5 Tanaman Beracun yang Banyak Ditemukan di Gunung Indonesia

Jangan asal pegang jika menemukan tanaman ini

Intinya Sih...

  • Kecubung (Datura metel) adalah tanaman berbunga beracun yang dapat menyebabkan efek halusinogen dan bahkan kematian jika dikonsumsi oleh manusia atau hewan.
  • Jarak (Ricinus communis) mengandung racun risin yang mematikan, menyebabkan mual, muntah, diare berdarah, kerusakan ginjal, dan kegagalan organ lainnya.
  • Gympie Gympie (Dendrocnide moroides) memiliki rambut halus yang menyebabkan rasa sakit intens dan pembengkakan yang berlangsung lama jika bersentuhan dengan kulit manusia.

Apakah kamu hobi mendaki gunung dan menikmati keindahan alam? Jika ya, kamu pasti sudah familiar dengan pesona flora yang menghiasi setiap jalur pendakian. Meskipun tampak cantik, terdapat beberapa jenis tanaman beracun dan berbahaya.

Salah satu ancaman yang seringkali terlupakan adalah keberadaan tanaman beracun. Oleh karena itu, dibutuhkan pengetahuan untuk bisa mengenali tanaman yang bisa mengancam. Yuk, simak lebih lanjut beberapa tanaman beracun yang banyak ditemukan di gunung Indonesia.

1. Kecubung (Datura metel)

5 Tanaman Beracun yang Banyak Ditemukan di Gunung Indonesiatanaman kecubung (identify.plantnet.org)eb

Kecubung (Datura metel) adalah tumbuhan berbunga yang termasuk dalam suku Solanaceae. Tumbuhan ini masih sekerabat dengan datura dan memiliki bunga berbentuk terompet yang besar. Kecubung biasanya berbunga putih atau ungu, meskipun hibridanya dapat berbunga dalam berbagai warna. Tanaman ini memiliki batang tegak yang dapat tumbuh hingga ketinggian 1-2 meter.

Kecubung mengandung alkaloid tropane yang sangat beracun, termasuk meteloidine dan ester angelate serta datumetine. Semua bagian tanaman, terutama bijinya, mengandung tingkat racun yang dapat menyebabkan efek halusinogen dan bahkan kematian jika dikonsumsi oleh manusia atau hewan, termasuk ternak dan hewan peliharaan. Beberapa gunung di Indonesia yang menjadi habitat bagi kecubung antara lain Gunung Bromo, Gunung Semeru, Gunung Merapi, Gunung Kerinci, dan Gunung Leuser. 

2. Jarak (Ricinus communis)

5 Tanaman Beracun yang Banyak Ditemukan di Gunung Indonesiatanaman jarak (identify.plantnet.org)

Jarak (Ricinus communis) adalah tumbuhan perdu yang dapat tumbuh hingga ketinggian 4 meter. Batangnya berbentuk bulat, licin, dan berongga dengan bekas tangkai daun yang lepas. Daunnya tunggal, menjari, dan biasanya memiliki 7 hingga 9 ruas. Biji jarak yang berwarna cokelat mengilap sering kali menarik perhatian, namun perlu diingat bahwa biji-biji inilah yang mengandung racun yang mematikan.

Biji jarak mengandung racun risin, salah satu racun alami paling mematikan di dunia. Jika tertelan, biji jarak dapat menyebabkan mual, muntah, diare berdarah, kerusakan ginjal, dan kegagalan organ lainnya. Tanaman ini ditemukan hampir di banyak tempat di Indonesia, termasuk pegunungan.

3. Gympie Gympie (Dendrocnide moroides)

5 Tanaman Beracun yang Banyak Ditemukan di Gunung Indonesiatanaman gympie gympie (commons.wikimedia.org)

Baca Juga: 6 Fakta Menarik Bunga Snowdrop, si Putih yang Beracun 

Gympie Gympie (Dendrocnide moroides) adalah tanaman yang terkenal karena sengatannya yang sangat menyakitkan dan tahan lama. Tanaman ini memiliki penampilan yang cukup biasa, dengan daun berbentuk hati dan permukaan berbulu halus. Namun, bulu-bulu halus inilah yang menjadi senjata utamanya. Bulu-bulu ini mengandung racun neurotoxin yang sangat kuat.

Meskipun rambut-rambutnya kecil, mereka dapat menembus kulit dengan mudah, bahkan jika hanya sedikit bersentuhan dengan tanaman. Akibatnya, kontak dengan Gympie Gympie dapat menyebabkan rasa sakit yang sangat intens dan pembengkakan yang berlangsung dari beberapa hari hingga berbulan-bulan. Rasa sakit yang ditimbulkan digambarkan sebagai sensasi terbakar yang ekstrem, mirip dengan tersiram air mendidih, dan dapat menyebabkan reaksi alergi parah.

4. Daun jelatang (Urtica dioica)

5 Tanaman Beracun yang Banyak Ditemukan di Gunung Indonesiatanaman jelatang (identify.plantnet.org)

Daun Jelatang (Urtica dioica) adalah tanaman berbunga yang termasuk dalam keluarga Urticaceae. Tanaman ini memiliki batang yang tegak dengan daun berbentuk hati yang bergerigi di tepinya. Daunnya berwarna hijau tua dan ditutupi oleh rambut-rambut halus yang mengandung senyawa kimia beracun. 

Ketika menyentuh permukaan daunnya, rambut-rambut ini melepaskan histamin dan bahan kimia lain yang menyebabkan sensasi gatal dan perih pada kulit. Meskipun begitu, tanaman ini digunakan sebagai sumber obat tradisional, makanan, teh, dan bahan baku tekstil di masyarakat kuno. Tanaman ini sering ditemukan tumbuh liar di sekitar hutan, semak belukar, atau di tempat-tempat yang lembap dan teduh.

5. Biduri (Calotropis gigantea)

5 Tanaman Beracun yang Banyak Ditemukan di Gunung Indonesiatanaman biduri (identify.plantnet.org)

Biduri (Calotropis gigantea) adalah tumbuhan yang umum dijumpai di Indonesia, Malaysia, Filipina, Thailand, Sri Lanka, India, dan China. Tanaman ini dikenal dengan bunga berwarna putih keunguan yang indah dan daun besar berbentuk oval yang tebal dan bertekstur. Biduri dapat tumbuh hingga mencapai tinggi 4 meter dan memiliki batang yang bercabang banyak dengan getah susu putih yang lengket.

Getah dari tanaman biduri mengandung senyawa beracun seperti kalotropin, uskarin, dan kalotoxin. Senyawa-senyawa ini sangat beracun dan dapat menyebabkan iritasi kulit yang parah, lepuh, dan rasa terbakar jika terkena kulit. Jika tertelan, getah biduri dapat menyebabkan mual, muntah, diare, dan dalam kasus yang parah, bisa menyebabkan gangguan pada jantung.

Pengetahuan tentang tanaman berbahaya sangat penting, terutama bagi para pendaki gunung dan pecinta alam. Keberadaan tanaman-tanaman beracun ini sudah menjadi bagian dari keberagaman flora di alam. Oleh karena itu, usahakan untuk tidak asal memegang dan mengonsumsi tanaman saat berada di gunung.

 

Referensi:

1. "Plant 586." Socfindo Conservation.
2. "Tanaman Kecubung: Mengenal Keajaiban dan Manfaatnya." De Orchids.
3. "Kecubung." Indonesian Farm.
4. "Plant 204." Socfindo Conservation.
5. "Plant Invasive Kruger: RIICO." PlantNet Project.
6. "Toxic Agents: Ricin." Cornell University.
7. "What is Gympie-Gympie?" ZME Science.
8. "Gympie-Gympie." All That's Interesting.
9. "Artikel pada Sinapmas Conference." Universitas Negeri Malang.
10. "Molecules, Vol. 27, Issue 16, Article 5219." MDPI.
11. "Plant 571." Socfindo Conservation.
12. "Bunga Widuri (Calotropis gigantea)." Planter and Forester.

Baca Juga: 6 Fakta Flame Lily, Tanaman Beracun yang Dapat Digunakan sebagai Obat

Theodore Siagian Photo Verified Writer Theodore Siagian

ig : the_namora

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Siantita Novaya

Berita Terkini Lainnya