5 Fakta Cumi-Cumi Stroberi, Bisa Menyala dalam Gelap

Tidak hanya namanya, penampilannya pun unik

Pernahkah kalian mendengar tentang cumi-cumi stroberi? Hewan bernama latin Histioteuthis heteropsis ini memiliki tubuh berwarna merah dengan bintik hitam seperti stroberi. Tidak hanya itu, bintik-bintik ini juga mampu menghasilkan cahaya yang membuatnya menyala dalam gelap. Selain itu, cumi-cumi ini juga punya berbagai fakta lainnya, seperti memiliki sepasang mata yang berbeda ukuran! Untuk mengetahui lebih jauh mari kita bahas 5 fakta terkait hewan laut unik ini dalam beberapa poin di bawah ini.

1. Suka bepergian

5 Fakta Cumi-Cumi Stroberi, Bisa Menyala dalam Gelapilustrasi suasana laut (https://unsplash.com/@noaa)

Cumi-cumi stroberi termasuk salah satu hewan laut yang sering melakukan migrasi. Cumi-cumi stroberi biasanya melakukan migrasi vertikal harian (juga biasa disebut migrasi harian diurnal atau diel), yang terjadi setiap hari bersama ribuan makhluk laut yang lain. Pada migrasi ini para makhluk laut naik ke permukaan yang lebih dangkal pada malam hari dan kembali ke bagian dasar pada pagi hari.

Dilansir dari Octonation, cumi-cumi stroberi biasanya menghabiskan hari di kedalaman 500-700 meter (atau di antara 1.650 – 2.300 kaki). Namun apabila di waktu malam hari, cumi-cumi stroberi dapat ditemukan pada kedalaman yang lebih dangkal yakni berkisar antara 300 - 400 meter (atau 900 – 1.300 kaki). Cumi-cumi stroberi menghabiskan harinya dengan bersembunyi dari pemangsa di kedalaman laut yang gelap dan naik ke permukaan pada malam hari untuk memakan ikan, krustasea, dan cumi-cumi yang lebih kecil.

2. Hidup di Twilight Zone

5 Fakta Cumi-Cumi Stroberi, Bisa Menyala dalam Gelapilustrasi laut (pixabay.com/publicdomainpictures-14)

Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, cumi-cumi stroberi ini dapat ditemukan di kedalaman antara 200 - 1000 meter, yang disebut juga Twilight Zone. Dilansir dari Ocean Twilight Zone, cumi-cumi stroberi dapat ditemukan di perairan tropis dan subtropis Samudera Atlantik pada kedalaman mulai dari 1.000 meter (atau sekitar 3.300 kaki) ke permukaan, di mana mereka mencari makan pada malam hari. Bagi makhluk di zona twilight, kemampuan untuk menerangi diri (juga disebut "bioluminesensi") sangat penting untuk berkomunikasi, dan cumi-cumi stroberi memiliki bintik fotofor di tubuhnya untuk menghasilkan cahaya unik seperti beberapa organisme yang hidup di daerah zona twilight.

3. Dapat menyala dalam gelap

https://www.youtube.com/embed/r4lj2bHx-yA

Cumi-cumi ini disebut sebagai cumi-cumi stroberi karena penampakannya yang menyerupai stroberi. Selain warnanya merah, cumi-cumi ini memiliki bintik-bintik seperti biji stroberi. Bintik ini merupakan fotofor, yaitu organ pemancar cahaya yang biasa ditemukan pada hewan yang hidup pada laut dalam. Cahaya ini biasanya digunakan untuk berkomunikasi dengan hewan lain, menarik pasangan, memikat mangsa atau bahkan bersembunyi dari predator. 

4. Jago bersembunyi

5 Fakta Cumi-Cumi Stroberi, Bisa Menyala dalam Gelapilustrasi laut (unsplash.com/@hoelk)

Cahaya yang dihasilkan cumi-cumi stroberi juga dapat digunakan untuk menghindari para predator. Dilansir dari Octonation, cumi-cumi stroberi dapat melakukan iluminasi kontra, di mana mereka menggunakan fotofor untuk menyesuaikan diri dengan air di permukaan. Mereka akan meminimalkan kontras warna tubuhnya yang gelap dengan permukaan laut yang terang, sehingga secara efektif membuat mereka tidak terlihat oleh para predator yang sedang menunggu mangsa. Tidak hanya itu, cara ini juga dapat digunakan untuk berburu.

5. Memiliki sepasang mata yang berbeda ukuran

https://www.youtube.com/embed/C9pvnAYESrQ

Selain warnanya yang merah gelap dengan bintik yang dapat menyala, cumi-cumi ini juga memiliki ukuran mata yang berbeda. Karena itu, cumi-cumi stroberi ini juga kadang disebut cockeyed squid. Mata sebelah kiri dari cumi-cumi ini berukuran dua kali lebih besar dari mata kanannya. Mata yang kecil akan menghadap ke dasar laut dan mata besarnya menghadap ke atas untuk menangkap sinar dari matahari atau cahaya bulan di permukaan. Matanya yang besar juga biasanya dipakai untuk memantau siluet dan berburu hewan-hewan laut yang berenang di atas.

Uniknya, perbedaan ukuran mata ini tidak didapat sejak lahir. Dilansir dari livesciece, cumi-cumi stroberi sesungguhnya lahir dengan sepasang mata yang berukuran sama. Namun saat berkembang menjadi cumi-cumi dewasa, mata kirinya akan tumbuh hingga dua kali lipat lebih besar.

Ternyata selain berwarna merah seperti stroberi, cumi-cumi ini juga memilki berbagai keunikan lainnya yang tak kalah menarik. Sepasang matanya yang berbeda ukuran juga menjadi ciri khas dari cumi-cumi ini. Berbagai fitur uniknya ini sangat membantu untuk bertahan hidup dan mencari mangsa, terutama pada laut dalam di perairan tropis dan subtropis Samudera Atlantik.

Baca Juga: 5 Fakta Menakjubkan Kunang-kunang, si Mini Penghasil Cahaya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya