Penemuan ini membawa pada pengembangan model atom Rutherford yang baru dan mempengaruhi pemahaman kita tentang struktur atom.

4. Dianugerahi Nobel Kimia pada tahun 1908

5 Fakta Ernest Rutherford, Berperan Menciptakan Istilah Alfa dan BetaErnest Rutherford (commons.wikimedia.org/akhenatenator)

Pada tahun 1908, Ernest Rutherford dianugerahi Penghargaan Nobel dalam bidang Kimia atas penyelidikannya terhadap disintegrasi unsur-unsur dan kimia zat radioaktif. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas kontribusinya yang signifikan terhadap pemahaman radioaktivitas dan pengembangan fisika nuklir.

Penghargaan ini mengakui dedikasi dan inovasi Rutherford dalam mempelajari fenomena radioaktif yang memajukan pengetahuan sains secara keseluruhan. Karyanya dalam bidang ini tidak hanya mengubah cara kita memahami atom dan unsur-unsur kimia tetapi juga meletakkan dasar bagi banyak penemuan ilmiah selanjutnya.

5. Mengembangkan metode pendeteksi kapal selam

5 Fakta Ernest Rutherford, Berperan Menciptakan Istilah Alfa dan BetaTempat kerja Ernest Rutherford (commons.wikimedia.org/Science Museum London)

Selama Perang Dunia I, Ernest Rutherford memberikan kontribusi yang signifikan di luar dunia sains dengan mengembangkan metode pendeteksi kapal selam. Dalam upaya untuk mengatasi ancaman kapal selam Jerman, Rutherford bergabung dengan Dewan Penemuan dan Penelitian (BIR) dan berfokus pada pencarian solusi untuk mendeteksi kapal selam yang mengancam.

Rutherford memanfaatkan pengetahuannya tentang akustik untuk mengembangkan teknologi deteksi bawah air. Ia merancang eksperimen di laboratoriumnya dengan membangun tangki beton besar untuk mempelajari akustik bawah air secara mendalam.

Penelitian ini mengarah pada pengembangan teknologi hidrofon yang mampu mendeteksi suara mesin kapal selam dengan akurasi tinggi. Karya Rutherford pada akhirnya memberikan kontribusi penting bagi teknologi sonar modern dan meningkatkan kemampuan deteksi kapal selam selama perang.
 
Ernest Rutherford adalah tokoh ilmuwan yang memberikan dampak besar dalam bidang fisika dan sains secara umum. Dari beasiswa bergengsi yang membawanya ke laboratorium-laboratorium ternama hingga penemuan istilah radiasi yang hingga kini masih digunakan, setiap langkahnya mencerminkan dedikasinya terhadap ilmu pengetahuan.

Baca Juga: 5 Fakta Fritz Haber, Ilmuwan Jenius dengan Warisan Kontroversial

Zaffy Febryan Photo Verified Writer Zaffy Febryan

Bingung mau nulis bio apaa

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya