5 Ikan Endemik yang Aman Dikonsumsi Setiap Hari

Pernahkah kamu makan salah satu ikan di bawah ini?

Ikan endemik merupakan jenis ikan yang hanya terdapat disuatu wilayah tertentu seperi sungai, danau, pulau, negara, dan benua tertentu. Indonesia sebagai salah satu negara yang dipenuhi keragaman makhluk hidup pun tak lepas dari banyaknya spesies ikan endemik. Menurut Departemen Kelautan dan Perikanan, terdapat lebih dari 1.000 spesies ikan di perairan air tawa Indonesia, sementara itu di perairan air laut di dapati sekitar 2.0000 spesies ikan. 

Kini ikan endemik air tawar mulai banyak yang dibudidayakan untuk menjaga populasi. Terdapat lima jenis ikan endemik yang dapat dikonsumsi sehari-hari, bahkan salah satunya biasa kita temukan hampir setiap hari. Berikut ini adalah penjelasan lima ikan endemik yang aman kita konsumsi. 

1. Ikan tawes

5 Ikan Endemik yang Aman Dikonsumsi Setiap Hariilustrasi ikan tawes (yuotube.com/Suksespedia)

Ikan tawes (puntius javanicus) adalah jenis ikan endemik asli Indonesia yang hidup di sungai, rawa, atau danau yang memiliki arus deras. Ikan ini biasanya ditemukan di pulau Jawa dan Kalimantan. Meskipun ikan tawes termasuk endemik, namun kini keberadannya mudah untuk ditemukan karena sudah banyak yang budidaya. 

Ciri khas ikan tawes memiliki tubuh yang ramping panjang, sisiknya berwarna perak dan siripnya terdapat corak merah. Tawes dapat hidup di perairan yang bersih maupun tercemar, ikan ini termasuk jenis yang mudah beradaptasi. Meskipun demikian, ikan tawes tergolong aman untuk dikonsumsi. 

Ikan tawes mengandung asam lemak omega-3, seperti yang kita ketahui bahwa asam lemak omega-3 sangat bagus untuk menjaga kesehatan jantung, mengontrol kolesterol, menurunkan tekanan darah, dan mencegah penggumpalan darah. Beberapa kandungan mineral dalam ikan tawes adalah kalsium, fosfor, magnesium, dan seng yang membantu pertumbuhan tulang dan gigi. 

Ikan tawes biasanya digoreng sebelum dikonsumsi. Namun, seiring perkembangan zaman kini sudah banyak ditemukan olahan ikan endemik tersebut seperti abon ikan tawes, nugget ikan tawes, dan sosis dari ikan tawes. 

Baca Juga: 4 Fakta Menarik dari Ikan Salmon, Punya Kebiasaan Migrasi

2. Ikan wader cakul

5 Ikan Endemik yang Aman Dikonsumsi Setiap Hariilustrasi ikan wader cakul (youtube.com/Ikan Lokal Indonesia)

Ikan wader cakul merupakan ikan endemik Indonesia yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Sekilas ikan wader cakul memiliki tubuh yang mirip dengan ikan tawes, bedanya pada wader cakul terdapat ciri khas tubuh pipih dengan perut agak membundar, tubuh yang panjang dan pangkal mulutnya dijumpai dua sungut.

Secara umum ikan wader cakul banyak ditemukan pada daerah dengan ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut. Ikan wader juga banyak ditemukan di selokan, sungai dan danau yang airnya jernih. 

Terdapat dua jenis ikan wader yaitu genus Puntius dan Rasbora. Perbedaan keduanya dapat dilihat dari karakteristik morfologinya. Ikan wader cakul termasuk pada genus Puntius binotatus

Meskipun wader cakul memiliki ukuran yang kecil namun kaya akan kandungan protein. Ikan ini aman dikonsumsi dalam jangka panjang karena dipercaya mampu melawan masalah kesehatan seperti pengeroposan tulang. 

3. Ikan baung

5 Ikan Endemik yang Aman Dikonsumsi Setiap Hariilustrasi ikan baung (youtube.com/Suksespedia)

Ikan baung merupakan ikan air tawar dari golongan catfish yang memiliki nilai ekonomi tinggi dan disukai oleh masyarakat karena dagingnya yang tebal dan tanpa duri halus di dalamnya. Ikan ini tersebar di pulau Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Sayangnya, semakin hari populasi ikan baung kian menurun karena aktivitas masyarakat yang terus menangkap secara berlebihan, ditambah dengan kualitas perairan yang semakin kian menurun. 

Ikan dari anggota Genus Hemibagrus ini masih satu kerabat dengan ikan lele, tidak heran jika ikan baung juga memiliki sepasang kumis panjang. Ciri khas ikan baung adalah tubuhnya yang licin dan tidak mempunyai sisik, rata-rata ukuran ikan baung 20 cm dan bobotnya 150-200 gram. 

Baung termasuk jenis pemakan segala seperti remis, udang dan ikan kecil. Pada baung anakan biasanya memangsa serangga, sementara ikan baung dewasa dominan memangsa ikan. 

Terdapat beberapa jenis ikan baung yang tersebar di Indonesia, seperti baung kuning yang biasanya ditemukan di pulau Jawa, baung putih di perairan Kalimantan dan Sumatera, dan baung tageh di pulau Jawa. 

4. Ikan belida

5 Ikan Endemik yang Aman Dikonsumsi Setiap Hariilustrasi ikan belida (youtube.com/Pesona Hewan)

Ikan belida (Notopetrus chitala) merupakan ikan langka yang hidup di perairan Kalimantan, Sumatera Selatan, dan Jawa Barat. Sebelum tahun 1980, ikan belida mudah ditemukan di anak Sungai Musi, Sungai Arisan Belida, dan Sungai Meriak. Kemudian pada tahun 1998, di Sungai Citarum, Jawa Barat, kuantitas ikan belida masih ada sekitar 6.000 kg, namun pada tahun 1999 ikan belida mulai sulit ditemukan. 

Salah satu cara untuk agar ikan belida tetap ada adalah dengan dibudidaya di tambak atau keramba. Ikan belida memiliki tubuh yang panjang dan mencapai 120 cm dengan berat 0,5-1 kg/ekor bahkan ada yang mencapai berat hingga 5 kg/ekor. Selain itu, tubuh belida juga pipih dengan kepala yang kecil. 

Ikan belida tidak hanya dijadikan sebagai hiasan akuarium saja. Seringkali daging ikan belida digunakan untuk bahan membuat empek-empek khas Palembang, otak-otak, dan kerupuk kemplang. Namun, seiring berjalannya waktu, populasi ikan belida mulai menurun yang kemudian berpengaruh terhadap pembuatan empek-empek dan berakhir diganti dengan ikan tenggiri. 

Kelangkaan tersebut menjadikan belida sebagai jenis ikan yang dilindungi dengan ditetapkannya Surat Keputusan Mneteri Pertanian Nomor 716/Kpts/Um/1980 tentang Penetapan Binatang Liar yang Dilindungi. Kemudian dilakukan pembaruan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa. 

5. Ikan lele lokal

5 Ikan Endemik yang Aman Dikonsumsi Setiap Hariilustrasi lele lokal (ilustralist.org/Светлана Царахова)

Lele merupakan jenis ikan yang digemari masyarakat untuk dikonsumsi. Rasanya yang gurih, daging tebal dan tanpa duri halus menjadikan lele sebagai bahan masakan favorit. Lele lokal (Claris batrachus) atau dikenal dengan sebutan Asian Catfish memiliki karakteristik tubuh yang lebih kecil dibandingkan dengan lele dumbo, warna hitam kehijauan, terdapat bintik-bintik di bagian badan dan sepasan patil di kedua pangkal sirip dadanya.

Dalam proses budidaya, lele lokal dikenal lebih rumit daripada lele dumbo. Pada proses pemijahan, lele lokal hanya mau kaswin secara berpasangan dan membutuhkan tempat asuhan larva berupa sarang, sementara lele dumbo lebih mudah dipijahkan tanpa syarat khusus.

Habitat asli ikan lele umumnya di air tawar, sungai, tambak, empang, dan rawa. Ikan lele memiliki lima jenis yang berbeda, seperti ikan lele jawa atau lokal, lele dumbo, lele sangkuriang, lele phyton dan lele mutiara. 

Demikianlah informasi mengenai ikan endemik yang aman dikonsumsi. Di Indonesia sendiri masih banyak spesies ikan endemik yang kini banyak dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi, selain itu manfaat yang terkandung pada jenis ikan di atas sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk kesehatan. Salah satu bentuk menjaga populasi ikan endemik adalah dengan tidak menangkapnya secara berlebihan. 

Baca Juga: 5 Fakta dari Ikan Tuna yang Jarang Diketahui, Perenang yang Handal!

Sarifatul Ula Photo Verified Writer Sarifatul Ula

1% better every day :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Ane Hukrisna

Berita Terkini Lainnya